Kamis, 27 September 2012

Fan Fiction SM Town Second Life Part 2



Second Life



 Part 2

“wah, album foto, benar juga aku belum melihat-lihat foto keluarga, mungkin kalau aku lihat aku akan ingat sesuatu.”
Setelah membolak balik halaman tiap halaman Hyemin tidak menemukan foto dirinya samasekali.

“Kenapa aku tidak ada?”
Aneh sekali pikir Hyemin
‘Benar juga, diruang keluarga aku lihat banyak bekas paku, sepertinya bekas menggantung frame foto’, ‘apa yang sebenarnya terjadi aku benar-benar tak mengerti’ , ‘ Appa juga melarangku mencari dokumen tentang diriku, pasti ada kaitannya’ , ‘aku …’

Hyemin mengacak-acak perpustakaan, ruang kerja ayahnya, kamar ibunya, dan kamar yunho, akhirnya disanalah Hyemin menemukannya. Sebuah kartu keluarga yang menyatakan dirinya adalah anak angkat.
Tak ada keterangan lain disana.
Setelah membereskan semuanya, Hyemin mengunci dirinya di dalam kamar, dan merenungkan tentang hal ini.
Setelah berpikir panjang Hyemin memutus kan untuk bertanya langsung pada Yunho,  Ditekannya nomor hp Yunho.
Kriiiing….

“yoboseo Hyemin, mwoeyo?” tanpa banyak alasan Hyemin langsung bertanya.
“Oppa, siapa aku sebenarnya?” hyemin bicara dengan suara brgetar.
“Apa maksudmu?” suara Yunho terdengar terkejut.
“tadi aku melihat album foto keluarga, tapi tak ada satupun fotoku, dan aku juga melihat kartu keluarga yang oppa sembunyikan, aku bukan anak kandung Eomma dan Appa kan?”
“Hyemin… itu…”
“Oppa . . .tolong kau beri tahu aku, hal apa yang tidak aku ketahui…” Hyemin mulai menangis.
“Hyemin, aku mohon jangan menangis…., aku mengerti akan kau jelaskan saat pulang nanti…ya?”
“Hiks…….” Hyemin mulai tenang.
“kau adalah adikku, jangan memikirkan hal yang lain, araseo?”
“ . . .hiks”
“apa kau sudah mengatakannya pada Eomma?”
“belum . . ., aku memutuskan untuk bertanya pada Oppa dulu” hyemin bicara dengan suara serak.
“Aku minta tolong kau jangan mengatakannya, Eomma… dia sudah sangat menyayangimu, dia tidak ingin kau tahu tentang hal ini, dia takut jika kau tahu, kau akan pergi”,
“guraeyo…..araseo!”
Tuuut……..
HHHH………siapa kau sebenarnya? Apa yang harus kulakukan? Setelah mengetahui hal ini, aku tak mungkin bisa bersikap biasa….

Selama dua hari Hyemin merasa sangat canggung dirumahnya sendiri, maksudnya dirumah orangtua angkatnya. Hyemin mulai tertekan atas perasaanya sendiri.
“aku pasti sudah sangat merepotkan Eomma dan Appa, Jihye juga kelihatannya tak menyukaiku, aku tak bisa terus tinggal disini,”
Hyemin menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan mulai menangis. Setiap hari Hyemin selalu memikirkan siapa dirinya yang sebenarnya.
“aku ingin mengikuti kata-kata oppa, tapi makin lama aku semakin merasa bersalah pada semuanya…”  “aku ingin hidup mandiri…”
Hyemin terus berpikir seperti itu. Akhirya Hyemin memutuskan untuk keluar dari rumah.

******************

Di Jepang.
“ kau kenapa hyung? Murung sekali! ” Tanya Yoochun pada Yunho.
“ kebohonganku ketahuan! ” jawab Yunho datar.
“ kebohongan apa? ” Jaejoong ikut bicara karna penasaran.
Tiba-tiba semua anggota DBSK sudah melingkar disekitar Yunho untuk mendengarkan ceritanya, padahal Yunho tidak berniat untuk cerita.
“ kalian sedang apa?” Yunho heran dengan kelakuan para dongsaengnya.
“Ayo ceritakan….” Kata Junsu.
“ apanya? “ Yunho pura-pura bingung.
“ Hyung punya masalahkan?, ceritakan pada kami…” Changmin mulai sok perhatian.
“Hhh. . . .baiklah, kalian tahu adikku Hyemin?” Yunho memulai ceritanya.
“ Oh, yang tidur disofa? Tanya Hero.
“ Yang ngatain aku member DBSK yang berwajah malaikat dan berhati iblis?” Tanya Changmin.
“yang kalian ingat Cuma itu ya?” Tanya Yunho.
“Tapi apa yang dikatakannya tentangmu itu benar Changminnie . . . .” kata Junsu menggoda. Changmin yang hampir mencekik junsu dihentikan Yoochun seraya berkata
“Aku belum pernah bertemu dengannya .”
“ sebenarnya . . .dia bukan adik kandungku  . . . “ Wajah Yunho terlihat sangat sedih.
“MWOO?!!” Hero, Yoochun, dan Junsu terkejut. Hanya Changmin yangterlihat tenang .
“ Hmm . . sudah kuduga! ” kata Changmin sambil menopang dagu .
“Apa maksudmu?” Tanya Yunho.
“ saat pertama melihatnya dia memiliki aura yang berbeda dari Hyung, tidak seperti saat aku bertemu dengan Jihye” jelas Changmin.
“sepertinya kemampuan Changmin melihat aura semakin mengkhawatirkan” kata Junsu sedikit takut.
“jadi, siapa sebanarnya Hyemin itu?” Tanya Hero.

Setelah cerita panjang lebar, member DBSK yang lain Cuma bisa manggut-manggut denger cerita Hyungnya.
“lalu, setelah ini Hyung mau gimana?” Tanya Yoochun.
“aku janji akan mengatakannya saat pulang nanti, . . . . tapi aku takut kalau dia tahu yang sebenarnya, dia jadi ingin kembali kesana!”
Suasana jadi diam sejenak.
“aku yakin, setelah mengetahui kebenarannya dia tidak akan punya keinginan untuk pulang, setidaknya selama ingatannya belum kembali!” kata changmin.
“ kenapa kau yakin?” Tanya Hero.
“Soalnya, keluarganya ada disinikan? Tempat lain akan menjadi asing baginya”
“mungkin kau benar, kalau memang seperti itu . . . .aku berharap ingatannya tak pernah kembali . . . . . .”

*********

“Hhh….ottokhae…” Hyemin memasang wajah melasnya. Setelah keluar dari rumah Hyemin berjalan tanpa tujuan, dan tibalah dia disebuah taman, dia duduk disana dan mulai berfikir,                                              

‘Hhh…ottokhae…aku tidak punya kenalan sama sekali…apa yang harus kulakukan? apa aku harus tidur disini? Tinggal ditaman ini?’, ‘ah, seperti orang bodoh saja!’                                   
‘tunggu, tapi mungkin saja, seperti dalam komik Cash Girl tokoh utamanya juga pernah jadi gelangangan dan tinggal di taman, tapi dengan kecantikannya dia bisa mendapatkan segalanya dengan mudah, mungkin aku bisa menggunakan kecantikanku’…. Haahhh… tapi itukan Cuma cerita dalam komik, kenyataan tak akan semudah itu’ “Duuh . . . .kok kepalaku pusing banget ya . . . . .” keluh Hyemin
Hyemin kembali berfikir.

‘ ah, benar juga Seoul!, aku harus kesana!’ pikir Hyemin dalam hati.
Saat itu juga Hyemin melangkahkan kakinya menuju Halte bus dan segera pergi ke Seoul, tujuannya adalah kantor SM Entertainment.

*********

Setibanya didepan kantor, Hyemin langsung masuk kedalamnya, beberapa orang yang sudah mengingat wajahnya sebagai adik dari Jung Yunho tersenyum ramah padanya, dan Hyemin pun membalas dengan tersenyum sambil berkata “anyeonghaseo…”.

Hyemin hanya membawa satu tas berukuran cukup besar  yang mungkin terlihat mencurigakan untuk seorang tamu, tas itu berisi tiga stel pakaian dan kertas gambar hasil disain bajunya. Buru-buru dia menyembunyikan tas itu di suatu ruangan yang sepi yang dia pikir cukup aman.
Setelah menyimpan tasnya Hyemin memulai Tournya didalam kantor SM.
Dia menjelajah seluruh bagian kantor mulai dari lantai paling bawah hingga sanpai di lantai 7, Hyemin berhenti di depan suatu ruangan, didalamnya terdengar cukup ramai Hyemin bergumam, ‘Super Junior,
Benar yang dilihat Hyemin adalah ruang latihan untuk Group vocal Super Junior.

Saat sedang asyik memperhatikan, Hyemin dikagetkan oleh suara yang berasal dari belakanya,
“jogiyeo… nuguseo? Sedang apa disini..?”
“ ah, mianhae…. aku hanya jalan jalan disekitar sini dan tertarik dengan latihan mereka” jawab Hyemin agak gugup.
Sambil memperhatikan Hyemin orang itu bertanya.
“aku tidak pernah melihatmu, nuguseo?”
“emm…aku adik salah satu anggota DBSK , Jung Hyemin imnida…” kata Hyemin sambil membungkukkan badan.
Orang tersebut terlihat berfikir sejenak.
“Ahh…..hyeminnie? kenalkan aku Kyuhyun salah satu dari Super Junior!” kata Kyuhyun sambil tersenyum lebar.
“ kau mengenalku?” Tanya Hyemin heran.
“Hmm! Sebelum berangkat ke Jepang Yunho Hyung berpesan pada kami, jika ada gadis cantik bernama Hyemin dia meminta kami jadi temannya.”
“ooh… hm..hm..” Hyemin hanya bisa mesem-mesem.
“aku harus kembali latihan, nanti aku kenalkan pada yang lain”
“guraeseo…aku mau lihat-lihat ditempat lain dulu…” Hyemin meninggalkan Kyuhyun yang juga telah masuk ke ruang latihan.

Hyemin, melanjutkan tournya kemudian lagi-lagi Hyemin berhenti di depan suatu ruangan, ruangan itu cukup luas, ada banyak kursi dan sebuah organt. Tiba-tiba dia melangkahkan kakinya untuk memasuki ruangan tersebut dan menduduki kursi kecil didepan piano itu, dangan agak ragu Hyemin mulai menekan tuts tuts piano secara lamban tapi tak beraturan, menghasilkan bunyi yang sedikit aneh. Tiba-tiba Hyemin menoleh cepat kearah belakang. ‘ sepertinya ada yang memperhatikan’ itulah pikir Hyemin.
Setelah itu Hyemin ingin kembali ke tempat Super Junior tadi, tapi sepertinya dia nyasar.
“Hhm…tadi lewat mana ya?”, hm sudahlah pikir hyemin.
Sementara itu Kyuhyun yang dari tadi mencari Hyemin pun menyerah,
Hari semakin sore Kantor juga mulai sepi, Hyemin tetap tak menemukan tempat latihan Suju, sebenarnya Hyemin itu bisa dibilang buta arah. Dia memutuskan berdiam diri diruang piano, begitulah dia menyebutnya, tak terasa waktu berlalu hingga ia tertidur disana

Saat tengah malam Hyemin terbangun dari tidurnya karna memikirkan kedua orang tuanya, Umma, Appa mianhae . . . .
Hyemin pun mulai menangis . Hyemin yang tidak menyadari kalau diluar ruang piano ada seorang yang sedang jaga malam, mendengar tangisan seorang gadis sang penjagapun lari ketakutan, Keesokan harinya muncul gossip ada hantu didalam kantor.
Hari ini Hyemin menelfon kerumah, memberikabar pada orang tuanya kalau dia menginap dirumah temannya . Mereka yang tidak tahu bahwa Hyemin tidak memiliki teman pun awalnya tidak merasa curiga .

Hyemin yang merasa lapar hendak keluar kantor untuk membeli makan, tepat didepan lobi dia bertemu dengab gerombolan suju.

“Hyeminnie, Kau datang lagi . . . .?” Tanya Kyuhyun Sambil berjalan mendekati Hyemin.
“Oh, Anyeonghaseo . . . .Oppa ” Hyemin membungkukkan badannya.
“Kau jadi sering ke sini ya?!” Kata Leeteuk.
“A-Aku minta maaf kalau mengganggu atau merepotkan .. . . .”
“Ah, Bukan itu maksudku . . . .”, “ sudahlah ayo ikut kami! ” Kata Leeteuk sambil lalu.

“Oh iya Hyemin, aku tidak pernah melihatmu pergi sekolah?” Tanya Donghae Tiba-tiba.
“Aku sudah tidak sekolah” jawab Hyemin datar.
“wae? Ah, pasti karna hilang ingatan itu ya?” Donghae Menebak-nebak.
“tapi meskipun pernah hilang ingatan harusnya kau tetap sekolah, kan bisa mengulang semua pelajaran dengan les atau apa gitu ! “ Kata Kibum.
“Benar juga, dulu Hyeminnie sekolah dimana? Seoul apa Gwangju?” Tanya Kyuhyun.
“sebenarnya kalau masih sekolah Hyeminnie kelas berapa sih? “ Tanya Yesung Ikut-ikutan.
Hyemin yang diserbu pertanyaan hanya bisa bengong, dan kemudia memberikan jawaban yang tak disangka oleh anak-anak suju.

“aku tidak pergi ke sekolah memang karna memang sudah tidak sekolah lagi! , seharusnya aku lulus tahun ini tapi karna waktunya nanggung, jadi aku memutuskan untuk tidak sekolah saja”
“tapi kalau tidak ikut ujian kelulusan kau jadi tidak bisa masuk SMA kan?” Kata Kibum.
“SMA? Yaa!!! . . . kalian kira usiaku ini berapa?” Hyemin mulai kesal karna diperlakukan seperti anak kecil.
“ha? memangnya usiamu berapa?” Tanya kibum dan Yesung besamaan, Yang lain pun juga penasran.
“ huwh. . . . maaf saja kalau badanku pendek, tapi aku ini sudah 18 tahun!!” kata Hyemin kesal. Hyemin tingginya Cuma 154 cm .
“ MWOOOO?” Donghae, Yesung, Kibum, Kyuhyun Bersamaan.
Sungmin dan Shindong yang nggak ikutan ngobrol ikut kaget.
“Mwo? Hyeminnie sudah 18 tahun?” Kata Yesung.
“aku kecewa, padahal aku kira masih SD, soalnya tingginya sama kayak anak tetanggaku yang masih kelas 5 SD!”
“ Ini lagi malah ngatain aku SD kalian benar-banar keterlaluan.!! Salah ya kalau aku punya badan pendek!” Hyemin makin marah saja.
“ Hahaha…Hyeminnie, bukan begitu habisnya rata-rata orang korea kan tinggi jadinya kami salah sangka” jelas Donghae.
“Sudahlah, jangan dimasukkan dalam hati, kami minta maaf . . . “ Kyuhyun mencoba membujuk.
“Nanti aku belikan es krim ya . . .” Shindong Ikutan membujuk sambil menggoda.
“AKU BUKAN ANAK KECIL!!!”
“Yah, makin marah deh . . .” kata Shindong.

Hyemin pergi meninggalkan para Oppanya,
“ sebenarnya banyak juga lo orang korea yang bertubuh pendek, kenapa Hyemin sensitive sekalisih” gumam donghae
“Sunny juga setinggi Hyemin kan?!” kata Kibum

sepanjang perjalanan Hyemin menggerutu sendiri, ‘apa salahnya dengan tinggi badan ku, orang korea rata-rata memang tinggi, tapi memangnya kenapa kalau pendek!? Dasar!! ‘
Orang korea . . . . .Hyemin menerawang jauh kedepan. ‘apa aku bukan orang korea?’
“Aaakh . . . .perutkuu . . .kok mendadak sakit ginisih . . .” gumam Hyemin sambil memegangi perutnya, “apa Magh ya ?” keringat dingin menetes dari keningnya, ia segera berlari kekamar mandi, bukannya ingin buang air besar, Hyemin hanya ingin menahan rasa sakitnya disana

Hyemin melewati hari-harinya di kantor SM, Hari ini pun seperti biasa dan Hyemin mulai akrab dengan anak-anak suju Hyemin menganggap mereka semua sebagai Oppanya, Dan beberapa member sujupun sangat menyayangi Hyemin layaknya adiknya sendiri.

Seperti biasa malam ini Hyemin tidur diruang Piano, Keesokan harinya.
Group baru SNSD akan menggunakan ruangan itu untuk latihan vocal.
Pagi sekali sebelum Hyemin bangun Seohyun sudah tiba dan menemukan seorang gadis yang tak dikenalnya sedang tidur disana.
Sebelum Seohyun sempat membangunkannya, SNSD yang lain pun datang diantaranya ada Yoona, Tiffany, Sunny, Yuri, Hyeoyeon, Jessica Dan Sooyoung.

Mereka membangunkan Hyemin dan segera menginterogasinya. Hyemin yang kaget menjadi ketakutan karna dikerumuni orang-orang yang tak dikenalnya dengan tatapan menakutkan, setidaknya itulah yang dipikirkan Hyemin.

“Nuguseo?” Tanya Jessica memulai sidang.
“Ya!!! Kau itu siapa?” Tanya Sunny
“apa yang kau lakukan disini?” Tanya Tiffany
“apa kau ini mata2” Tanya Hyoyeon mulai ngawur
“kau penggemar berat kami ya?” Kata Sooyoung ikit-ikutan
Hyemin yang diserbu pertanyaan hanya bisa nunduk ketakutan.
Tak lama kemudian sang leader Taeyeon pun datang.

“mianhae, aku telat tadi harus . . .”
Sebelum Taeyeon melanjutkan kalimatnya, dia sangat kaget karna teman-temannya sedang berkumpul dan menghakimi seseorang.

“Yaa!! Ada apa ini apa yang kalian lakukan?”
“Unnie, kebetulan kau datang, coba lihat ada orang yang menyusup ke ruang latihan kita” jelas si maknae seohyun
Taeyeon menghampiri gadis tersebut, dan…
“Kau?”
“Taeyeon Unnie, Kau mengenalnya?” Tanya Yuri
“kau siapa?” Hyemin balik bertanya
“kau adiknya Yunho oppa kan? Yang tempo hari bertemu denganku?”
Girl’s generation minus Taeyeon “ MWOOO? ADIK YUNHO OPPA?”
“Sama sekali gak mirip” kata Tiffany tanpa basa basi
“oh, yang waktu itu? Iya aku ingat!!” kata Hyemin sambil berdiri
“Anyeong haseo…”
“Ayeong…..”, “oh iya kau belum memperkenalkan dirimu kan?….”
“ah, ne! Ayeonghaseo Jung Hyemin imnida”
“kalau kau memperkenalkan diri dari awal kami tidak akan salah paham kan…?!” kata Jessica
“kalau kalian menyerbuku begitu mana sempat aku bicara…” balas Hyemin
“dia benar”, “anyeong Yoona imnida” kata Yoona memperkenalkan diri
“Jessica imnida, mian ya soal yang tadi!”
“ne!”
“maafkan kami ya, Seohyun imnida”
“Tiffany”, “Sooyoung imnida”, “Hyoyeon”, “Yuri”, “Sunny”.
“Taeyeon imnida, Oh iya aku mau Tanya, bagaimana kau . . .”
“baiklah, apa semuanya sudah berkumpul?” tiba-tiba sang pelatih datang dengan suara lantangnya.
“Kita lanjutkan nanti ya, Hyemin-a”, Kata Taeyeon pada Hyemin sambil lalu.
“Ndee . .”
Sang pelatih menyadari hadirnya seorang yang bukan anggota SNSD “ Nuguya?”
“Eeh. . . . dia teman kami, Nona Han tolong biarkan dia melihat kami latihan, boleh kan?”
“oh, guraeso . .”

Hyemin memperhatikan bagaimana mereka latihan vocal, Nona Han memainkan piano dengan sangat indahnya,
‘mereka keren sekali, tubuh proporsional, wajah cantik, suara indah, Hhuff . .  bikin iri saja’ batin Hyamin dalam hati.

*******

Kediaman keluarga Jung
“sayang, sudahlah kau tak perlu cemas seperti itu, Hyeminkan sudah bilang sedang manginap dirumah temannya”
“Bagai mana aku tidak cemas ini sudah 4 hari dan dia belum memberi kabar lagi, ponselnya pun dimatikan, aku takut terjadi apa-apa padanya appa . . .” Ny Jung sangat Khawatir .
“jangan berpikiran yang bukan-bukan kita percaya saja pada Hyemin,”
“sebelumya dia tidak seperti ini, bahkan dia tidak pernah keluar rumah kalau bukan Yunho yang mengajaknya”, “apa dia mempunyai teman, apa temannya itu bisa dipercaya . . .?”, “Ya Tuhan . . . tolong lindungi putriku . . .”
“Jagiya jangan berpikir yang tidak-tidak seperti itu, aku akan telfon Yunho, mungkin Hyemin menghubunginya”

Krrriiiingggg . . . .
“Yoboseo Appa Waeyo?” Yunho menjawab telfon.
“Ya, Yunho apa Hyemin menghubungi mu?”
“andwe, Wae?”
“Ibumu khawatir sekali sudah 4 hari Hyemin tidak pulang . .”
“Mwo? Hyemin-a? dia kemana?”
“3 hari yang lalu dia memberi kabar kalau dia menginap dirumah temannya, tapi ibumu tidak yakin kalau dia punya teman, dan sejak terakhir memberi kabar sampai sekarang ponselnya selalu mati . . .kami khawatir terjadi sesuatu dengannya.”
“4 hari, berarti tidak lama setelah dia menelfonku . . “
“apa belakangan ini dia tidak menghubungimu?”
“andwe,  . . .araseo, Kalian tak perlu cemas aku akan berusaha menghubungi nya, Appa bilang pada Umma kalau Hyemin sudah menghubungiku, aku tidak ingin ibu terlalu khawatir”
“Hm! Araseo”



(*)(*)TBC (*)(*)

1 komentar: