Selasa, 15 Januari 2013

Jump Fic BAB 1 (Proyek menjinak-kan 8 bocah)



Title                : Proyek menjinak-kan 8 bocah
Author             : Himeno Lucia
Characters      : Semua memba Hey! Say! JUMP
Language        : Indonesia
Rating                         : ?
Genre              : Komedi garing (gak lucu)
Disclaimer       : semua memba hey say jump adalah punya ortunya sendiri-sendiri. kecuali Ryo-chan, dia punya kuh!!!


Di sebuah kota metropolitan yang terkenal sangat ramai dan padat penduduk, hiduplah sepasang suami istri yang sangat kaya tapi juga miskin, mereka adalah Yabu Kouta sang suami dan Inoo Kei sang istri, kenapa mereka yang suami istri marganya bisa berbeda? Itu karna hubungan mereka sebenarnya ditentang oleh kedua belah pihak keluarga, jadi mereka kawin lari (bayangkan Inoo-chan pakai gaun dan Kouta pakai Tuxedo trus lari-lari, abis gitu inoo-chan keserimpet gaunnya trus jatuh GUBRAGG . ., gya ha ha ha) dan tidak mendaftarkan pernikahan di KUA.
Tapi tetap saja mereka berdua hidup sangat bahagia, tapi sayang kebahagiaan mereka tidaklah lengkap karna yang maha kuasa tak memberikan mereka keturunan, entah kenapa mungkin anda bisa menilainya sendiri, Karna itulah mereka memungut anak-anak dari sampah, oh maksudnya panti asuhan, seperti yang saya bilang tadi karna mereka sangat kaya tapi juga miskin jadi mereka mengangkat 8 anak sekaligus, diantaranya adalah sesuai urutan yang pertama
Takaki Yuya 22 tahun SMA tingkat 3, tiga tahun tak lulus sekolah alasannya karna dia selalu tawuran, padahal anaknya cukup pendiam
Yaotome Hikaru 22 tahun sama seperti yuya karna nggak lulus selama tiga tahun maka sekarang dia masih SMA tingkat 3, gimana mau lulus wong di sekolah dia selalu ngadain acara sirkus dan bukannya belajar
Arioka Daiki 21 tahun SMA tingkat 3 seharusnya dia lulus 2 tahun yang lalu tapi karna dia ini adalah saudara yang cukup setia buktinya dia sampai bilang ‘aku nggak mau lulus mendahului kakak kakakku’
Keito Okamoto 19 tahun SMA tingkat 3, keturunan orang bule, 5 tahun yang lalu waktu dia liburan sama orang tuanya di hawai, pas renang tanpa sadar dia hanyut sampai ke jepang akhirnya dia ditemukan oleh suster pengasuh dipanti asuhan, kurang fasih berbahasa jepang (hebat bisa hanyut dari Hawai ke jepang tanpa mati)
Yamada Ryosuke 19 tahun SMA tingkat 2, putra dari actor terkenal jepang yang meninggal saat syuting film Hollywood di amerika, sangat tampan tapi ndableknya minta ampun
Yuto Nakajima 19 tahun, SMA tingkat 2 pernah bolos sekolah selama 1 tahun, partner ndableknya Ryosuke, sebenarnya dia anak yang baik tapi karna pengaruh dari Ryosuke dia jadi ikut-ikutan, dia akan ngikutin apapun kelakuan Ryosuke
Chinen Yuri 19 tahun SMA tingkat 1, seharusnya Yuri sudah berada ditingkat 3, Tapi karna perawakannya yang kecil imut dan lembut(?) jadi para guru tak mengijinkannya naik kelas, padahal anaknya cukup cerdas
Ryutaro Morimoto 17 tahun SMA tingkat 1, anak kecil yang suka ngeyel dan keras kepala, suka mbantah kakak kakaknya
Dan mereka bersekolah disekolah yang sama

@
BAB 1
Suatu hari si yamada atau sapaan akrabnya adalah Ryo-chan, telah membuat onar disekolahnya dia telah menghajar 5 anak orang sekaligus, dan itu membuat Kouta dan Inno-chan harus datang kesekolah untuk memenuhi panggilan sang guru, yang mendapat keluhan dari para orangtua murid yang sudah dihajar Ryosuke

“Tuan Yabu dan nyonya....” guru itu tak meneruskan kalimatnya karna agak ragu dengan nama marga sang istri
“Inoo!” Jawab Kouta sambil tersenyum, untuk beberapa saat sang guru jadi heran
“yah itu masalah anda, saya tidak ikut-ikutan” kata sang guru
“maksudnya?” Tanya Inoo-chan yang tak mengerti maksud sang guru
“ah, nanimo nai, baiklah kita kembali ke masalah inti, tentang Putra anda Yang bernama Yamada Ryosuke, belakangan ini tingkahnya semakin tak bisa dikandalikan, saya harap bapak dan ibu bisa menjinakkan anak itu!”
“ya . . .Ryosuke itu sejak kecil memang sudah hiper aktif padahal waktu kecil aktifnya di hal positif sama dengan Hika, Daiki Dan Chinen tapi entah bagaimana saat tumbuh dewasa dia jadi berubah seperti itu, benarkan sayang?” kata Inoo-chan
“Iya mama, itu kan karna kau dulu pernah ngidam Nohara Shinosuke, makanya mereka jadi seperti itu!”
“papa, mereka itu anak angkat kita, aku nggak pernah hamil! Ngapain juga ngidam! Papa ada-ada aja ih!”
“Oh iya ya, aku lupa!” kata Kouta
‘keluarga yang aneh’ batin sang guru, saat itu ada murid yang sedang memasuki ruang guru
“Yuma, tolong kau panggilkan Yamada ya, dia satu kelas denganmu kan?” kata sang guru
“iya baiklah . . .” lalu Yuma keluar dan mencari Ryosuke

“Huaang . . .huang . .huang . . .” tiba tiba saja Chinen masuk keruang guru sambil menangis meraung raung
“Chinen? ada apa nak?” Tanya Inoo-chan sampil memeluk Chinen kecilnya
“Ka-chan....Ryosuke  lompat dari pager sekolah dan aku nggak boleh ikut! Padahal kan aku suka lompat lompat layak gitu . . .hwang . . .huang . . .”
“Oh Cuma gutu doang kan, Ntar to-chan bengunin tembok dirumah biar Chinen bisa lompatin tiap hari! Ya?!” kata Kouta
“Honto to-chan?” Chinen mulai berhenti menangis
“iya to-chan janji, makanya Chinen diam ya?”
“Yaaiii…Asyikkk....” kata Chinen sambil berlari keluar

Tunggu, tadi apa dia bilang?’yamada melompati pagar?’ gumam sang guru
“DIA KABUR!!! YAMADA RYOSUKE KABURRR!!! BUNYIKAN SIRINENYA!!!” teriak guru itu Histeris
Ngiiiiuuuungggg ngiiiiuuunggg ngiiiuuuunggg.... . sirine tahanan kabur(?) pun berbunyi, para petugas keamanan pada kelabakan mencari Yamada Ryosuke, karna panic sang guru juga baru sadar kalau Orang tua Yamada Ryosuke juga kabur, Keadaan disekolah jadi kacau

Dirumah
“Ryosuke, apa yang kau lakukan disekolah sudah benar-benar keterlaluan!” kata sang ibu Inoo-chan
“benar harusnya, kalau mau ngehajar orang tuh jangan sampai ketahuan, kau harus bisa bekerja dengan bersih(?)! mengerti?” kata Kouta
“iya lain kali nggak akan ketahuan, bawel amat sih!” kata Ryosuke jutek
PPLAAKK!!
“dibilangin orang tua malah ngelawan, To-chan waktu masih muda juga nakal sepertimu, tapi jangan sampai bikin orang tua malu dong!”
“Ryosuke, apa kau sedang ada masalah? Kalau ada kau bisa cerita pada Ka-chan . . .” kata Inoo lembut
“bukan apa-apa kalian jangan campuri urusanku, Yuto ayo ikut!” kata Ryosuke lalu pergi keluar rumah, Yuto pun segera mangikuti Ryosuke
“Huwh!, dasar anak nakal itu!” kata Kouta
“To-chan, anak nakal seperti itu sesekali harus dikasih pelajaran biar dia jera dan nggak sok lagi” sahut Hikaru
“Itu benar” tambah Ryutaro dan mendapat dukungan dari semua saudara-saudaranya
“kalian punya rencana?” Tanya Kouta, hikaru nampak lagi berpikir
“memangnya kalian mau apa sama Ryosuke?” Tanya Chinen yang sayang Ryosuke
“udah, kau kecil-kecil kagak usah ikutan” kata Yuya sambil ndorong muka chinen pelan
“Iya, lu main lompat pager aja sana!” kata Daiki
“AHAA!! I have an idea . . .” kata Keito tiba-tiba
“Apa apa?” kata yang lainnya bergantian
“kita kirim aja ke sekolah kepribadian” kata Keito
“nggak-nggak itu butuh banyak duit buat biaya! Ada ide lain nggak?” Protes Kouta selaku kepala keluarga yang bertugas mencari uang
Semuanya pada diam, beberapa menit kemudian
“Khu khu khu . . .gue punya ide bagus. . .” kata Hikaru sok misterius

*****

“APAAA??? Mau melakukan itu pada Ryosuke? Tidak! Aku tidak setuju!” protes Yuto, saat diajak bergabung dalam proyek menjinakkan Ryosuke
“Ayolah yuto . . .ini demi kebaikan Ryosuke juga, kau juga sudah bosankan mengikuti kenakalannya!” kata Hikaru
“Iya, tapi....Ryosuke sangat takut dengan itu....nanti kalau dia jantungan trus mati gimana?”
“Aah . .. .dia nggak akan mati semudah itu!! Udah deh, pokoknya kau harus ikut ya!! Kalau nggak, kami semua akan memusuhimu!!” bujuk Hikaru
“I-iya deh . . .tapi jangan sampai keterlaluan ya” kata Yuto
“Iya, ngerti . . .nah setelah ini aku mau telfon Hime-chan”
“Hime-chan juga ikutan?”
“iyalah . . .kita butuh bantuan dia, Cuma dia yang cocok sama peran ini!!”

****

Setelah semua persiapan selesai
Malampun tiba
“tadaima . . .” kata Ryosuke sepulang dari nongkrong sama teman-temannya diperempatan
“tapi tak ada jawaban, Suasana rumah sepi, seluruh lampu mati
“ka-chan, to-chan....” panggil ryosuke, tapi tak ada jawaban sama sekali “kok sepi?” Ryosuke mencoba menyalakan lampu, tapi tak berhasil
“Kok nggak mau nyala? Mati lampu ya?” Ryosuke melanjutkan langkahnya
“Daichan . . .Yuto . . . Chinen . . .pada kemana sih?”
“Minna....kok pada nggak ada ya? Apa lagi keluar bareng-bareng? Nggak biasanya!”
Tanpa takut Ryosuke terus masuk kedalam rumah, saat tiba ditangga dia mendengar sesuatu . ..BRAKK!!!  “AKHH!!” ryosuke yang kaget spontan menjerit
“su-suara apa ya . . .?” ryosuke mulai panik
“kalau dipikir-pikir suasana rumah saat gelap seram juga ya . . .” dengan sedikit merinding Ryosuke terus berjalan ke kamarnya, saat dia membuka pintu tiba tiba ryosuke merasa ada seseorang dikamarnya, mencoba berfikir positif ryosuke langsung masuk
“Yuto . . .apa itu kau?” tak ada jawaban
“Keito . . .it’s you?” tiba-tiba ada sebuah tangan yang menggapai kaki Ryosuke, sepontan dia langsung berteriak “HWAAAA . . .” karna takut dan panic ryosuke pun lompat-lompat tak karuan untuk melepaskan tangan yang mencengkeram kakinya, kemudia dia berlari kesudut kamar dengan gemetaran, saat dia menyandarkan dirinya ditembok
“ke-kenapa temboknya nggak rata . . .ja jangan . .jangan . . .” lalu Ryosuke menoleh dan
“HWAAAAAAAAAAAA....” ryosuke melihat seorang wanita yang rambutnya berantakan dan mengenakan kimono berwarna merah darah
“GYYYAAAAAAA.... . .SETAAAANNNN….SADAKOOO…GYAAA. . . .” ryosuke berteriak sekencang-kencangnya
“AMPUN . . .AMPUN . . .kumohon jangan bunuh aku . . .aku masih banyak hutang sama paman pedagan stroberi, aku juga belum betulin PSP ryutaro yang aku rusakin . . .kumohon jangan bunuh aku . . .” mohon ryosuke pada hantu itu
“Ryo-kun . . .aku tak ingin melakukan apapun padamu . . .aku hanya ingin berpesan, jadilah anak yang baik dan jangan nakal . . .kalau kau nakal, ayah dan ibumu yang berada disurga pasti akan sangat sedih . . .” suara itu terdengar sedih
“SI- SIAPA KAU??” Tanya ryosuke dengan sedikit berteriak
“aku adalah nenekmu, ibu dari yamada nanae ayahmu . . .karna itu, jadilah anak yang baik! Ya . . .”
“I-iya iya aku janji, ng-ngak akan nakal lagi! Aku janji . . .aku janji nggak akan nakal lagi aku janji akan nurut sama to-chan to ka-chan aku janji akan jadi anak baik, tapi tolong pergilah sekarang . . .”  Ryosuke memohon dengan sangat pada sang hantu dengan menangis

KLIK
Lampu pun menyala
“RASAINN....” teriak Hikaru, yuya, kouta, Inoo, ryutaro bersamaan
“O-omaera....” ryosuke pun melongo
“tuhkan, makanya jadi anak jangan nakal-nakal, dimarahin nenek kan jadinya . . .ha ha ha . . .” kata Hikaru
“Ryosuke nakal sih ha ha ha” kata Ryutaro
“Ryosuke . . .gomenne, aku dipaksa ikutan sama Hikaru . . .” kata Yuto
“Iya, sebenarnya aku juga gak setuju . . .” kata Chinen
“kau bicara apa chinen, ini sangat bagus buat Ryosuke” kata Yuya
“Ryosuke, tadi kau sudah janji nggak akan nakal lagi kan, jadi kau harus menepatinya ya!” kata Kouta
“benar, kalau kau melanggar janji nanti nenekmu yang sungguhan benar-benar datang loh. . . .” kata Inoo
“tapi . . . aku baru tahu kalau hime-chan tahu nama ayah kandungnya Ryosuke” kata Yuto

“Minna, maaf aku telat aku kesulitan milih kostum setannya sih . . .” Himeno yang tiba-tiba datang bersama Keito sambil ngos-ngosan mengagetkan semuanya dengan menenteng beberapa potong kostum setan
“A-ada apa? Kenapa semuanya melihatku seperti itu?” Himeno jadi bingung
“Loh, Ryosuke kau sudah ada disini?” Tanya Keito yang tidak tahu apa yang barusan terjadi
“Hi-hime-chan . . .kau disa na . . .?” kata Inoo dengan terbata
“la -Lalu . . .yang itu .  . .siapa . .” lanjut Hikaru sambil melihat kearah hantu tadi berada, tapi, sesuatu yang dicari itu sudah tidak ada, semuanya pun saling pandang, kemudian semuanya kompak mengatakan
“HHHAAAANTTTUUUUUUUU . . ......”
Semuanya pun berhamburan berlari keluar rumah

“ha ha ha ha....” daiki tiba-tiba muncul dari balik lemari yang ada dikamar Ryosuke tersebut
“berani gangguin Ryosuke sih....ha ha ha . . .rasakan ha ha ha”
“tapi . . .mengganggu tetap saja mengganggu, yang kamu lakukan juga nggak baik lo nak . . .”
“iya, aku tahu . . .tapi sesekali asik juga loh . . .” kata daiki santai
“Eh, siapa ya?” daiki pun menoleh, ia dapat melihat seorang yang bertubuh pendek, rambut memutih, wajah penuh keriput khas nenek-nenek, yang juga memakai kimono merah, sama seperti yang ia pakai, nenek itu tersenyum lebar pada daiki
“GGYYAAAAAAAA....SETAAAAANNN....”

******

To be continued To Bab 2…………



Tidak ada komentar:

Posting Komentar