Kamis, 31 Januari 2013

BIRTHDAY FIC FOR RUKI-SAN



 FANFIC HAPPY BIRTHDAY I LOVE YOU

Title         : Happy Birthday I Love You
Author       : Himeno Lucia Istrinya Saga
Characters    : Ruki The Gazette, Reita The Gazette, Uruha The Gazette, Aoi The Gazette, Kai The Gazette
Language        : Indonesia
Rating       : SU/BO
Genre             : YAoi
Type                : One Shoot
Disclaimer   : Tora punyanya Saga. Saga punyaku. Otomatis Dua-duanya jadi milik Hime!
Note 1                  : Fic Selamatan Buat Ultahnya Ruki-chi. Moga panjang umur and makin kawai *amien*. Moga makin Sukses sama The GazettE-nya *amien*, Moga makin kaya *amien*, moga The GazettE bakalan langgeng kaya hubunganku sama Saga! Hohohoho
Note 2                       : Yang udah baca Mohon Komennya, Bagi yang Komen ntar tak doain juga!
Note 3                       : Minta Do’a Restunya Buat Hime Sama Saga *XD


____ILOVETOSAAOIHAREITUKISHOTO____



Malam ini Ruki sedang berdiam diapartemennya, ia terlihat sedang tengkurap diatas kasur, didepannya terdapat sebuah kertas bertuliskan beberapa huruf alphabet yang tak tersusun, dan ada beberapa kalimat tak terbaca yang dicoret-coret. Kira kira Ruki sedang apa ya? main teka teki? Entahlah, yang jelas dia sudah seperti itu sejak satu jam yang lalu. Ditambah lagi ekspresi mukanya yang bikin penesaran

Sebenarnya Ruki sedang gelisah, akhir kahir ini dia mendapat SMS mencurigakan dari nomor yang tak dikenalnya. Isi dari SMS itu sangat sangat simple, hanya sebuah huruf balok! Benar benar hanya sebuah. Selama dua minggu ini dia sudah menyimpan 14 huruf diantaranya P V A T Y H D E Y O B O I L.

Awalnya Ruki menganggap ini hanya SMS iseng orang kurang kerjaan yang memencet tombol sembarangan dan saat dia menemukan nomor yang aktif lalu ia akan mengiriminya SMS iseng. Tapi lama lama Ruki jadi makin gelisah karna sudah seminggu sms ini tak juga berhenti. Ruki berfikir jangan jangan ada orang yang menerornya.

Saat dia membicarakan hal ini pada teman temannya mereka bilang “Aahh~ paling paling juga Cuma iseng! Gak usah ditanggapi” begitu kata mereka. Tapi ini sudah dua minggu! jika hanya iseng maka orang itu akan berhenti saat tidak mendapat respon dari orang yang diisengi kan?

Ruki galau dan gelisah, ia mulai berfikir yang tidak tidak. Ia berfikir jangan jangan deretan huruf ini adalah pesan ancaman yang ditujukan untuk dirinya. Karna itu sekarang Ruki birusaha menyusun kalimat dari deretan huruf yang sudah dia koleksi selama dua minggu ini. Tapi sudah dua hari ia berusaha dan tak ada hasilnya. Mungkin Ruki sangat hebat dalam menyusun kalimat saat membuat lirik lagu yang menyentuh, tapi menyusun huruf yang berserakan menjadi sebuah kata atau kalimat, itu bukan keahliannya.

_________^3^_________


Pagi menjelang, hal pertama yang ia ingat sekarang adalah mengecek HP nya, dan ternyata dugaannya benar, sms itu datang lagi, dan kali ini yang muncul adalah huruf “P”. Ruki langsung mengecek kertas coretan yang belum sempat ia bereskan semalam, huruf kali ini sama dengan huruf pertama yang dikirimkan. Dengan tambahan satu huruf tadi Ruki kembali memutar otaknya untuk merangkai huruf huruf itu, tapi tetap saja sia-sia.

Ruki melirik jam yang ada di dinding kamarnya “Yabai! Okurete!” dengusnya. Lalu ia melompat turun dari ranjang dan berlari kekamar mandi

__________\\^0^//___________


“Kau telat lagi!” sambut Kai saat ia memasuki ruang latihan
Ruki menatap kai sebentar, “gomen, Gw bangun kesiangan!” katanya. Ruki berjalan dengan lesu mendekati Uruha dan Reita yang dudah siap dengan pacarnya masing masing (baca: alat musik)
“Kenapa muka lo? Serem amat!” kata Uruha saat melihat Ruki sedikit berantakan dan lingkaran hitam samar yang menghiasi matanya
“Gw kurang tidur!” jawabnya pendek
“memangnya kenapa? lo begadang semalaman?” kali ini Reita yang bertanya
dengan wajah sayu Ruki menatap Reita “Hhh~ gw makin gila, peneror itu gak berhenti berhenti juga”
“Yakin lo itu peneror? Bukannya Cuma orang iseng?” tanya Aoi
“Gw Yakin! Kan semalem Gw coba buat nyusun tuh huruf huruf , trus gw nemu kata ‘Blood’ abis gitu ‘Die’! serem kan? Minna gimana nih? Gw mulai takut!” )3( Ruki menopangkan dagunya diatas mic
Reita memandang Ruki prihatin
“Udahlah, lo tenang aja! Gak bakalan ada apa-apa kok!” hibur Uruha
“udah udah, rapatnya ntar aja! Udah siang nih! Cepetan mulai!” kai berkomando

___________$_$___________


Hari demi hari berlalu begitu saja, Ruki masih was was menunggu apa yang akan terjadi padanya, benarkah peneror yang ditakutinya itu beneran ada? Atau hanya Ruki yang terlalu berfikir berlebihan? Entahlah, yang jelas lima hari berlalu tanpa terjadi apa-apa

U H Y I R, itulah huruf huruf yang muncul selama lima hari ini. Ruki makin stress dibuatnya. Ia sudah meminta bantuan Kai dan Aoi untuk memecahkan teka-teki (silang?) ini. Tapi meskipun mereka sudah mencoba hasilnya sama saja dengan yang dilakukan Ruki. Sedangkan Uruha dan Reita, mereka yang sejak awal Cuma menganggap hal ini adalah keisengan yang tak berarti malah tak mau ikut ikutan stress memikirkan huruf huruf misterius itu, bukannya mereka tak peduli pada Ruki, hanya saja mereka tak mau melakukan hal yang sia-sia! “udahlah Ruki, itu Cuma lelucon! Ntar juga kalo bosan orangnya berhenti sendiri!” itu kata Uruha. “Lo kebanyakan nonton pilm eksyen! Makanya sesekali nonton pilm romantis biar gak mikir yang aneh aneh!” kali ini kata Reita

Tapi anehnya pagi tadi saat bangun tidur, Ruki tak mendapatkan sms itu. Ruki berfikir apa semua ini sudah selesai? Atau peneror itu letat mengirimnya? Apa peneror itu akan membunuhnya hari ini? Ruki semakin kalut dan stress. Seharian ini dia tidak bisa konsentrasi dengan latihannya. Semua temannya sudah angkat tangan menyerah tak bisa membantunya lagi, Ruki yang hatinya tak tenang masih berusaha memecahkannya.

Sekarang sudah pukul 10 malam, Latihan dan rapat singkat sudah selesai. sebagian member sudah pulang tapi tidak dengan Ruki, dia masih betah bergumul dengan beberapa kertas yang sudah penuh dengan banyak coretan. Dia masih terus menulis dan mencoret, saat sudah tak ada space lagi dalam kertasnya maka ia akan meremasnya dan membuangnya kelantai, terus seperti itu

Setelah merapikan barangnya diruang rapat tadi, Reita masuk ke ruang latian untuk mengajak Ruki pulang bareng, saat itu Reita melihat ruang latihannya tak lagi serapi saat ditinggalkannya tadi, remasan kertas yang berserakan memenuhi lantai ruang latihannya.

“Hhhh~” Reita menghela nafas melihat Ruki yang duduk diatas sofa dengan posisi membelakangi pintu, tapi dari sudut itu Reita bisa melihat bahwa Ruki sudah putus asa, ia merebahkan kepalanya diatas meja, diatas beberapa lembar kertas, tangannya dengan tidak semangat masih saja menuliskan huruf-huruf itu.

“Ruki, lo gak papa?” Reita menepuk pundak Ruki dari belakang
Ruki nengok ke Reita sebentar lalu kembali merebahkan kepalanya diatas kertasnya “lo belum pulang?” tanyanya
“tadinya gw mau pulang, tapi gw liat lampu ruang latihan masih nyala, gw kirain siapa? pulang yuk? Lo ga capek apa?”
“Rei…. Kalo beneran gw mau dibunuh gimana?”  gumam Ruki
“Hhh~ Ruki…Ruki, lo mikirnya kejauhan! Bisa gak sih lo mikirnya selain teroris! Coba mikir lebih positif! ”
“Hhh~ lo gak ngerti perasaan gw Reita… udah hampir tiga minggu gw dapat sms misteirus keak gitu… gw takuut!”  )3)
Reita diam sejenak melihat Ruki yang terlihat mengkhawatirkan, mulutnya terbuka ingin mengatakan sesuatu tapi tertahan, ia bingung mau menenangkan Ruki dengan cara apa “Hhh~ udahlah gak usah dipikirin! Semangat dong! besok kan lo Ulang tahun! Masa murung gitu!”
“Ulang tahun? Siapa?” tanya Ruki dengan begonya
“Kok tanya, Ya elo! Emang sapa lagi”
“sekarang tanggal berapa sih?” Ruki mulai bangkit
“31!”
“bulan?”
“Januari! Kebanyakan mikirin peneror lo jadi amnesia ya?”
“Ck! Hhh~ gw lupa!”
“Nah, sekarang ayo pulang! Udah malem nih!”
“bentar lagi… gw belum nemuin jawabannya!”
“Ruki!”
“Oh iya! Jangan jangan tuh orang udah nunggu gw di jalan ato didepan apato, atau mungkin dia udah ada didalem apato gw! Dia mau bunuh gw sebelum gw ulang tahun! Rei gimana nih? Gimana? Gw…gw..”
“Ruki-“
“gw mesti gimana nih rei, gw takut! Gw gak usah pulang aja deh!”
“Ruki lo-“
“gw hari ini tidur di-“
“RUKI!!!”
Ruki bengong menatap Reita yang membentaknya
“lo bisa tenang gak sih?!”
Keadaan hening sejenak
“Reita…. Lo pinter teka teki kan?! Coba lo susun huruf-huruf ini!” Ruki menyodorkan kertas bertuliskan deretan huruf-huruf 
P V A T Y H D E Y O B O I L U H Y I R
Itulah deretan huruf yang Ruki tulis. Reita menghela nafas menatap kertas itu
“Ruki, lo gak bisa mikir selain peneror?” tanya Reita baik-baik
“maksud lo?”
“Ya… misalnya aja itu… rangkaian sebuah ucapan bwt lo”
“Gw gak ngerti…. Diliat gimana pun kayaknya bukan ucapan selamat!”
“diliat gimana pun juga gak keliatan kaya pesan ancaman kan!”
“Trus?” Ruki masih bingung
“Hhhh~” Reita menghela nafas dan meraih pulpen yang tergeletak diatas meja dan mulai merangkai huruf menjadi sebuah kalimat
‘H A P P Y  B I R T H D A Y  I  L O V E  Y O’

“Nih!” Reita menyerahkan kertas yang sudah terdapat rangkaian kata ‘terbaca’ itu pada Ruki
Ruki membacanya dan terlihat jelas ekspresi wajahnya berubah, cengiran lebar menghiasi wajah chubby-nya
“Waaah… Reita, Lo pinter banget!” Ruki tertawa lebar, lega rupanya
Reita Cuma mesem-mesem
“hahahah ternyata begini ya….. hahaha bego banget gw selama ini ahahaha……” diperhatikannya lagi kertas itu “tapi kok I love Yo, kira-kira siapa ya yang ngirim?”
“itu masih kurang satu huruf” kata Reita
“tapi hari ini gw gak dapet sms nya!” Ruki kembali berfikir
Reita mengambil Hp dari dalam saku jeans-nya, mengetikkan sesuatu dengan cepat dan mengirimnya.

Tring~
Ruki yang masih sibuk berfikir lagi kaget saat mendengar ponselnya berbunyi, dengan segera dibukanya, dan ternyata itu adalah sms dari sipeneror “U” itulah isi pesannya
“Rei coba liha ini!” Ruki ingin menunjukkan sms itu pada Reita, tapi Reita lebih dulu menyodorkan layar ponselnya tepat dihadapan muka Ruki.
Fitur pesan di HP Reita masih menampakkan huruf “U” dengan kursor yang masih berkedip kedip. Ruki menatapnya dengan bingung, dan Reita tersenyum
“Reita… elo…” Ruki masih bengong
Reita menurunkan HP nya dan melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 11.05 “Masih kecepetan sih, tapi…. Happy birthday Ruki!” katanya sambil tersenyum lembut
Ruki masih setia bengong
“sebenernya gw pengen ngirim huruf terakhir beserta rangkaiannya besok, tapi ngeliat elo frustasi gini gw jadi gak tega liatnya! Gomen ne” Reita kembali tersenyum
“Reita…” lirih Ruki dengan mata berkaca-kaca
“Maaf ya Ruki”
“Reita…”
“Ruki?”
“REITTAAAAAAA” tiba-tiba Ruki ngegrowl dan ngamuk “LO BIKIN GW GILA SELAMA TIGA MINGGUUU! GRRRAAAWWWW”
Ruki yang marah langsung menyiksa Reita ditempat
“Itte tete te… Ruki gomen, bukan maksud gw mau neror lo…, Cuma… gw pikir kan kesannya romantis gitu! Hyaaaa Rukiiii Itteeee…..gomen! Lepasin guweeeeee…… ohok ohok….. SOMEBODYYyyy……HELP ME PLEASEEEEE”

*~*~*OWARI*~*~*

\\^0^//   OTANJOUBI OMEDETO RUKI-SAAAAAAAAANNNNN   \\^0^//
 (Tereak di pucuk Tokyo Tower)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar