Author
: Himeno Lucia
Characters : Semua
memba Hey! Say! JUMP
Language : Indonesia
Rating
: ?
Genre
: Komedi garing (gak lucu)
Disclaimer
: semua memba hey say jump adalah punya ortunya sendiri-sendiri. kecuali
Ryo-chan, dia punya kuh!!!
Di sebuah kota metropolitan yang terkenal sangat ramai
dan padat penduduk, hiduplah sepasang suami istri yang sangat kaya tapi juga
miskin, mereka adalah Yabu Kouta sang suami dan Inoo Kei sang istri, kenapa
mereka yang suami istri marganya bisa berbeda? Itu karna hubungan mereka
sebenarnya ditentang oleh kedua belah pihak keluarga, jadi mereka kawin lari (bayangkan
Inoo-chan pakai gaun dan Kouta pakai Tuxedo trus lari-lari, abis gitu inoo-chan
keserimpet gaunnya trus jatuh GUBRAGG . ., gya ha ha ha) dan tidak mendaftarkan
pernikahan di KUA.
Tapi tetap saja mereka berdua hidup sangat bahagia,
tapi sayang kebahagiaan mereka tidaklah lengkap karna yang maha kuasa tak
memberikan mereka keturunan, entah kenapa mungkin anda bisa menilainya sendiri,
Karna itulah mereka memungut anak-anak dari sampah, oh maksudnya panti asuhan,
seperti yang saya bilang tadi karna mereka sangat kaya tapi juga miskin jadi
mereka mengangkat 8 anak sekaligus, diantaranya adalah sesuai urutan yang
pertama
Takaki Yuya 22 tahun SMA tingkat 3, tiga tahun tak
lulus sekolah alasannya karna dia selalu tawuran, padahal anaknya cukup pendiam
Yaotome Hikaru 22 tahun sama seperti yuya karna nggak
lulus selama tiga tahun maka sekarang dia masih SMA tingkat 3, gimana mau lulus
wong di sekolah dia selalu ngadain acara sirkus dan bukannya belajar
Arioka Daiki 21 tahun SMA tingkat 3 seharusnya dia
lulus 2 tahun yang lalu tapi karna dia ini adalah saudara yang cukup setia
buktinya dia sampai bilang ‘aku nggak mau
lulus mendahului kakak kakakku’
Keito Okamoto 19 tahun SMA tingkat 3, keturunan orang
bule, 5 tahun yang lalu waktu dia liburan sama orang tuanya di hawai, pas
renang tanpa sadar dia hanyut sampai ke jepang akhirnya dia ditemukan oleh
suster pengasuh dipanti asuhan, kurang fasih berbahasa jepang (hebat bisa
hanyut dari Hawai ke jepang tanpa mati)
Yamada Ryosuke 19 tahun SMA tingkat 2, putra dari
actor terkenal jepang yang meninggal saat syuting film Hollywood
di amerika, sangat tampan tapi ndableknya minta ampun
Yuto Nakajima 19 tahun, SMA tingkat 2 pernah bolos
sekolah selama 1 tahun, partner ndableknya Ryosuke, sebenarnya dia anak yang
baik tapi karna pengaruh dari Ryosuke dia jadi ikut-ikutan, dia akan ngikutin
apapun kelakuan Ryosuke
Chinen Yuri 19 tahun SMA tingkat 1, seharusnya Yuri
sudah berada ditingkat 3, Tapi karna perawakannya yang kecil imut dan lembut(?)
jadi para guru tak mengijinkannya naik kelas, padahal anaknya cukup cerdas
Ryutaro Morimoto 17 tahun SMA tingkat 1, anak kecil
yang suka ngeyel dan keras kepala, suka mbantah kakak kakaknya
Dan mereka bersekolah disekolah yang sama
@
BAB 1
Suatu hari si yamada atau sapaan akrabnya adalah
Ryo-chan, telah membuat onar disekolahnya dia telah menghajar 5 anak orang
sekaligus, dan itu membuat Kouta dan Inno-chan harus datang kesekolah untuk
memenuhi panggilan sang guru, yang mendapat keluhan dari para orangtua murid
yang sudah dihajar Ryosuke
“Tuan Yabu dan nyonya....” guru itu tak meneruskan
kalimatnya karna agak ragu dengan nama marga sang istri
“Inoo!” Jawab Kouta sambil tersenyum, untuk beberapa
saat sang guru jadi heran
“yah itu masalah anda, saya tidak ikut-ikutan” kata
sang guru
“maksudnya?” Tanya Inoo-chan yang tak mengerti maksud
sang guru
“ah, nanimo nai, baiklah kita kembali ke masalah inti,
tentang Putra anda Yang bernama Yamada Ryosuke, belakangan ini tingkahnya
semakin tak bisa dikandalikan, saya harap bapak dan ibu bisa menjinakkan anak
itu!”
“ya . . .Ryosuke itu sejak kecil memang sudah hiper
aktif padahal waktu kecil aktifnya di hal positif sama dengan Hika, Daiki Dan
Chinen tapi entah bagaimana saat tumbuh dewasa dia jadi berubah seperti itu,
benarkan sayang?” kata Inoo-chan
“Iya mama, itu kan
karna kau dulu pernah ngidam Nohara Shinosuke, makanya mereka jadi seperti
itu!”
“papa, mereka itu anak angkat kita, aku nggak pernah
hamil! Ngapain juga ngidam! Papa ada-ada aja ih!”
“Oh iya ya, aku lupa!” kata Kouta
‘keluarga
yang aneh’ batin sang guru, saat itu
ada murid yang sedang memasuki ruang guru
“Yuma, tolong kau
panggilkan Yamada ya, dia satu kelas denganmu kan?” kata sang guru
“iya baiklah . . .” lalu Yuma keluar dan mencari Ryosuke
“Huaang . . .huang . .huang . . .” tiba tiba saja
Chinen masuk keruang guru sambil menangis meraung raung
“Chinen? ada apa nak?” Tanya Inoo-chan sampil memeluk
Chinen kecilnya
“Ka-chan....Ryosuke
lompat dari pager sekolah dan aku nggak boleh ikut! Padahal kan aku suka lompat
lompat layak gitu . . .hwang . . .huang . . .”
“Oh Cuma gutu doang kan, Ntar to-chan bengunin tembok dirumah
biar Chinen bisa lompatin tiap hari! Ya?!” kata Kouta
“Honto to-chan?” Chinen mulai berhenti menangis
“iya to-chan janji, makanya Chinen diam ya?”
“Yaaiii…Asyikkk....” kata Chinen sambil berlari keluar
‘Tunggu, tadi
apa dia bilang?’ ‘yamada melompati
pagar?’ gumam sang guru
“DIA KABUR!!! YAMADA RYOSUKE KABURRR!!! BUNYIKAN
SIRINENYA!!!” teriak guru itu Histeris
Ngiiiiuuuungggg ngiiiiuuunggg ngiiiuuuunggg.... .
sirine tahanan kabur(?) pun berbunyi, para petugas keamanan pada kelabakan
mencari Yamada Ryosuke, karna panic sang guru juga baru sadar kalau Orang tua
Yamada Ryosuke juga kabur, Keadaan disekolah jadi kacau
Dirumah
“Ryosuke, apa yang kau lakukan disekolah sudah
benar-benar keterlaluan!” kata sang ibu Inoo-chan
“benar harusnya, kalau mau ngehajar orang tuh jangan
sampai ketahuan, kau harus bisa bekerja dengan bersih(?)! mengerti?” kata Kouta
“iya lain kali nggak akan ketahuan, bawel amat sih!”
kata Ryosuke jutek
PPLAAKK!!
“dibilangin orang tua malah ngelawan, To-chan waktu
masih muda juga nakal sepertimu, tapi jangan sampai bikin orang tua malu dong!”
“Ryosuke, apa kau sedang ada masalah? Kalau ada kau
bisa cerita pada Ka-chan . . .” kata Inoo lembut
“bukan apa-apa kalian jangan campuri urusanku, Yuto
ayo ikut!” kata Ryosuke lalu pergi keluar rumah, Yuto pun segera mangikuti
Ryosuke
“Huwh!, dasar anak nakal itu!” kata Kouta
“To-chan, anak nakal seperti itu sesekali harus
dikasih pelajaran biar dia jera dan nggak sok lagi” sahut Hikaru
“Itu benar” tambah Ryutaro dan mendapat dukungan dari
semua saudara-saudaranya
“kalian punya rencana?” Tanya Kouta, hikaru nampak
lagi berpikir
“memangnya kalian mau apa sama Ryosuke?” Tanya Chinen
yang sayang Ryosuke
“udah, kau kecil-kecil kagak usah ikutan” kata Yuya
sambil ndorong muka chinen pelan
“Iya, lu main lompat pager aja sana!” kata Daiki
“AHAA!! I have an idea . . .” kata Keito tiba-tiba
“Apa apa?” kata yang lainnya bergantian
“kita kirim aja ke sekolah kepribadian” kata Keito
“nggak-nggak itu butuh banyak duit buat biaya! Ada ide lain nggak?”
Protes Kouta selaku kepala keluarga yang bertugas mencari uang
Semuanya pada diam, beberapa menit kemudian
“Khu khu khu . . .gue punya ide bagus. . .” kata
Hikaru sok misterius
*****
“APAAA??? Mau melakukan itu pada Ryosuke? Tidak! Aku
tidak setuju!” protes Yuto, saat diajak bergabung dalam proyek menjinakkan
Ryosuke
“Ayolah yuto . . .ini demi kebaikan Ryosuke juga, kau
juga sudah bosankan mengikuti kenakalannya!” kata Hikaru
“Iya, tapi....Ryosuke sangat takut dengan itu....nanti
kalau dia jantungan trus mati gimana?”
“Aah . .. .dia nggak akan mati semudah itu!! Udah deh,
pokoknya kau harus ikut ya!! Kalau nggak, kami semua akan memusuhimu!!” bujuk
Hikaru
“I-iya deh . . .tapi jangan sampai keterlaluan ya”
kata Yuto
“Iya, ngerti . . .nah setelah ini aku mau telfon
Hime-chan”
“Hime-chan juga ikutan?”
“iyalah . . .kita butuh bantuan dia, Cuma dia yang
cocok sama peran ini!!”
****
Setelah semua persiapan selesai
Malampun tiba
“tadaima . . .” kata Ryosuke sepulang dari nongkrong
sama teman-temannya diperempatan
“tapi tak ada jawaban, Suasana rumah sepi, seluruh
lampu mati
“ka-chan, to-chan....” panggil ryosuke, tapi tak ada
jawaban sama sekali “kok sepi?” Ryosuke mencoba menyalakan lampu, tapi tak
berhasil
“Kok nggak mau nyala? Mati lampu ya?” Ryosuke
melanjutkan langkahnya
“Daichan . . .Yuto . . . Chinen . . .pada kemana sih?”
“Minna....kok pada nggak ada ya? Apa lagi keluar
bareng-bareng? Nggak biasanya!”
Tanpa takut Ryosuke terus masuk kedalam rumah, saat
tiba ditangga dia mendengar sesuatu . ..BRAKK!!! “AKHH!!” ryosuke yang kaget spontan menjerit
“su-suara apa ya . . .?” ryosuke mulai panik
“kalau dipikir-pikir suasana rumah saat gelap seram
juga ya . . .” dengan sedikit merinding Ryosuke terus berjalan ke kamarnya,
saat dia membuka pintu tiba tiba ryosuke merasa ada seseorang dikamarnya,
mencoba berfikir positif ryosuke langsung masuk
“Yuto . . .apa itu kau?” tak ada jawaban
“Keito . . .it’s you?” tiba-tiba ada sebuah tangan
yang menggapai kaki Ryosuke, sepontan dia langsung berteriak “HWAAAA . . .” karna
takut dan panic ryosuke pun lompat-lompat tak karuan untuk melepaskan tangan
yang mencengkeram kakinya, kemudia dia berlari kesudut kamar dengan gemetaran,
saat dia menyandarkan dirinya ditembok
“ke-kenapa temboknya nggak rata . . .ja jangan .
.jangan . . .” lalu Ryosuke menoleh dan
“HWAAAAAAAAAAAA....” ryosuke melihat seorang wanita
yang rambutnya berantakan dan mengenakan kimono berwarna merah darah
“GYYYAAAAAAA.... . .SETAAAANNNN….SADAKOOO…GYAAA. . .
.” ryosuke berteriak sekencang-kencangnya
“AMPUN . . .AMPUN . . .kumohon jangan bunuh aku . .
.aku masih banyak hutang sama paman pedagan stroberi, aku juga belum betulin PSP
ryutaro yang aku rusakin . . .kumohon jangan bunuh aku . . .” mohon ryosuke
pada hantu itu
“Ryo-kun . . .aku tak ingin melakukan apapun padamu .
. .aku hanya ingin berpesan, jadilah anak yang baik dan jangan nakal . . .kalau
kau nakal, ayah dan ibumu yang berada disurga pasti akan sangat sedih . . .”
suara itu terdengar sedih
“SI- SIAPA KAU??” Tanya ryosuke dengan sedikit
berteriak
“aku adalah nenekmu, ibu dari yamada nanae ayahmu . .
.karna itu, jadilah anak yang baik! Ya . . .”
“I-iya iya aku janji, ng-ngak akan nakal lagi! Aku
janji . . .aku janji nggak akan nakal lagi aku janji akan nurut sama to-chan to
ka-chan aku janji akan jadi anak baik, tapi tolong pergilah sekarang . . .” Ryosuke memohon dengan sangat pada sang hantu
dengan menangis
KLIK
Lampu pun menyala
“RASAINN....” teriak Hikaru, yuya, kouta, Inoo,
ryutaro bersamaan
“O-omaera....” ryosuke pun melongo
“tuhkan, makanya jadi anak jangan nakal-nakal,
dimarahin nenek kan
jadinya . . .ha ha ha . . .” kata Hikaru
“Ryosuke nakal sih ha ha ha” kata Ryutaro
“Ryosuke . . .gomenne, aku dipaksa ikutan sama Hikaru
. . .” kata Yuto
“Iya, sebenarnya aku juga gak setuju . . .” kata
Chinen
“kau bicara apa chinen, ini sangat bagus buat Ryosuke”
kata Yuya
“Ryosuke, tadi kau sudah janji nggak akan nakal lagi kan, jadi kau harus
menepatinya ya!” kata Kouta
“benar, kalau kau melanggar janji nanti nenekmu yang
sungguhan benar-benar datang loh. . . .” kata Inoo
“tapi . . . aku baru tahu kalau hime-chan tahu nama
ayah kandungnya Ryosuke” kata Yuto
“Minna, maaf aku telat aku kesulitan milih kostum setannya
sih . . .” Himeno yang tiba-tiba datang bersama Keito sambil ngos-ngosan
mengagetkan semuanya dengan menenteng beberapa potong kostum setan
“A-ada apa? Kenapa semuanya melihatku seperti itu?”
Himeno jadi bingung
“Loh, Ryosuke kau sudah ada disini?” Tanya Keito yang
tidak tahu apa yang barusan terjadi
“Hi-hime-chan . . .kau disa na . . .?” kata Inoo
dengan terbata
“la -Lalu . . .yang itu . . .siapa . .” lanjut Hikaru sambil melihat
kearah hantu tadi berada, tapi, sesuatu yang dicari itu sudah tidak ada,
semuanya pun saling pandang, kemudian semuanya kompak mengatakan
“HHHAAAANTTTUUUUUUUU . . ......”
Semuanya pun berhamburan berlari keluar rumah
“ha ha ha ha....” daiki tiba-tiba muncul dari balik
lemari yang ada dikamar Ryosuke tersebut
“berani gangguin Ryosuke sih....ha ha ha . . .rasakan
ha ha ha”
“tapi . . .mengganggu tetap saja mengganggu, yang kamu
lakukan juga nggak baik lo nak . . .”
“iya, aku tahu . . .tapi sesekali asik juga loh . . .”
kata daiki santai
“Eh, siapa ya?” daiki pun menoleh, ia dapat melihat
seorang yang bertubuh pendek, rambut memutih, wajah penuh keriput khas
nenek-nenek, yang juga memakai kimono merah, sama seperti yang ia pakai, nenek
itu tersenyum lebar pada daiki
“GGYYAAAAAAAA....SETAAAAANNN....”
******
To be continued To Bab 2…………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar