Kamis, 31 Januari 2013

FANFIC ALICE NINE HE'S MINE! PART 4



Title         : He’s Mine!
Type                : Captered
Capter                   : 4
Author       : Himeno Lucia Istrinya Saga
Characters    : Akiyama Mio as Hime, Sakamoto Takashi, Amano Shinji, Kamui Gakuto, Kohara Kazamasa, Ogata Hiroto, Murai Naoyuki
Pairing                   : Saga x Mio, Saga x Tora
Language        : Indonesia
Rating              : ?
Genre             : Yaoi
Disclaimer   : Tora punyanya Saga. Saga punyaku. Otomatis Dua-duanya jadi milik Hime! (serius!!!)

Mio sama Saga? Menurutku mereka bener bener cocok jadi sodara, sama sama pemegang bass, sama sama cool. Meskipun dunianya beda heheh



____ILOVETOSAAOIHAREITUKISHOTO____




Suatu hari di awal musim dingin
“Gashuku?” tanya Hime
Saat makan malam Saga memberitahu pada gakuto kalau besok dia akan pergi gashuku selama 2 hari
“iya di vila keluarganya Shou di hokaido”
“Jauh juga ya… baiklah! tapi hati hati ya!” kata Gakuto
“aku ikut!” kata Hime tiba-tiba
“apa?” Saga dan Gakuto barengan
“pokoknya aku ikut!”
“tapi ini bukan liburan Hime! Ini gashuku kami akan latihan, dan yang ikut Cuma semua anggota band!”
“pokoknya aku ikut! Kalo aku gak boleh ikut Saga-nii juga gak boleh ikut pergi!” ancam Hime
“Hime! Jangan bertingkan seperti anak kecil! Kau itu sudah kelas 2 SMA! Jangan bikin masalah!”
Hime diam “aku tidak suka Saga-nii pergi dengan temannya! Kalo aku nggak boleh ikut Saga-nii gak boleh pergi!” Hime segera berdiri dan berlari menuju kamar Saga dan menguncinya dari dalam  (kebiasaan siapa nih? -_____-)
“Hhh anak itu kenapa sih?” bingung gakuto
“sepertinya dia cemburu…” kata Saga
“cemburu dengan siapa? kau punya pacar?” tanya gakuto
“tidak sih…tapi…sebenarnya aku cukup dekat dengan Tora…makanya sepertinya Hime tidak suka!”
“Kau menyukai Tora?” tembak gakuto langsung
“Ah, tentu saja tidak! aku…tidak menyukainya…”  0///////0  Saga gelagapan dan mukanya merah
Gakuto memperhatikan adiknya itu dengan intens “Hhhh…kalau iya juga nggak papa kok, meskipun Tora itu laki-laki aku nggak keberatan!”
“sungguh? Kau tidak bercanda?”
“tentu saja!”
“tapi…sebenarnya aku dan Tora memang belum pacaran sih…tapi aku menyukainya, dan sepertinya dia juga menyukaiku! Tapi… kenapa kau tidak marah? Kan hubungan sesama laki-laki, dipermasalahkan…”
Gakuto tersenyum “lihat!” ^^ gakuto menunjukkan sebuah cincin yang melingkar dijari manisnya
“Aaaa…Kau….”
^^ “Miyavi yang memberikannya!”
“Miyavi-san? Seniorku?”
“iya…kami sudah cukup lama berhubungan secara diam-diam, minggu lalu dia memberiku ini, awalnya aku juga kaget, jadi aku menolaknya, meskipun aku menerimanya sebagai kekasihku, tapi aku tidak siap kalau harus menikah sungguhan, aku masih belum siap menghadapi komentar masyarakat nantinya. Lalu dia bilang, meskipun tidak menikah tidak apa-apa, asal kami bisa menjadi sepasang kekasih selamanya…begitu katanya…manis kan?” ^^
“Aku…sama sekali tidak menyangkanya Nii-san dan Miyavi-san….”
“jadi begitulah…aku tidak keberatan kau dengan Tora, tapi…tolong kau juga memikirkan Hime, aku minta maaf atas kelakuannya yang sering merepotkanmu, kau tahu sendirikan bagaimana dia denganmu sejak kecil! Kalian benar-benar tidak bisa dipisahkan!”
“aku mengerti…Hime juga sama…dia selalu menolak laki-laki yang menyatakan cinta padanya demi aku…sebenarnya sikapnya yang seperti itu cukup manis…tapi kami sudah besar…sudah saatnya untuk memilih pasangan masing-masing”
“Hm, jelaskan padanya pelan-pelan, nanti dia pasti akan mengerti!”
“aku mengerti, aku akan minta ijin teman-teman untuk mengajaknya ikut gashuku” setelah membantu Gakuto membereskan meja makan, ia menghampiri telfon dan menelfon Shou
“Shou, maaf merepotkan, tapi apa boleh aku mengajak Hime? Dia memaksa ingin ikut!... iya dia memaksa sekali, sekarang dia lagi ngambek dan mengunci pintu kamarku dari dalam…iya, benarkah? Teman-teman shin juga ikut?....berarti yang datang semuanya laki-laki ya?....Kakak mu? Oh yang model itu?....baiklah kalau begitu…terimakasih ya…”

Setelah mendapat persetujuan, Saga segera menghimpiri Hime dikamarnya
“Hime…Hime…ayo buka pintunya” tak ada jawaban
“Hime-ojou-sama… tolong buka pintunya”
“Hime-ojou-sama…aku sudah bilang sama Shou…katanya kau boleh ikut…teman-teman adiknya juga datang…jadi kau boleh ikut…”
“sungguh?” terdengar suara dari dalam
“iya…jadi buka pintunya ya… “
Klek, pintu terbuka sedikit. Hime mengeluarkan sebagian kepalanya “kau tidak bohong?” tanyanya
“iya, aku nggak bohong”
Pintu terbuka lebar “Maaf kan aku karna bertingkah kekanakan, tapi aku benar-benar ingin ikut Saga-nii”
^^ “iya aku mengerti…sekarang kembalilah kekamarmu dan tidurlah…besok kita berangkat jam 7 pagi!”
“Umm… boleh malam ini aku tidur disini?”
“Hm? Kenapa? kau ini sudah besar kan? Tidur dikamarmu sendiri gih!”
“malam iniii saja! yah?” mohon Hime sambil meluk pinggang Saga dan mendongak menatap Saga dengan jurus pika-pika eyesnya
“Hime….”
“tidur di lantai dengan kasur lipat juga nggak papa!” katanya tanpa melepaskan pelukannya
“seorang Hime-ojou-sama tidak boleh tidur dilantai! Tidak pantas!”
“ayolah….pleeeaase…”
“Hhh…baiklah…. Tapi jangan tidur dibawah, nanti kau masuk angin! Dasar manja!” Saga nyubit hidung Hime, Hime yang kegirangan langsung berhamburan naik ranjang Saga yang cukup luas
“sudah lama nggak tidur bareng sama Saga-nii, terakhir waktu aku SMP ya?”
“itu kan waktu kau sakit dan ingin aku temani…” Saga menarik selimut lalu menyelimuti Hime dan dirinya
“hehehe…. Tidur bareng Saga-nii lebih nyaman dari pada dengan Gaku-nii!”
“kenapa?”
“kalau sama Gaku-nii aku pasti dijadiin guling, depeluk eraaat banget sampek gak bisa gerak!” cerita Hime
“Oh iya Saga-nii, Vilanya Shou-san seperti apa? Apa diasana pemandangannya bagus, katanya dekat gunung kan ya? pasti dingin ya? Oh iya, pasti ada saljunya! Asiiik bisa main sky!”
“Hime…”
“Hm?”
“cepat tidur!”
“Haaaikk…”
Sebelum tidur Saga menyempat kan diri untuk SMS Tora
[maaf ya, besok aku membawa Hime, semoga dia tidak mengganggumu! Oyasumi] >>> send
@

Saga CS sudah sampai di Vila shou, shou sudah menunggunya disana. pembagian kamar sudah diputuskan sekamar berisi dua orang. Dan keputusannya adalah Shou&Shin, Nao&Hiroto, Ryoga&Reno, Tora&Saga dan Hime&kakaknya Shou. Awalnya hime menentang saga sekamar dengan tora

“aku keberatan! Masa aku yang adiknya gak boleh sekamar sama saga-nii!” protes hime
“Kamarnya sudah pas Hime-chan, dan kau perempuan! Wajar kan kalau diberi kamar sama Miko-nechan?” jelas shou
“i-iya sih…tapi…”
“apa kau mau menyuruh Tora sekamar sama Miko-san? Ha?” kata Saga
“apa tidak bisa ditukar saga-nii dengan Shou-san saja?”
“tidak bisa! Itu sudah diputuskan!” celetuk tora. Himepun melotot sama tora
“Hime… kau janji nggak akan bikin masalah kan?!” bisik saga pada hime
“Nii-chan..”
“Hime-chan….”
“Hhhhh…wakattayo…meketta!” akhirnya hime menyerah meskipun dengan cemberut

Miko kakak shou muncul dari arah dapur
“kalian semua cepet simpan barang-barang kalian, aku sudah membuatkan makan siang!” katanya dengan masih memakai apron

Setelah makan siang para anggota alice nine pun memulai latihan mereka, Shin dan reno sudah pada pergi entah kemana. Sedangkan Hime dia lebih suka sendirian dari pada ikut dengan mereka, ia menunggu hingga saga selesai latihan. Ryoga yang masih ada disana menghampirinya

“aku mau ke bukit, kau mau ikut?”
“tidak! aku mau nunggu saga-nii!” jawabnya sedikit ketus
“ng?” ryoga sedikit bingung karna sikap hime tidak sama seperti saat dia bertemu beberapa hari yang lalu, yang sebelumnya sikapnya sangat manis.
“kau yakin? Mungkin mereka akan lama, lagi pula… mungkin salju pertama akan turun hari ini, kau tidak ingin melihatnya? salju yang turun dari di bukit terlihat cantik!” bujuk Ryoga
“Hontou?”
“Hm!” ^^
“Hmm… baiklah, aku ambil jaket dulu!”
@

“Woaaaahh….Kiirei nah….” Hime terkagum kagum saat melihat pemandangan dibawah bukit. Ada banyak sungai kecil, lmbah, jurang, tebing, air terjun dan danau, tapi semuanya tak terlihat jelas, karna meskipun sudah cukup sore tapi kabutnya masih cukup tebal
“Darou?” kata Ryoga

“HOOIII…AYO TURUUUNN…!!” teriak reno dari bawah. Shin juga ada disampingnya
“Hm? Sejak kapan mereka ada disana?”
 “AIRNYA DINGIIIN….” Teriak reno lagi, sekarang dia sedang mencuci mukanya dengan air danau yang berasal dari air terjun
“dasar bodoh! Sudah pasti dingin kan!”
“kau mau ikut turun?” tanya ryoga
“Reno, ayo kita ambil foto” samar-samar suara shin terdengar dari bawah
“tidak, aku… mau balik saja! dingin sekali” kata hime lalu ia berbalik
“RYOGAAA AYOOOO!!!” panggil reno dengan teriak
“kau yakin? Masih hafal jalannya?” tanya ryoga
“tentu saja! kau pikir aku ini siapa!”
“Ng? ya sudah! Aku mau turun! Hati-hati ya! jangan nyasar!” lalu ryoga menuruni jalan setapak yang cukup curam
“tsk! Benar-benar buang buang waktu!” gerutu hime



TBC

Gomen kalo cerita dan bahasanya aneh, Hime memang nggak bakat mengarang ^^
Untuk pembelajaran, Hime mohon komentarnya.
Arigatougozaimashitaa… (nunduk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar