Second Life
“wah, album
foto, benar juga aku belum melihat-lihat foto keluarga, mungkin kalau aku lihat
aku akan ingat sesuatu.”
Setelah membolak
balik halaman tiap halaman Hyemin tidak menemukan foto dirinya samasekali.
“Kenapa aku
tidak ada?”
Aneh sekali
pikir Hyemin
‘Benar juga,
diruang keluarga aku lihat banyak bekas paku, sepertinya bekas menggantung
frame foto’, ‘apa yang sebenarnya terjadi aku benar-benar tak mengerti’ , ‘
Appa juga melarangku mencari dokumen tentang diriku, pasti ada kaitannya’ ,
‘aku …’
Hyemin
mengacak-acak perpustakaan, ruang kerja ayahnya, kamar ibunya, dan kamar yunho,
akhirnya disanalah Hyemin menemukannya. Sebuah kartu keluarga yang menyatakan
dirinya adalah anak angkat.
Tak ada
keterangan lain disana.
Setelah membereskan
semuanya, Hyemin mengunci dirinya di dalam kamar, dan merenungkan tentang hal
ini.
Setelah berpikir
panjang Hyemin memutus kan
untuk bertanya langsung pada Yunho, Ditekannya
nomor hp Yunho.
Kriiiing….
“yoboseo Hyemin,
mwoeyo?” tanpa banyak alasan Hyemin langsung bertanya.
“Oppa, siapa aku
sebenarnya?” hyemin bicara dengan suara brgetar.
“Apa maksudmu?”
suara Yunho terdengar terkejut.
“tadi aku
melihat album foto keluarga, tapi tak ada satupun fotoku, dan aku juga melihat
kartu keluarga yang oppa sembunyikan, aku bukan anak kandung Eomma dan Appa kan?”
“Hyemin… itu…”
“Oppa . . .tolong
kau beri tahu aku, hal apa yang tidak aku ketahui…” Hyemin mulai menangis.
“Hyemin, aku
mohon jangan menangis…., aku mengerti akan kau jelaskan saat pulang nanti…ya?”
“Hiks…….” Hyemin
mulai tenang.
“kau adalah
adikku, jangan memikirkan hal yang lain, araseo?”
“ . . .hiks”
“apa kau sudah
mengatakannya pada Eomma?”
“belum . . .,
aku memutuskan untuk bertanya pada Oppa dulu” hyemin bicara dengan suara serak.
“Aku minta tolong
kau jangan mengatakannya, Eomma… dia sudah sangat menyayangimu, dia tidak ingin
kau tahu tentang hal ini, dia takut jika kau tahu, kau akan pergi”,
“guraeyo…..araseo!”
Tuuut……..
HHHH………siapa kau
sebenarnya? Apa yang harus kulakukan? Setelah mengetahui hal ini, aku tak
mungkin bisa bersikap biasa….
Selama dua hari
Hyemin merasa sangat canggung dirumahnya sendiri, maksudnya dirumah orangtua
angkatnya. Hyemin mulai tertekan atas perasaanya sendiri.
“aku pasti sudah
sangat merepotkan Eomma dan Appa, Jihye juga kelihatannya tak menyukaiku, aku
tak bisa terus tinggal disini,”
Hyemin menutup
wajahnya dengan kedua tangannya dan mulai menangis. Setiap hari Hyemin selalu
memikirkan siapa dirinya yang sebenarnya.
“aku ingin
mengikuti kata-kata oppa, tapi makin lama aku semakin merasa bersalah pada
semuanya…” “aku ingin hidup mandiri…”
Hyemin terus
berpikir seperti itu. Akhirya Hyemin memutuskan untuk keluar dari rumah.
******************
Di Jepang.
“ kau kenapa
hyung? Murung sekali! ” Tanya Yoochun pada Yunho.
“ kebohonganku
ketahuan! ” jawab Yunho datar.
“ kebohongan
apa? ” Jaejoong ikut bicara karna penasaran.
Tiba-tiba semua
anggota DBSK sudah melingkar disekitar Yunho untuk mendengarkan ceritanya,
padahal Yunho tidak berniat untuk cerita.
“ kalian sedang apa?”
Yunho heran dengan kelakuan para dongsaengnya.
“Ayo
ceritakan….” Kata Junsu.
“ apanya? “
Yunho pura-pura bingung.
“ Hyung punya
masalahkan?, ceritakan pada kami…” Changmin mulai sok perhatian.
“Hhh. . .
.baiklah, kalian tahu adikku Hyemin?” Yunho memulai ceritanya.
“ Oh, yang tidur
disofa? Tanya Hero.
“ Yang ngatain
aku member DBSK yang berwajah malaikat dan berhati iblis?” Tanya Changmin.
“yang kalian
ingat Cuma itu ya?” Tanya Yunho.
“Tapi apa yang
dikatakannya tentangmu itu benar Changminnie . . . .” kata Junsu menggoda.
Changmin yang hampir mencekik junsu dihentikan Yoochun seraya berkata
“Aku belum
pernah bertemu dengannya .”
“ sebenarnya . .
.dia bukan adik kandungku . . . “ Wajah
Yunho terlihat sangat sedih.
“MWOO?!!” Hero,
Yoochun, dan Junsu terkejut. Hanya Changmin yangterlihat tenang .
“ Hmm . . sudah
kuduga! ” kata Changmin sambil menopang dagu .
“Apa maksudmu?”
Tanya Yunho.
“ saat pertama
melihatnya dia memiliki aura yang berbeda dari Hyung, tidak seperti saat aku
bertemu dengan Jihye” jelas Changmin.
“sepertinya
kemampuan Changmin melihat aura semakin mengkhawatirkan” kata Junsu sedikit
takut.
“jadi, siapa
sebanarnya Hyemin itu?” Tanya Hero.
Setelah cerita
panjang lebar, member DBSK yang lain Cuma bisa manggut-manggut denger cerita
Hyungnya.
“lalu, setelah
ini Hyung mau gimana?” Tanya Yoochun.
“aku janji akan
mengatakannya saat pulang nanti, . . . . tapi aku takut kalau dia tahu yang
sebenarnya, dia jadi ingin kembali kesana!”
Suasana jadi
diam sejenak.
“aku yakin,
setelah mengetahui kebenarannya dia tidak akan punya keinginan untuk pulang,
setidaknya selama ingatannya belum kembali!” kata changmin.
“ kenapa kau
yakin?” Tanya Hero.
“Soalnya,
keluarganya ada disinikan? Tempat lain akan menjadi asing baginya”
“mungkin kau
benar, kalau memang seperti itu . . . .aku berharap ingatannya tak pernah
kembali . . . . . .”
*********
“Hhh….ottokhae…”
Hyemin memasang wajah melasnya. Setelah keluar dari rumah Hyemin berjalan tanpa
tujuan, dan tibalah dia disebuah taman, dia duduk disana dan mulai berfikir,
‘Hhh…ottokhae…aku
tidak punya kenalan sama sekali…apa yang harus kulakukan? apa aku harus tidur
disini? Tinggal ditaman ini?’, ‘ah, seperti orang bodoh saja!’
‘tunggu, tapi
mungkin saja, seperti dalam komik Cash Girl tokoh utamanya juga
pernah jadi gelangangan dan tinggal di taman, tapi dengan kecantikannya dia
bisa mendapatkan segalanya dengan mudah, mungkin aku bisa menggunakan
kecantikanku’…. Haahhh… tapi itukan Cuma cerita dalam komik, kenyataan tak akan
semudah itu’ “Duuh . . . .kok kepalaku pusing banget ya . . . . .” keluh Hyemin
Hyemin kembali
berfikir.
‘ ah, benar juga
Seoul!, aku
harus kesana!’ pikir Hyemin dalam hati.
Saat itu juga
Hyemin melangkahkan kakinya menuju Halte bus dan segera pergi ke Seoul, tujuannya adalah
kantor SM Entertainment.
*********
Setibanya
didepan kantor, Hyemin langsung masuk kedalamnya, beberapa orang yang sudah
mengingat wajahnya sebagai adik dari Jung Yunho tersenyum ramah padanya, dan
Hyemin pun membalas dengan tersenyum sambil berkata “anyeonghaseo…”.
Hyemin hanya
membawa satu tas berukuran cukup besar
yang mungkin terlihat mencurigakan untuk seorang tamu, tas itu berisi
tiga stel pakaian dan kertas gambar hasil disain bajunya. Buru-buru dia
menyembunyikan tas itu di suatu ruangan yang sepi yang dia pikir cukup aman.
Setelah
menyimpan tasnya Hyemin memulai Tournya didalam kantor SM.
Dia menjelajah
seluruh bagian kantor mulai dari lantai paling bawah hingga sanpai di lantai 7,
Hyemin berhenti di depan suatu ruangan, didalamnya terdengar cukup ramai Hyemin
bergumam, ‘Super Junior,
Benar yang
dilihat Hyemin adalah ruang latihan untuk Group vocal Super Junior.
Saat sedang
asyik memperhatikan, Hyemin dikagetkan oleh suara yang berasal dari belakanya,
“jogiyeo…
nuguseo? Sedang apa disini..?”
“ ah, mianhae….
aku hanya jalan jalan disekitar sini dan tertarik dengan latihan mereka” jawab
Hyemin agak gugup.
Sambil
memperhatikan Hyemin orang itu bertanya.
“aku tidak
pernah melihatmu, nuguseo?”
“emm…aku adik
salah satu anggota DBSK , Jung Hyemin imnida…” kata Hyemin sambil membungkukkan
badan.
Orang tersebut
terlihat berfikir sejenak.
“Ahh…..hyeminnie?
kenalkan aku Kyuhyun salah satu dari Super Junior!” kata Kyuhyun sambil
tersenyum lebar.
“ kau
mengenalku?” Tanya Hyemin heran.
“Hmm! Sebelum
berangkat ke Jepang Yunho Hyung berpesan pada kami, jika ada gadis cantik
bernama Hyemin dia meminta kami jadi temannya.”
“ooh… hm..hm..”
Hyemin hanya bisa mesem-mesem.
“aku harus
kembali latihan, nanti aku kenalkan pada yang lain”
“guraeseo…aku
mau lihat-lihat ditempat lain dulu…” Hyemin meninggalkan Kyuhyun yang juga
telah masuk ke ruang latihan.
Hyemin,
melanjutkan tournya kemudian lagi-lagi Hyemin berhenti di depan suatu ruangan,
ruangan itu cukup luas, ada banyak kursi dan sebuah organt. Tiba-tiba dia
melangkahkan kakinya untuk memasuki ruangan tersebut dan menduduki kursi kecil
didepan piano itu, dangan agak ragu Hyemin mulai menekan tuts tuts piano secara
lamban tapi tak beraturan, menghasilkan bunyi yang sedikit aneh. Tiba-tiba
Hyemin menoleh cepat kearah belakang. ‘ sepertinya ada yang memperhatikan’
itulah pikir Hyemin.
Setelah itu
Hyemin ingin kembali ke tempat Super Junior tadi, tapi sepertinya dia nyasar.
“Hhm…tadi lewat
mana ya?”, hm sudahlah pikir hyemin.
Sementara itu
Kyuhyun yang dari tadi mencari Hyemin pun menyerah,
Hari semakin
sore Kantor juga mulai sepi, Hyemin tetap tak menemukan tempat latihan Suju,
sebenarnya Hyemin itu bisa dibilang buta arah. Dia memutuskan berdiam diri
diruang piano, begitulah dia menyebutnya, tak terasa waktu berlalu hingga ia
tertidur disana
Saat tengah
malam Hyemin terbangun dari tidurnya karna memikirkan kedua orang tuanya, Umma,
Appa mianhae . . . .
Hyemin pun mulai
menangis . Hyemin yang tidak menyadari kalau diluar ruang piano ada seorang
yang sedang jaga malam, mendengar tangisan seorang gadis sang penjagapun lari
ketakutan, Keesokan harinya muncul gossip ada hantu didalam kantor.
Hari ini Hyemin
menelfon kerumah, memberikabar pada orang tuanya kalau dia menginap dirumah
temannya . Mereka yang tidak tahu bahwa Hyemin tidak memiliki teman pun awalnya
tidak merasa curiga .
Hyemin yang
merasa lapar hendak keluar kantor untuk membeli makan, tepat didepan lobi dia
bertemu dengab gerombolan suju.
“Hyeminnie, Kau
datang lagi . . . .?” Tanya Kyuhyun Sambil berjalan mendekati Hyemin.
“Oh,
Anyeonghaseo . . . .Oppa ” Hyemin membungkukkan badannya.
“Kau jadi sering
ke sini ya?!” Kata Leeteuk.
“A-Aku minta
maaf kalau mengganggu atau merepotkan .. . . .”
“Ah, Bukan itu
maksudku . . . .”, “ sudahlah ayo ikut kami! ” Kata Leeteuk sambil lalu.
“Oh iya Hyemin,
aku tidak pernah melihatmu pergi sekolah?” Tanya Donghae Tiba-tiba.
“Aku sudah tidak
sekolah” jawab Hyemin datar.
“wae? Ah, pasti
karna hilang ingatan itu ya?” Donghae Menebak-nebak.
“tapi meskipun
pernah hilang ingatan harusnya kau tetap sekolah, kan bisa mengulang semua pelajaran dengan
les atau apa gitu ! “ Kata Kibum.
“Benar juga,
dulu Hyeminnie sekolah dimana? Seoul
apa Gwangju?” Tanya Kyuhyun.
“sebenarnya kalau
masih sekolah Hyeminnie kelas berapa sih? “ Tanya Yesung Ikut-ikutan.
Hyemin yang
diserbu pertanyaan hanya bisa bengong, dan kemudia memberikan jawaban yang tak
disangka oleh anak-anak suju.
“aku tidak pergi
ke sekolah memang karna memang sudah tidak sekolah lagi! , seharusnya aku lulus
tahun ini tapi karna waktunya nanggung, jadi aku memutuskan untuk tidak sekolah
saja”
“tapi kalau
tidak ikut ujian kelulusan kau jadi tidak bisa masuk SMA kan?” Kata Kibum.
“SMA? Yaa!!! . .
. kalian kira usiaku ini berapa?” Hyemin mulai kesal karna diperlakukan seperti
anak kecil.
“ha? memangnya
usiamu berapa?” Tanya kibum dan Yesung besamaan, Yang lain pun juga penasran.
“ huwh. . . .
maaf saja kalau badanku pendek, tapi aku ini sudah 18 tahun!!” kata Hyemin
kesal. Hyemin tingginya Cuma 154 cm .
“ MWOOOO?”
Donghae, Yesung, Kibum, Kyuhyun Bersamaan.
Sungmin dan
Shindong yang nggak ikutan ngobrol ikut kaget.
“Mwo? Hyeminnie
sudah 18 tahun?” Kata Yesung.
“aku kecewa,
padahal aku kira masih SD, soalnya tingginya sama kayak anak tetanggaku yang
masih kelas 5 SD!”
“ Ini lagi malah
ngatain aku SD kalian benar-banar keterlaluan.!! Salah ya kalau aku punya badan
pendek!” Hyemin makin marah saja.
“
Hahaha…Hyeminnie, bukan begitu habisnya rata-rata orang korea kan
tinggi jadinya kami salah sangka” jelas Donghae.
“Sudahlah,
jangan dimasukkan dalam hati, kami minta maaf . . . “ Kyuhyun mencoba membujuk.
“Nanti aku
belikan es krim ya . . .” Shindong Ikutan membujuk sambil menggoda.
“AKU BUKAN ANAK
KECIL!!!”
“Yah, makin
marah deh . . .” kata Shindong.
Hyemin pergi
meninggalkan para Oppanya,
“ sebenarnya
banyak juga lo orang korea
yang bertubuh pendek, kenapa Hyemin sensitive sekalisih” gumam donghae
“Sunny juga
setinggi Hyemin kan?!”
kata Kibum
sepanjang
perjalanan Hyemin menggerutu sendiri, ‘apa salahnya dengan tinggi badan ku,
orang korea
rata-rata memang tinggi, tapi memangnya kenapa kalau pendek!? Dasar!! ‘
Orang korea
. . . . .Hyemin menerawang jauh kedepan. ‘apa aku bukan orang korea?’
“Aaakh . . .
.perutkuu . . .kok mendadak sakit ginisih . . .” gumam Hyemin sambil memegangi
perutnya, “apa Magh ya ?” keringat dingin menetes dari keningnya, ia segera
berlari kekamar mandi, bukannya ingin buang air besar, Hyemin hanya ingin
menahan rasa sakitnya disana
Hyemin melewati
hari-harinya di kantor SM, Hari ini pun seperti biasa dan Hyemin mulai akrab
dengan anak-anak suju Hyemin menganggap mereka semua sebagai Oppanya, Dan
beberapa member sujupun sangat menyayangi Hyemin layaknya adiknya sendiri.
Seperti biasa
malam ini Hyemin tidur diruang Piano, Keesokan harinya.
Group baru SNSD
akan menggunakan ruangan itu untuk latihan vocal.
Pagi sekali
sebelum Hyemin bangun Seohyun sudah tiba dan menemukan seorang gadis yang tak
dikenalnya sedang tidur disana.
Sebelum Seohyun
sempat membangunkannya, SNSD yang lain pun datang diantaranya ada Yoona,
Tiffany, Sunny, Yuri, Hyeoyeon, Jessica Dan Sooyoung.
Mereka
membangunkan Hyemin dan segera menginterogasinya. Hyemin yang kaget menjadi
ketakutan karna dikerumuni orang-orang yang tak dikenalnya dengan tatapan
menakutkan, setidaknya itulah yang dipikirkan Hyemin.
“Nuguseo?” Tanya
Jessica memulai sidang.
“Ya!!! Kau itu
siapa?” Tanya Sunny
“apa yang kau
lakukan disini?” Tanya Tiffany
“apa kau ini
mata2” Tanya Hyoyeon mulai ngawur
“kau penggemar
berat kami ya?” Kata Sooyoung ikit-ikutan
Hyemin yang
diserbu pertanyaan hanya bisa nunduk ketakutan.
Tak lama
kemudian sang leader Taeyeon pun datang.
“mianhae, aku
telat tadi harus . . .”
Sebelum Taeyeon
melanjutkan kalimatnya, dia sangat kaget karna teman-temannya sedang berkumpul
dan menghakimi seseorang.
“Yaa!! Ada apa ini apa yang
kalian lakukan?”
“Unnie,
kebetulan kau datang, coba lihat ada orang yang menyusup ke ruang latihan kita”
jelas si maknae seohyun
Taeyeon
menghampiri gadis tersebut, dan…
“Kau?”
“Taeyeon Unnie,
Kau mengenalnya?” Tanya Yuri
“kau siapa?”
Hyemin balik bertanya
“kau adiknya
Yunho oppa kan?
Yang tempo hari bertemu denganku?”
Girl’s
generation minus Taeyeon “ MWOOO? ADIK YUNHO OPPA?”
“Sama sekali gak
mirip” kata Tiffany tanpa basa basi
“oh, yang waktu
itu? Iya aku ingat!!” kata Hyemin sambil berdiri
“Anyeong haseo…”
“Ayeong…..”, “oh
iya kau belum memperkenalkan dirimu kan?….”
“ah, ne!
Ayeonghaseo Jung Hyemin imnida”
“kalau kau
memperkenalkan diri dari awal kami tidak akan salah paham kan…?!” kata Jessica
“kalau kalian
menyerbuku begitu mana sempat aku bicara…” balas Hyemin
“dia benar”,
“anyeong Yoona imnida” kata Yoona memperkenalkan diri
“Jessica imnida,
mian ya soal yang tadi!”
“ne!”
“maafkan kami
ya, Seohyun imnida”
“Tiffany”,
“Sooyoung imnida”, “Hyoyeon”, “Yuri”, “Sunny”.
“Taeyeon imnida,
Oh iya aku mau Tanya, bagaimana kau . . .”
“baiklah, apa
semuanya sudah berkumpul?” tiba-tiba sang pelatih datang dengan suara
lantangnya.
“Kita lanjutkan
nanti ya, Hyemin-a”, Kata Taeyeon pada Hyemin sambil lalu.
“Ndee . .”
Sang pelatih
menyadari hadirnya seorang yang bukan anggota SNSD “ Nuguya?”
“Eeh. . . . dia
teman kami, Nona Han tolong biarkan dia melihat kami latihan, boleh kan?”
“oh, guraeso .
.”
Hyemin
memperhatikan bagaimana mereka latihan vocal, Nona Han memainkan piano dengan
sangat indahnya,
‘mereka keren
sekali, tubuh proporsional, wajah cantik, suara indah, Hhuff . . bikin iri saja’ batin Hyamin dalam hati.
*******
Kediaman
keluarga Jung
“sayang,
sudahlah kau tak perlu cemas seperti itu, Hyeminkan sudah bilang sedang
manginap dirumah temannya”
“Bagai mana aku
tidak cemas ini sudah 4 hari dan dia belum memberi kabar lagi, ponselnya pun
dimatikan, aku takut terjadi apa-apa padanya appa . . .” Ny Jung sangat
Khawatir .
“jangan
berpikiran yang bukan-bukan kita percaya saja pada Hyemin,”
“sebelumya dia
tidak seperti ini, bahkan dia tidak pernah keluar rumah kalau bukan Yunho yang
mengajaknya”, “apa dia mempunyai teman, apa temannya itu bisa dipercaya . .
.?”, “Ya Tuhan . . . tolong lindungi putriku . . .”
“Jagiya jangan
berpikir yang tidak-tidak seperti itu, aku akan telfon Yunho, mungkin Hyemin
menghubunginya”
Krrriiiingggg .
. . .
“Yoboseo Appa
Waeyo?” Yunho menjawab telfon.
“Ya, Yunho apa
Hyemin menghubungi mu?”
“andwe, Wae?”
“Ibumu khawatir sekali
sudah 4 hari Hyemin tidak pulang . .”
“Mwo? Hyemin-a?
dia kemana?”
“3 hari yang
lalu dia memberi kabar kalau dia menginap dirumah temannya, tapi ibumu tidak
yakin kalau dia punya teman, dan sejak terakhir memberi kabar sampai sekarang
ponselnya selalu mati . . .kami khawatir terjadi sesuatu dengannya.”
“4 hari, berarti
tidak lama setelah dia menelfonku . . “
“apa belakangan
ini dia tidak menghubungimu?”
“andwe, . . .araseo, Kalian tak perlu cemas aku akan
berusaha menghubungi nya, Appa bilang pada Umma kalau Hyemin sudah
menghubungiku, aku tidak ingin ibu terlalu khawatir”
“Hm! Araseo”
(*)(*)TBC
(*)(*)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus