Title
: Happy
Birthday Ibuki-san
Author
: Himeno Lucia Istrinya Saga
Characters : Semua
memba D=OUT
Language : Indonesia
Rating
: ?
Genre :
Yaoi
Disclaimer
: Tora punyanya Saga. Saga punyaku. Otomatis Dua-duanya jadi milik Hime!
Note : Fic
Selamatan Buat Ultahnya Ibuki-sama *Mbeber Kloso pandan, Trus noto Bancaan
selametan, sego tumpeng, Balian Petek plus Kulupan Kangkung karo Kacang
panjang*. Moga panjang umur and makin cantik *amien*. Moga makin Sukses sama
D=OUT nya *amien*, Moga makin kaya *amien*, moga D=OUT bakalan langgeng kaya hubunganku
sama Saga! Kya ha aha ha….
Note 2 : Yang udah baca
Mohon Komennya, Bagi yang Komen ntar tak doain juga!
Note 3 : Minta Do’a Restunya
Buat Hime Sama Saga *XD
-----------------------IBUKI-D=OUT-----------------------
13 jan 2012
“Hm… ada lagi!”
Ini sudah 4 hari sejak aku
pertama kali menemukan hadiah misterius dari seorang yang tak kuketahui siapa
itu, awalnya aku mengasumsikan itu adalah pemberian dari Fans. Tapi setelah
kupikir lagi itu tidak mungkin. Karna aku selalu menemukannya didalam tas atau
lokerku, kadang juga didalam apatoku sendiri, seorang fans tidak akan bisa
sampai seperti itu
Coba kulihat kali ini dia
memberiku apa. “Hm? Gelang metal motif salju?”
Aaaa~ aku kan sudah lama menginginkan benda ini,
bagaimana pengirim ini bisa tahu kalau aku menginginkannya? Aneh! Ah, ada
suratnya
Dear Ibuki-san
Ini
adalah hadiah keempat yang aku berikan, kuharap dengan ini kau akan menyadari
keberadaanku. Menurutku gelang ini sangat cocok untukmu. Sangat cantik
Hmm… kira kira siapaya….
“Oh, Ibuki-san kau sudah
datang?”
Kulihat Minase dan Kouki
memasuki ruang latihan, aku buru buru memasukkan hadiah berserta kotaknya itu
kedalam tasku
“Yah, belum lama! Hikaru dan Reika
belum datang?”
“Reika sudah didepan!” Minase
melemparkan tasnya diatas sofa lalu menghampiri drum setnya
“Hikaru?” tanyaku lagi, Minase
hanya mengangkat bahunya
“sepertinya dia akan telat,
tadi pagi dia menelfonku, katanya lambungnya sedikit barmasalah, jadi harus
bolak balik ke toilet” jelas Kouki sabil
membuka laptopnya
“ohayougozaimasu…” sapa Reika
saat memasuki ruangan
“ohayou” balasku
“Hikaru belum datang ya?”
“dia telat! Kita mulai saja
latihannya tanpa Hikaru!” kataku, Kouki dan Reika segera bersiap sedangkan Minase
sudah selesai pemanasan dengan memukuli drumnya dari tadi
##
Latihan selesai, sebelum
lanjut ke aktifitas berikutnya kami istirahat sambil ngobrol-ngobrol
“Rei, kasetnya kapan
dibalikin?” tanya Minase pada Reika
“Oh iya, besok deh! Udah
selesai aku lihat kok! Cuma tadi lupa bawa aja!”
“kaset apa sih?” tanyaku
panasaran
“pasti BF?” tebak Kouki
“Enak aja! Aku ini anak
baik-baik! Gak pernah nonton begituan!” elak Reika
“Uso da! Kemarin juga liat kan? hehe” goda Minase
“Aaah… itu sih Kouki-san yang
maksa kan”
0\\\\\\\0
“jadi kaset apa lo?” tanyaku
lagi
“Live konsernya X JAPAN yang pertama, aku kan pengen mengamati perkembangan mereka
dari awal!” jelas Reika
“Ibuki-san ganti parfum ya?”
tanya Hikaru saat melihatku membongkar isi tas dan mengeluarkan sebotol kecil
parfum
“Oh ini? iya, kemarin aku
kehabisan pas ketoko, parfum yang biasanya sudah habis! Aku kan gak biasa gak pake parfum, jadi
sementara aku beli seadanya dulu!”
“tapi wanginya juga enak
kok!” Minase ngnedus ngendus kearahku “coba lihat!”
“Ah, aku dulu juga pakai ini,
tapi sekarang udah ganti!” dia meletakkan parfumku lagi diatas meja
“Setelah ini ada acara apa
lagi sih?” tanya Reika
“Cuma persiapan untuk konser
besok!” jawab Kouki singkat, tumben ni anak gak cerewet seperti biasanya
##
14 jan 2012
Hari ini kami ada konser di
CC Lemon, setelah turun dari panggung akmi ada sedikit wawancara dan pemotretan
dengan majalah SHOXX. Sejam kemudian semua kegiatan selesai, aku segera
mengganti bajuku dan membereskan barang barangku DUK
Hm? Apa ini? aku melihat ada
sebuah kotak kecil terbungkus kertas kado warna hijau jatuh kelantai
“hadiah lagi?” akupun
membukanya “Parfum Son Rui?” ini kan
parfum yang biasa ku pakai, baiklah semua orang tahu ini, karna aku memang
pernah mengatakannya dalam wawancara, tapi kenapa datang saat aku butuh! Baru
kemarin aku bicarakan
“ada apa Ibuki-san?”
“Oh Minase? Kau
mengagetkanku!”
“Oh? Dari penggemar ya??”
tanyanya saat melihat aku memegang parfum itu dan terlihat sobekan kertas kado
didepanku
“iya tapi… tidak ada nama
pengirimnya!”
“Ah, ada surat!” Minase memungut surat yang terjatuh saat aku kaget tadi
“AAAAaa kemarikan!” segera
saja aku sahut kertas itu, kawatir ada kata-kata yang tak terduga
“dari siapa sih?
Mencurigakan!” selidik Minase
“jangan ikut campur urusi
saja urusanmu sendiri sana!”
“Aahh.. Ibuki-san pelit!”
Bodo ah, aku penasaran siapa
sih pengirimnya. Apa mungkin salah satu staf perempuan
Dear Ibuki-san
Hadiah ke
lima ^^
Kau butuh
ini kan? Aku
harap kau senang menerimanya
Oh, iya
aku suka wangi tubuhmu. Tanpa parfum pun kau sangat harum
Bau tubuhku? Berarti dia
adalah orang yang ada disekitarku! Duuuh~ siapa ya… bikin pusing saja
Setelah beres-beres selesai
kami pun pulang bersama jalan kaki hingga stasiun. Tapi kenapa malam ini dingin
sekali ya, lebih dingin dari biasanya
“Dingiiinnya…” keluhku dengan
bibir bergetar, karna aku memang kedinginan. Aku hanya memakai sweeter selapis
dan syal, rasanya tanganku membeku
“kan memang musim dingin!” kata Minase
“kenapa kau tadi nggak bawa
jaket! Udah tahu musim dingin!” kata Kouki
“biasanya juga seperti ini,
tapi hari ini lebih dingin dari biasanya!” aku menggosok-gosokkan tanganku agar
merasa sedikit hangat
“mau pakai jaketku? Aku gak
terlalu kedinginan sih!” tawak Kouki
“Hah?nggak, nggak usah! Nggak
papa kok! Aku baik-baik saja!”
“begitu?”
PLEK
Hm? Kenapa tiba-tiba Kouki
menggenggam tanganku?
“ya ampun, tanganmu sampai
beku! Kau tidak punya sarung tangan?”
“tidak, aku tidak pernah
pakai sarung tangan!”
“Ibuki-san mau pinjam
punyaku? Aku nggak terlalu kedinginan kok” Hikaru mulai melepaskan sarung
tangannya
“tidak usah! Aku tidak apa
apa!” kataku
“tidak apa-apa pakai saja!”
“aku bilang gak papa juga!
sudahlah, tuh keretanya udah datang! Yuk sebelum makin dingin” setelah itu kami
berempat masuk dalam kereta, selanjutnya kami berhenti di stasiun tujuan masing
15 jan 2012
@kantor agency
Setelah latihan, kami pun
istirahat santai seperti biasa, kami membicarakan tentang rekaman single baru
minggu depan, lama kelamaan topic berubah jadi ngomong ngalor ngidul gak
penting
“takagi-san bisa minta tolong
sebentar?” Kouki memanggil seorang staf yang kebetulan masuk ruang latihan kami
untuk mengambil sesuatu
“ada apa?” tanyanya
Setelah itu kulihat Kouki
menghampiri takagi-san dan membisikkan sesuatu, setelah itu dia memberinya
beberapa lembar uang
“baiklah, kalau begitu aku
pergi sekarang!” kata takagi, sepertinya Kouki menyuruhnya untuk membeli
sesuatu, aku juga mau titip ah
“Takagi-san mau kemana?”
“kemini market depan! Kenapa?
mau nitip?”
“Iya, Rokok Dji Sam Soe ya
(?)! 2!”
“uangnya?” takagi menedahkan
tangannya
“Umm, aku gak ada uang kecil,
pakai uang Kouki dulu deh! Gapapa kan?
Ntar aku ganti!” tanyaku pada Kouki
“Oh, i-iya!” jawabnya
“aku juga nitip permen Kopiko
(?) donk!” sahut Hikaru
“Ok” Tanpa banyak bicara lagi
Takagi segera melesat keluar
“Ah, kalian sedang berkumpul
ya?”
“Tetsu-san? Ada apa?” tanya Ku
“Aku ada perlu dengan Kouki! Kouki-san
bisa ikut sebentar?”
“ada apa?” tanya Kouki
“kemarin kau bilang ingin
lihat hasil pemotretan!”
“Oh iya, aku lupa! Baiklah!” Kouki
berdiri dan mengahampiri tetsu
“liat-liat foto ya? aku
ikut!” Minase ngekor dibelakang Kouki
Tak lama kemudian Takagi
kembali dari mini market dengan menenteng satu kantung belanjaan
“mana Kouki-san?” tanyanya
“Ada perlu dengan Tetsu-san! Mana pesananku?”
“itu ada didalam! Aku
dipanggil Kagami-san jadi aku titip sekalian untuk Kouki-san ya!”
“baiklah!” aku meraih
belanjaan dari tetsu-san
“Permenku?” Hikaru ikutan
menyerbu
Saat aku buka kantung
belanjaan itu untuk mencari rokokku, aku melihat ada dua lembar kertas kado berwarna
merah dan pita hias berwarna biru, rokokku ada dibawah kertas kado itu
“mana permenku?” tanya Hikaru
“Oh, Nih!” aku memberikan
sebungkus besar permen kopiko pada Hikaru
Aku masih diam memandangi
kertas kado milik Kouki. Tidak Ibuki, kau jangan salah paham! Tidak mungkin Kouki
yang memberi mu hadiah selama ini! lagi pula bukan Cuma kau yang berulang tahun
bulan ini, selain itu belum tentu dia memakainya untuk membungkus kado. ~
singggg~ kenapa mukaku jadi panas
begini? Tidak Ibuki, kau jangan besar kepala! dengan membuang jauh-jauh pikiran
itu aku segera mengambil rokokku dan dan merapikan belanjaan punya Kouki
&&
Latihan sudah selesai, acara
lanjutan pun tak ada. Aku mau langsung pulang saja
“Ibuki-san? Mau kemana? masa
sudah mau pulang?”
Hoo~ Kouki rupanya. Ah, jadi
kepikiran masalah kertas kado “iya, soalnya gak ada kegiatan lagi, aku mau
pulang istirahat”
“Eee… etoo… Hikaru tadi
kayaknya nyariin kamu deh! Katanya mau tanya-tanya soal ritme lagu yang baru”
Benarkah? Tadi Hikaru gak
ngomong apa-apa “Hm..baiklah, dimana dia sekarang?”
“ya diruang latihan lah!”
“Oh, Ok aku kesana!” setelah
menyimpan tasku dalam loker lagi aku pun beranjak meninggalkan Kouki
Saat tiba dalam ruang latihan
aku memang melihat Hikaru ada disana dengan gitarnya “ada apa?” tanya ku pada Hikaru
yang lagi bersihin gitarnya
“apanya??”
“Kouki bilang kamu nyariin
aku! Mau tanya soal lagu baru”
“Oh~ gak kok, tadi aku memang
tanya sedikit sama Kouki-san, udah dijawab sama dia! Permainan gitar Kouki-san
bagus juga ya? sebagai gitaris aku jadi sedikit minder!”
“hahaha jangan gitu… kamu
juga hebat kok! Jadii.. udah gak ada yang mau ditanyain nih?”
Hikaru cuma geleng-geleng
“yaudah, aku pulang dulu kalo
gitu! Kamu gak pulang?”
“aku masih mau latihan bentar
lagi, biar gak kalah sama Ibuki-san! Heheh…”
“Hahaha.. Ok! Ganbatte ne!”
ada-ada aja nih bocah, padahal permainan gitarnya cukup hebat, malah aku yang
kawatir kalo posisi lead gitar ku bakal direbut ama dia
Haahh… capeknyaa.. begitu
sampe nanti mau langsung tidur ah.
Saat aku buka lokerku untuk
mengambil tas tiba-tiba DUK *bunyi benda jatoh kelantai
Lagi? aku memungut kotak kado
itu, setelah aku amati ternyata
“Kouki…”
Dear Ibuki-san
Hari
ulang tahunmu semakin dekat, tinggal menghitung jam saja. kau tahu? aku jadi
gugup sendiri. sampai ketemu besok
Aku berlari keluar berusaha
ngejar Kouki
“Kouki mana?” tanyaku pada
seorang staf
“barusan pulang!”
“sial!” aku terus berlari
mengejarnya hingga luar, tapi dia udah gak keliatan
“Hh.. hh..h..” yaudahlah
besok kan
ketemu, tapi aku gak nyangka ternyata dia…
16 Jan 2012
“Ohayoouu~” ^^ sapa Kouki
pada semua dengan cerianya
“seneng amat? Ada apaan sih?” tanya Minase
“gak ada apa-apa!”
Tuhkan tingkahnya mencurigakan!
Ternyata memang benar
Kemarin saat aku buka kado
itu, tenyata isinya adalah sepasang sarung tangan hangat berwarna merah, tidak
salah lagi pelakunya adalah Kouki
Hari ini kouki terlihat
sedikit aneh, dia tertawa lebih banyak dari biasanya, tapi kadang kadang dia
juga terlihat gugup sambil melirik-lirik jam tangannya
Waktu rekaman makin dekat,
hari ini kami latihan lebih lama dari biasanya. Sore baru selesai, pukul 9
malam semua member sudah pulang. Oh iya, seharian ini aku tidak membuka loker
sama sekali, tas pun selalu dalam jangkauan pandanganku. Aku ingin tahu apa
yang akan dia lakukan hari ini, tapi sampai sekarang dia belum melakukan
apapun, mungkin dia tidak punya kesempatan.
Aku pulang lebih lambat dari
yang lainnya karna aku baru saja diskusi sama produser kami, tentang konsep
album cover nanti, makanya sekarang aku masih disini. Saat aku sedang mengemasi
gitarku, Kouki nongol didepan pintu.
Loh? Sedang apa dia masih
disini? Jangan jangan nungguin aku?
“kau masih disini? Kupikir
sudah pulang sama yang lain”
“aku menunggumu, kan sudah malam… gak
baik kalau pulang sendirian!” katanya sambil mendekatiku, dia mendudukkan
pantatnya diatas sofa didepanku.
“aku bukan anak kecil! Dan
aku juga bukan perempuan! Jadi kau tak perlu menjagaku! Kau ini aneh sekali!”
“memangnya kau keberatan
kalau aku menunggumu?”
Ha? Dia tanya apa sih?
“bukannya keberatan! Aku Cuma
tidak mau merepotkan!”
“tidak repot kok! Aku malah
senang!” ^^ Dia masih saja diam sambil melihatku merapikan isi tasku
“Hm? Sarung tangamu baru?”
tanyanya
Eh? “i-iya… kemarin ada yang
memberikannya!”
“siapa?”
Kok tanya? Ingin tahu jawabanku
ya?
“menurutmu?”
“Hei, kan aku yang tanya!”
Aku tak menjawab dan hanya
tersenyum, kulihat dia juga tersenyum
“kau suka?” tanyanya
“apanya?”
“sarung tangannya!”
“Oh, iya! Warnanya bagus,
hangat sekali” ^^
“kenapa kau tanya? Apa
pedulimu dengan sarung tangan ini?”
“Ah, bukan apa-apa kok! Hehe”
Bisa kulihat wajah puasnya.
Kouki, sebenarnya apa maksud dari semua kalakuanmu ini? aku sangat penasaran
“Kouki”
“Hm?”
“Arigatou”
“He?”
“kau gak denger?
A-ri-ga-tou!”
“Arigatou…nani?”
“untuk semua kadonya! Terimakasih”
^^
Kouki terlihat kaget, ia
gelagapan dan mukanya mulai merah
“a-apa maksudmu? Aku… aku
tahu kau ulang tahun, tapi aku belum menyiapkan hadiah untuk mu!” elaknya
“aku sudah tahu kok!”
“apa?”
“jangan mengelak lagi! DVD,
MD, gelang, sarung tangan, dan parfum! Terimakasih semuannya…” ^^
Kouki membuka mulutnya ingin
mengatakan sesuatu, tapi ia sama sekali tidak menekukan kata yang tepat,
akhirnya ia hanya nunduk sambil garuk-garuk kepala
Aku hanya tersenyum
“Hhh~ baiklah, aku mengaku…
tapi… apa kau tidak keberatan?” Kouki mengangkat wajahnya mencuri pandang pada ku
“keberatan? Kenapa? aku
senang kalau ada yang memberiku hadiah!”
“itu… maksudku… pesan yang
aku tulis…”
“Oh itu, awalnya aku sedikit
kaget saat tahu itu dari kamu, tapi… aku justru senang!” ^^
“Benarkah?”
“Em!” ^^ “karna sebenarnya
aku juga su-“
“STOP!!”
“Ke-kenapa?”
“aku yang bilang! Sejak awal
aku yang ingin bilang… sebenarnya aku sangat takut untuk mengatakannya langsung
kamanya aku… pakai cara ini!” Kouki mengembil sesuatu dari dalam tasnya
“ini! hadiah terakhir!
Sebenarnya aku ingin memasukkannya dalam tasmu seperti biasa saat pulang nanti,
tapi karna sudah ketahuan… ya aku berikan sekarang saja! Nih!”
Aku menerima kotak kecil dari
Kouki, kotak itu lebih kecil dari hadiah hadiah sebelumnya.
Kotaknya kecil, apa isinya
ya… kotaknya seperti…
“apa ini?”
“cicin!”
“Ci-cincin?” ternyata benar
“Ah, maksudku bukan begitu,
aku bukannya mau melamarmu atau apa, aku… hanya ingin memberimu saja! Itu… sama
dengan punyaku” Kouki tertunduk malu. ajaib sekali, orang yang biasanya
cengengesan seperti dia bisa jadi kikuk seperti ini
“Tapi kalau kau tidak mau
memekainya tidak apa-apa kok! Kau menerimanya saja aku sudah senang!”
Gawat, sepertinya aku kelewat
senang, pasti wajahku sangat merah sekarang
“Aku… senang kok! Aku akan
memakainya kadang-kadang!” ^^
Kuliat Kouki tersenyum lebar,
sepertinya dia senang sekali
“boleh kubuka?”
“tentu saja!”
Dengan hati-hati kubuka
bungkus kotak itu, sebelum aku sempat membuka kotak utamanya aku menemukan
selembar katu ucapan, kali ini lebih singkat dari biasanya, hanya dua kalimat
pendek
Happy Birthday
I Love You
Aku meliriknya sejenak, dia
tertunduk malu. Manis sekali ^^
“Hm… bagus sekali, Aku suka”
^^
“benarkah?” tanyanya antusias
“Em!”
“tapi.. apa kau tidak
keberatan dengan… perasaan ku? Kan…
aku menyukaimu!”
Ibuki tertegun sejenak, lalu
tersenyum. Ia menggeleng “aku juga suka kok!” ^^
“serius?”
“iya! Duarius malah! Hehe”
“tapi… kupikir kau… straight
… maksudku kupikir kau menyukai wanita!?”
“awalnya ku juga berpikir begitu,
tapi lama-lama bersama denganmu aku jadi merasa nyaman, selain itu… aku merasa
sikapmu sedikit berbeda sejak dua tahun yang lalu, kau… begitu menjagaku,
hahaha kadang aku jadi merasa seperti perempuan kalau sedang bersamamu”
“be-begitu ya… hahah kurasa
aku sendiri tidak sadar dengan sikapku!”
Hening…
“Jadi… kau menerimaku?” tanya
Kouki
“menurutmu?”
“Hei! Kan aku yang tanya!”
“hihihi iya maaf…. Tentu saja!
lagipula bukan hanya kita pasangan Yaoi yang ada di PSC ini” ^^
“maksudmu?”
“kau tidak tahu ya? Tora-san
dan Saga-san dari Alice Nine, Lalu Aoi-kun dan Uruha-san dati The GazettE juga,
mereka kan
pacaran!”
“majide? Aku pikir gosip itu
Cuma karangan para Fans yang suka pairingin mereka!”
“itu beneran kok! Dan
sekarang nambah lagi deh pasangan Yaoi di PSC!” ^^
Kouki garung-garuk tengkuknya
karna grogi
“Ano… malam nanti, mau ke
apato gak? Kita rayakan ulangtahun mu disana… berdua”
“baiklah, malam ini aku
memang tidak ada rencana apapun” ^^
“benarkah? Yes! Asiikk…”
Aku masih menilik-nilik
cincin hadiah dari Kouki, bagus sekali cincinnya. Tiba-tiba Kouki berpindah
duduk di sebelahku
“sini, aku pakaikan!”
pintanya
Setelah selesai memakaikan
cincin itu, kami terdiam. Canggung juga kalau begini
Kouki berdiri lalu
mengulurkan tangan “ayo pulang” aku menyambutnya.
Kemudian kami pulang bersama
Malam ini jalanan cukup sepi,
yah bisa dibilang sangat sepi. Pasangan Yaoi baru itu berjalan dengan
bergandengan tangan
“Hhaaaahh~ aku senang sekali”
Kouki menghela nafas lega sambil memandang langit yang penuh bintang
“kenapa?” tanya Ibuki
“karna sudah mendapatkanmu!
Awalnya aku sangat takut untuk mengatakannya, bahkan kalau tadi aku nggak
ketahuan, aku berencana untuk menjadi pengagum rahasiamu saja selamanya! Demo
yokatta… sekarang aku bisa memilikimu, rasanya seperti mimpi saja!”
“siapa bilang aku milikmu?
Aku masih milikku sendiri, kau… belum memilikiku sepenuhnya…” tiba-tiba wajah Ibuki
memerah
Melihat ekspresi Ibuki, Kouki
pun ikutan berwajah merah karna malu, mereka masing masing tahu kemana arah
pembicaraan ini. tiba tiba Kouki menghentikan langkahnya membuat Ibuki sedikit
heran
“ada apa?”
Tanpa mengatakan apapun Kouki
mendekatkan wajahnya pada Ibuki lalu menciumnya dengan lembut, namun hanya
sekilas “aku pasti akan memilikimu sepenuhnya…” ucapnya dengan senyum nakal khas
Kouki, seketika Ibuki langsung blusing, lagi-lagi wajahnya memerah “aku….
Menunggu” jawabnya singkat. “Happy birthday Ibuki-san” Lalu Kouki kembali menciumnya,
kali ini lebih lama. Ibuki yang sudah terbius pun menerima dan membalas ciuman Kouki.
Sepertinya mereka lupa kalau mereka masih berada di tepian jalan raya.
OWARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar