Selasa, 15 Januari 2013

Fanfic Ulang tahun Ibuki



Title                : Happy Birthday Ibuki-san
Author             : Himeno Lucia Istrinya Saga
Characters      : Semua memba D=OUT
Language        : Indonesia
Rating              : ?
Genre              : Yaoi
Disclaimer       : Tora punyanya Saga. Saga punyaku. Otomatis Dua-duanya jadi milik Hime!
Note                : Fic Selamatan Buat Ultahnya Ibuki-sama *Mbeber Kloso pandan, Trus noto Bancaan selametan, sego tumpeng, Balian Petek plus Kulupan Kangkung karo Kacang panjang*. Moga panjang umur and makin cantik *amien*. Moga makin Sukses sama D=OUT nya *amien*, Moga makin kaya *amien*, moga D=OUT bakalan langgeng kaya hubunganku sama Saga! Kya ha aha ha….
Note 2             : Yang udah baca Mohon Komennya, Bagi yang Komen ntar tak doain juga!
Note 3             : Minta Do’a Restunya Buat Hime Sama Saga *XD



-----------------------IBUKI-D=OUT-----------------------


13 jan 2012
“Hm… ada lagi!”
Ini sudah 4 hari sejak aku pertama kali menemukan hadiah misterius dari seorang yang tak kuketahui siapa itu, awalnya aku mengasumsikan itu adalah pemberian dari Fans. Tapi setelah kupikir lagi itu tidak mungkin. Karna aku selalu menemukannya didalam tas atau lokerku, kadang juga didalam apatoku sendiri, seorang fans tidak akan bisa sampai seperti itu
Coba kulihat kali ini dia memberiku apa. “Hm? Gelang metal motif salju?”
Aaaa~ aku kan sudah lama menginginkan benda ini, bagaimana pengirim ini bisa tahu kalau aku menginginkannya? Aneh! Ah, ada suratnya

Dear Ibuki-san
Ini adalah hadiah keempat yang aku berikan, kuharap dengan ini kau akan menyadari keberadaanku. Menurutku gelang ini sangat cocok untukmu. Sangat cantik

Hmm… kira kira siapaya….

“Oh, Ibuki-san kau sudah datang?”
Kulihat Minase dan Kouki memasuki ruang latihan, aku buru buru memasukkan hadiah berserta kotaknya itu kedalam tasku
“Yah, belum lama! Hikaru dan Reika belum datang?”
“Reika sudah didepan!” Minase melemparkan tasnya diatas sofa lalu menghampiri drum setnya
“Hikaru?” tanyaku lagi, Minase hanya mengangkat bahunya
“sepertinya dia akan telat, tadi pagi dia menelfonku, katanya lambungnya sedikit barmasalah, jadi harus bolak balik ke toilet”  jelas Kouki sabil membuka laptopnya

“ohayougozaimasu…” sapa Reika saat memasuki ruangan
“ohayou” balasku
“Hikaru belum datang ya?”
“dia telat! Kita mulai saja latihannya tanpa Hikaru!” kataku, Kouki dan Reika segera bersiap sedangkan Minase sudah selesai pemanasan dengan memukuli drumnya dari tadi

##

Latihan selesai, sebelum lanjut ke aktifitas berikutnya kami istirahat sambil ngobrol-ngobrol
“Rei, kasetnya kapan dibalikin?” tanya Minase pada Reika
“Oh iya, besok deh! Udah selesai aku lihat kok! Cuma tadi lupa bawa aja!”
“kaset apa sih?” tanyaku panasaran
“pasti BF?” tebak Kouki
“Enak aja! Aku ini anak baik-baik! Gak pernah nonton begituan!” elak Reika
“Uso da! Kemarin juga liat kan? hehe” goda Minase
“Aaah… itu sih Kouki-san yang maksa kan” 0\\\\\\\0
“jadi kaset apa lo?” tanyaku lagi
“Live konsernya X JAPAN yang pertama, aku kan pengen mengamati perkembangan mereka dari awal!” jelas Reika
“Ibuki-san ganti parfum ya?” tanya Hikaru saat melihatku membongkar isi tas dan mengeluarkan sebotol kecil parfum
“Oh ini? iya, kemarin aku kehabisan pas ketoko, parfum yang biasanya sudah habis! Aku kan gak biasa gak pake parfum, jadi sementara aku beli seadanya dulu!”
“tapi wanginya juga enak kok!” Minase ngnedus ngendus kearahku “coba lihat!”
“Ah, aku dulu juga pakai ini, tapi sekarang udah ganti!” dia meletakkan parfumku lagi diatas meja
“Setelah ini ada acara apa lagi sih?” tanya Reika
“Cuma persiapan untuk konser besok!” jawab Kouki singkat, tumben ni anak gak cerewet seperti biasanya

##

14 jan 2012

Hari ini kami ada konser di CC Lemon, setelah turun dari panggung akmi ada sedikit wawancara dan pemotretan dengan majalah SHOXX. Sejam kemudian semua kegiatan selesai, aku segera mengganti bajuku dan membereskan barang barangku DUK
Hm? Apa ini? aku melihat ada sebuah kotak kecil terbungkus kertas kado warna hijau jatuh kelantai
“hadiah lagi?” akupun membukanya “Parfum Son Rui?” ini kan parfum yang biasa ku pakai, baiklah semua orang tahu ini, karna aku memang pernah mengatakannya dalam wawancara, tapi kenapa datang saat aku butuh! Baru kemarin aku bicarakan
“ada apa Ibuki-san?”
“Oh Minase? Kau mengagetkanku!”
“Oh? Dari penggemar ya??” tanyanya saat melihat aku memegang parfum itu dan terlihat sobekan kertas kado didepanku
“iya tapi… tidak ada nama pengirimnya!”
“Ah, ada surat!” Minase memungut surat yang terjatuh saat aku kaget tadi
“AAAAaa kemarikan!” segera saja aku sahut kertas itu, kawatir ada kata-kata yang tak terduga
“dari siapa sih? Mencurigakan!” selidik Minase
“jangan ikut campur urusi saja urusanmu sendiri sana!”
“Aahh.. Ibuki-san pelit!”

Bodo ah, aku penasaran siapa sih pengirimnya. Apa mungkin salah satu staf perempuan

Dear Ibuki-san
Hadiah ke lima ^^
Kau butuh ini kan? Aku harap kau senang menerimanya
Oh, iya aku suka wangi tubuhmu. Tanpa parfum pun kau sangat harum

Bau tubuhku? Berarti dia adalah orang yang ada disekitarku! Duuuh~ siapa ya… bikin pusing saja

Setelah beres-beres selesai kami pun pulang bersama jalan kaki hingga stasiun. Tapi kenapa malam ini dingin sekali ya, lebih dingin dari biasanya
“Dingiiinnya…” keluhku dengan bibir bergetar, karna aku memang kedinginan. Aku hanya memakai sweeter selapis dan syal, rasanya tanganku membeku
“kan memang musim dingin!” kata Minase
“kenapa kau tadi nggak bawa jaket! Udah tahu musim dingin!” kata Kouki
“biasanya juga seperti ini, tapi hari ini lebih dingin dari biasanya!” aku menggosok-gosokkan tanganku agar merasa sedikit hangat
“mau pakai jaketku? Aku gak terlalu kedinginan sih!” tawak Kouki
“Hah?nggak, nggak usah! Nggak papa kok! Aku baik-baik saja!”
“begitu?”
PLEK
Hm? Kenapa tiba-tiba Kouki menggenggam tanganku?
“ya ampun, tanganmu sampai beku! Kau tidak punya sarung tangan?”
“tidak, aku tidak pernah pakai sarung tangan!”
“Ibuki-san mau pinjam punyaku? Aku nggak terlalu kedinginan kok” Hikaru mulai melepaskan sarung tangannya
“tidak usah! Aku tidak apa apa!” kataku
“tidak apa-apa pakai saja!”
“aku bilang gak papa juga! sudahlah, tuh keretanya udah datang! Yuk sebelum makin dingin” setelah itu kami berempat masuk dalam kereta, selanjutnya kami berhenti di stasiun tujuan masing

15 jan 2012
@kantor agency

Setelah latihan, kami pun istirahat santai seperti biasa, kami membicarakan tentang rekaman single baru minggu depan, lama kelamaan topic berubah jadi ngomong ngalor ngidul gak penting

“takagi-san bisa minta tolong sebentar?” Kouki memanggil seorang staf yang kebetulan masuk ruang latihan kami untuk mengambil sesuatu
“ada apa?” tanyanya
Setelah itu kulihat Kouki menghampiri takagi-san dan membisikkan sesuatu, setelah itu dia memberinya beberapa lembar uang
“baiklah, kalau begitu aku pergi sekarang!” kata takagi, sepertinya Kouki menyuruhnya untuk membeli sesuatu, aku juga mau titip ah
“Takagi-san mau kemana?”
“kemini market depan! Kenapa? mau nitip?”
“Iya, Rokok Dji Sam Soe ya (?)! 2!”
“uangnya?” takagi menedahkan tangannya
“Umm, aku gak ada uang kecil, pakai uang Kouki dulu deh! Gapapa kan? Ntar aku ganti!” tanyaku pada Kouki
“Oh, i-iya!” jawabnya
“aku juga nitip permen Kopiko (?) donk!” sahut Hikaru
“Ok” Tanpa banyak bicara lagi Takagi segera melesat keluar

“Ah, kalian sedang berkumpul ya?”
“Tetsu-san? Ada apa?” tanya Ku
“Aku ada perlu dengan Kouki! Kouki-san bisa ikut sebentar?”
“ada apa?” tanya Kouki
“kemarin kau bilang ingin lihat hasil pemotretan!”
“Oh iya, aku lupa! Baiklah!” Kouki berdiri dan mengahampiri tetsu
“liat-liat foto ya? aku ikut!” Minase ngekor dibelakang Kouki

Tak lama kemudian Takagi kembali dari mini market dengan menenteng satu kantung belanjaan
“mana Kouki-san?” tanyanya
“Ada perlu dengan Tetsu-san! Mana pesananku?”
“itu ada didalam! Aku dipanggil Kagami-san jadi aku titip sekalian untuk Kouki-san ya!”
“baiklah!” aku meraih belanjaan dari tetsu-san
“Permenku?” Hikaru ikutan menyerbu
Saat aku buka kantung belanjaan itu untuk mencari rokokku, aku melihat ada dua lembar kertas kado berwarna merah dan pita hias berwarna biru, rokokku ada dibawah kertas kado itu
“mana permenku?” tanya Hikaru
“Oh, Nih!” aku memberikan sebungkus besar permen kopiko pada Hikaru

Aku masih diam memandangi kertas kado milik Kouki. Tidak Ibuki, kau jangan salah paham! Tidak mungkin Kouki yang memberi mu hadiah selama ini! lagi pula bukan Cuma kau yang berulang tahun bulan ini, selain itu belum tentu dia memakainya untuk membungkus kado. ~ singggg~  kenapa mukaku jadi panas begini? Tidak Ibuki, kau jangan besar kepala! dengan membuang jauh-jauh pikiran itu aku segera mengambil rokokku dan dan merapikan belanjaan punya Kouki

&&

Latihan sudah selesai, acara lanjutan pun tak ada. Aku mau langsung pulang saja
“Ibuki-san? Mau kemana? masa sudah mau pulang?”
Hoo~ Kouki rupanya. Ah, jadi kepikiran masalah kertas kado “iya, soalnya gak ada kegiatan lagi, aku mau pulang istirahat”
“Eee… etoo… Hikaru tadi kayaknya nyariin kamu deh! Katanya mau tanya-tanya soal ritme lagu yang baru”
Benarkah? Tadi Hikaru gak ngomong apa-apa “Hm..baiklah, dimana dia sekarang?”
“ya diruang latihan lah!”
“Oh, Ok aku kesana!” setelah menyimpan tasku dalam loker lagi aku pun beranjak meninggalkan Kouki

Saat tiba dalam ruang latihan aku memang melihat Hikaru ada disana dengan gitarnya “ada apa?” tanya ku pada Hikaru yang lagi bersihin gitarnya
“apanya??”
“Kouki bilang kamu nyariin aku! Mau tanya soal lagu baru”
“Oh~ gak kok, tadi aku memang tanya sedikit sama Kouki-san, udah dijawab sama dia! Permainan gitar Kouki-san bagus juga ya? sebagai gitaris aku jadi sedikit minder!”
“hahaha jangan gitu… kamu juga hebat kok! Jadii.. udah gak ada yang mau ditanyain nih?”
Hikaru cuma geleng-geleng
“yaudah, aku pulang dulu kalo gitu! Kamu gak pulang?”
“aku masih mau latihan bentar lagi, biar gak kalah sama Ibuki-san! Heheh…”
“Hahaha.. Ok! Ganbatte ne!” ada-ada aja nih bocah, padahal permainan gitarnya cukup hebat, malah aku yang kawatir kalo posisi lead gitar ku bakal direbut ama dia

Haahh… capeknyaa.. begitu sampe nanti mau langsung tidur ah.
Saat aku buka lokerku untuk mengambil tas tiba-tiba DUK *bunyi benda jatoh kelantai
Lagi? aku memungut kotak kado itu, setelah aku amati ternyata
“Kouki…”

Dear Ibuki-san
Hari ulang tahunmu semakin dekat, tinggal menghitung jam saja. kau tahu? aku jadi gugup sendiri. sampai ketemu besok

Aku berlari keluar berusaha ngejar Kouki
“Kouki mana?” tanyaku pada seorang staf
“barusan pulang!”
“sial!” aku terus berlari mengejarnya hingga luar, tapi dia udah gak keliatan
“Hh.. hh..h..” yaudahlah besok kan ketemu, tapi aku gak nyangka ternyata dia…

16 Jan 2012

“Ohayoouu~” ^^ sapa Kouki pada semua dengan cerianya
“seneng amat? Ada apaan sih?” tanya Minase
“gak ada apa-apa!”
Tuhkan tingkahnya mencurigakan! Ternyata memang benar
Kemarin saat aku buka kado itu, tenyata isinya adalah sepasang sarung tangan hangat berwarna merah, tidak salah lagi pelakunya adalah Kouki

Hari ini kouki terlihat sedikit aneh, dia tertawa lebih banyak dari biasanya, tapi kadang kadang dia juga terlihat gugup sambil melirik-lirik jam tangannya
Waktu rekaman makin dekat, hari ini kami latihan lebih lama dari biasanya. Sore baru selesai, pukul 9 malam semua member sudah pulang. Oh iya, seharian ini aku tidak membuka loker sama sekali, tas pun selalu dalam jangkauan pandanganku. Aku ingin tahu apa yang akan dia lakukan hari ini, tapi sampai sekarang dia belum melakukan apapun, mungkin dia tidak punya kesempatan.

Aku pulang lebih lambat dari yang lainnya karna aku baru saja diskusi sama produser kami, tentang konsep album cover nanti, makanya sekarang aku masih disini. Saat aku sedang mengemasi gitarku, Kouki nongol didepan pintu.
Loh? Sedang apa dia masih disini? Jangan jangan nungguin aku?
“kau masih disini? Kupikir sudah pulang sama yang lain”
“aku menunggumu, kan sudah malam… gak baik kalau pulang sendirian!” katanya sambil mendekatiku, dia mendudukkan pantatnya diatas sofa didepanku.
“aku bukan anak kecil! Dan aku juga bukan perempuan! Jadi kau tak perlu menjagaku! Kau ini aneh sekali!”
“memangnya kau keberatan kalau aku menunggumu?”
Ha? Dia tanya apa sih?
“bukannya keberatan! Aku Cuma tidak mau merepotkan!”
“tidak repot kok! Aku malah senang!” ^^ Dia masih saja diam sambil melihatku merapikan isi tasku
“Hm? Sarung tangamu baru?” tanyanya
Eh? “i-iya… kemarin ada yang memberikannya!”
“siapa?”
Kok tanya? Ingin tahu jawabanku ya?
“menurutmu?”
“Hei, kan aku yang tanya!”
Aku tak menjawab dan hanya tersenyum, kulihat dia juga tersenyum
“kau suka?” tanyanya
“apanya?”
“sarung tangannya!”
“Oh, iya! Warnanya bagus, hangat sekali” ^^
“kenapa kau tanya? Apa pedulimu dengan sarung tangan ini?”
“Ah, bukan apa-apa kok! Hehe”
Bisa kulihat wajah puasnya. Kouki, sebenarnya apa maksud dari semua kalakuanmu ini? aku sangat penasaran

“Kouki”
“Hm?”
“Arigatou”
“He?”
“kau gak denger? A-ri-ga-tou!”
“Arigatou…nani?”
“untuk semua kadonya! Terimakasih” ^^
Kouki terlihat kaget, ia gelagapan dan mukanya mulai merah
“a-apa maksudmu? Aku… aku tahu kau ulang tahun, tapi aku belum menyiapkan hadiah untuk mu!” elaknya
“aku sudah tahu kok!”
“apa?”
“jangan mengelak lagi! DVD, MD, gelang, sarung tangan, dan parfum! Terimakasih semuannya…” ^^
Kouki membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu, tapi ia sama sekali tidak menekukan kata yang tepat, akhirnya ia hanya nunduk sambil garuk-garuk kepala
Aku hanya tersenyum
“Hhh~ baiklah, aku mengaku… tapi… apa kau tidak keberatan?” Kouki mengangkat wajahnya mencuri pandang pada ku
“keberatan? Kenapa? aku senang kalau ada yang memberiku hadiah!”
“itu… maksudku… pesan yang aku tulis…”
“Oh itu, awalnya aku sedikit kaget saat tahu itu dari kamu, tapi… aku justru senang!” ^^
“Benarkah?”
“Em!” ^^ “karna sebenarnya aku juga su-“
“STOP!!”
“Ke-kenapa?”
“aku yang bilang! Sejak awal aku yang ingin bilang… sebenarnya aku sangat takut untuk mengatakannya langsung kamanya aku… pakai cara ini!” Kouki mengembil sesuatu dari dalam tasnya
“ini! hadiah terakhir! Sebenarnya aku ingin memasukkannya dalam tasmu seperti biasa saat pulang nanti, tapi karna sudah ketahuan… ya aku berikan sekarang saja! Nih!”
Aku menerima kotak kecil dari Kouki, kotak itu lebih kecil dari hadiah hadiah sebelumnya.
Kotaknya kecil, apa isinya ya… kotaknya seperti…
“apa ini?”
“cicin!”
“Ci-cincin?” ternyata benar
“Ah, maksudku bukan begitu, aku bukannya mau melamarmu atau apa, aku… hanya ingin memberimu saja! Itu… sama dengan punyaku” Kouki tertunduk malu. ajaib sekali, orang yang biasanya cengengesan seperti dia bisa jadi kikuk seperti ini
“Tapi kalau kau tidak mau memekainya tidak apa-apa kok! Kau menerimanya saja aku sudah senang!”
Gawat, sepertinya aku kelewat senang, pasti wajahku sangat merah sekarang
“Aku… senang kok! Aku akan memakainya kadang-kadang!” ^^
Kuliat Kouki tersenyum lebar, sepertinya dia senang sekali
“boleh kubuka?”
“tentu saja!”
Dengan hati-hati kubuka bungkus kotak itu, sebelum aku sempat membuka kotak utamanya aku menemukan selembar katu ucapan, kali ini lebih singkat dari biasanya, hanya dua kalimat pendek

Happy Birthday
I Love You

Aku meliriknya sejenak, dia tertunduk malu. Manis sekali ^^

“Hm… bagus sekali, Aku suka” ^^
“benarkah?” tanyanya antusias
“Em!”
“tapi.. apa kau tidak keberatan dengan… perasaan ku? Kan… aku menyukaimu!”
Ibuki tertegun sejenak, lalu tersenyum. Ia menggeleng “aku juga suka kok!” ^^
“serius?”
“iya! Duarius malah! Hehe”
“tapi… kupikir kau… straight … maksudku kupikir kau menyukai wanita!?”
“awalnya ku juga berpikir begitu, tapi lama-lama bersama denganmu aku jadi merasa nyaman, selain itu… aku merasa sikapmu sedikit berbeda sejak dua tahun yang lalu, kau… begitu menjagaku, hahaha kadang aku jadi merasa seperti perempuan kalau sedang bersamamu”
“be-begitu ya… hahah kurasa aku sendiri tidak sadar dengan sikapku!”
Hening…
“Jadi… kau menerimaku?” tanya Kouki
“menurutmu?”
“Hei! Kan aku yang tanya!”
“hihihi iya maaf…. Tentu saja! lagipula bukan hanya kita pasangan Yaoi yang ada di PSC ini” ^^
“maksudmu?”
“kau tidak tahu ya? Tora-san dan Saga-san dari Alice Nine, Lalu Aoi-kun dan Uruha-san dati The GazettE juga, mereka kan pacaran!”
“majide? Aku pikir gosip itu Cuma karangan para Fans yang suka pairingin mereka!”
“itu beneran kok! Dan sekarang nambah lagi deh pasangan Yaoi di PSC!” ^^
Kouki garung-garuk tengkuknya karna grogi
“Ano… malam nanti, mau ke apato gak? Kita rayakan ulangtahun mu disana… berdua”
“baiklah, malam ini aku memang tidak ada rencana apapun” ^^
“benarkah? Yes! Asiikk…”
Aku masih menilik-nilik cincin hadiah dari Kouki, bagus sekali cincinnya. Tiba-tiba Kouki berpindah duduk di sebelahku
“sini, aku pakaikan!” pintanya
Setelah selesai memakaikan cincin itu, kami terdiam. Canggung juga kalau begini
Kouki berdiri lalu mengulurkan tangan “ayo pulang”  aku menyambutnya. Kemudian kami pulang bersama

Malam ini jalanan cukup sepi, yah bisa dibilang sangat sepi. Pasangan Yaoi baru itu berjalan dengan bergandengan tangan
“Hhaaaahh~ aku senang sekali” Kouki menghela nafas lega sambil memandang langit yang penuh bintang
“kenapa?” tanya Ibuki
“karna sudah mendapatkanmu! Awalnya aku sangat takut untuk mengatakannya, bahkan kalau tadi aku nggak ketahuan, aku berencana untuk menjadi pengagum rahasiamu saja selamanya! Demo yokatta… sekarang aku bisa memilikimu, rasanya seperti mimpi saja!”
“siapa bilang aku milikmu? Aku masih milikku sendiri, kau… belum memilikiku sepenuhnya…” tiba-tiba wajah Ibuki memerah
Melihat ekspresi Ibuki, Kouki pun ikutan berwajah merah karna malu, mereka masing masing tahu kemana arah pembicaraan ini. tiba tiba Kouki menghentikan langkahnya membuat Ibuki sedikit heran
“ada apa?”
Tanpa mengatakan apapun Kouki mendekatkan wajahnya pada Ibuki lalu menciumnya dengan lembut, namun hanya sekilas “aku pasti akan memilikimu sepenuhnya…” ucapnya dengan senyum nakal khas Kouki, seketika Ibuki langsung blusing, lagi-lagi wajahnya memerah “aku…. Menunggu” jawabnya singkat. “Happy birthday Ibuki-san” Lalu Kouki kembali menciumnya, kali ini lebih lama. Ibuki yang sudah terbius pun menerima dan membalas ciuman Kouki. Sepertinya mereka lupa kalau mereka masih berada di tepian jalan raya.


OWARI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar