Senin, 24 Desember 2012

Fanfic D=OUT Fever




FEVER
 
Title                : Fever
Chapter          : Oneshoot
Author            : Himeno Lucia / Lucia-sama / istri-sah Saga? XD (Pacarnya saga kan Tora)
Fandom           : D=OUT        
Disclaimer      : Semua bishie punya Kuh!!!
Warning          : Garing

Suatu hari anggota D=OUT baru saja pulang dari acara konser, tengah malam udara sangat dingin hujan pula, setibanya di asrama Meraka langsung tidur tanpa membersihkan badan mereka, kecuali Hikaru karna saat show tubuhnya sangat berkeringat dan bau ia memutuskan untuk mandi sebelum tidur, namun sayangnya pemanas air lagi mati, jadi tepaksa dia mandi air dingin
Esoknya . . . .


Saat bangun tidur “duuh kok panas banget ya . . . .palaku pusing nih.. .” keluh Hikaru
“kamu gak papa?” Kouki mendekati Hikaru “wah mukamu pucat”
“coba aku lihat” Minase megang dahi Hikaru “wah, panas! Kayaknya kamu demam deh”
“iya loh badannya panas banget!” Kouki megang dada Hikaru
“Kouki-san apaan sih, geli tahu . . .” protes Hikaru
“Hehe maaf lo kawai sih”
“HATCHIH . . ..” Hikaru bersin idungnya mbeler ingusnya muncrat ke bajunya Minase
“iiihhh Hikaru Jijay” kata Minase sambil mengusapkan ingus Hikaru ke bajunya Reika, untung Reika-nya nggak sadar
“harus cepet-cepet didinginkan nih!” kata Reika
“disana aja!” usul Kouki
“aku mau kasih tahu Ibuki-san dulu” Reika berlari keluar asrama mencari Ibuki, kebetulan saat itu Ibuki sedang keluar ketempatnya anak SuG

10 menit kemudian, Ibuki balik bawa teman yaitu chiyu
“mana-mana?” Ibuki udah panik, cemas akan keadaan adik bungsunya
“yang lain sedang berusaha mendinginkan Hikaru” kata Reika
“dimana?”
“disana!” Reika nunjuk kearah lemari es yang isinya sudah dikosongkan dan terdapat Hikaru sedang meringkuk didalam sana
“dingiiiinnnn” kata Hikaru dengan bibir bergetar
“KYAAAA TERLALU DINGIN bisa mati beku!! KALIAN GILA YA!!!” marah Ibuki,
“tapi hidungnya udah gak mbeler lagi kan?!” kata Kouki
“ha hah umbelnya beku” kata Reika
Ibuki pun memancarkan aura evil , wajahnya memerah menahan marah keluar tanduk dari kepalanya dan hendak menyerang para kouhai tapi . . .
“sabar . . .sabar . . .”
Ibuki berusaha mengeluarkan Hikaru dan mengangkatnya keatas kasur
“istirahat dulu” kata Ibuki “keringatnya banyak sekali, ganti baju dulu ya!”
“Engh . . .” Hikaru mercing-mercing, kayaknya matanya berkunag kunang
“Minase ambil baju gantinya Hikaru” perintah Ibuki
“Siap!” jawab Minase dengan hormat

15menit kemudian
“Minase lama amat sih! Ngambil baju doang!”
“Senpai ini bajunya!” kata Minase yang baru datang
Kouki, Reika, Chiyu, Ibuki dan Hikaru “HOH???”
“Kok malah itu? bajunya Hikaru mana?” tanya Ibuki
“semuanya kotor! Ada di bak cucian! Yang ada Cuma ini, ini, ini, sama ini” Minase nunjukin kostum panggung yang disa dibilang WAH
“dapat dari mana tuh?” tanya Chiyu
“wah, yang ini keren! Aku mau coba ah!” kata Kouki
“iya kan kerEn kan?! Kalo aku suka yang ini” kata Minase
“wah, yang ini malah ada sayapnya! Kostum iblis nih!” kata Reika
“Reika, cobain ini deh, kayaknya pantes buat kamu!” kata Kouki
“DIAAAMM!!! KALIAN ITU IBLIS!!! DARI TADI GAK ADA YANG BENER KASIAN NIH HIKARU” teriak Ibuki membuat Hikaru ketakutan
“siapa sih yang piket nyuci baju, kok gak dicuci-cuci”
Kouki sembunyi dibalik punggung Chiyu
“Se-senpai  . . . .aku pakai baju dalam aja deh . . .” kata Hikaru

Akhirnya baju luar Hikaru dilepas dan tinggal kaos dalamnya aja
“nah sekarang dikompres dulu, Reika ambilin es di kulkas” perintah Ibuki
“baik!” Reika pun pergi ngambil es batu
“kalian jagain Hikaru aku mau bikin bubur! Jagainnya Yang bener ya!!”
“baiiikkkk” Minase dan Kouki sok manis
“Chiyu Ayo bantuin aku”
“ok” Ibuki dan Chiyu pun pergi kedapur

“Senpai ini es nya!” Reika ngasih es batu ke Minase
“udah taroh aja di dahinya Hikaru, aku capek” Minase ikut tiduran disamping Hikaru
“Yaudah” Reika meletakkan esbatu itu didahi Hikaru
“Haaaahh . . .dingin. . . .” kata Hikaru, sepertinya dia senang
“kalo es ini jus jeruk yang dibekukan pasti enak ya . . . .kalo mencair bisa langsuung diminum . . .” kata Hikaru
“iya kayaknya enak, coba aja kemarin aku lihat Ibuki-san bikin jus jeruk” kata Kouki
“Reika, ambilin!!” perintah Minase
“OKE!”
Tak lama kemudian Reika datang bersama Jus jeruk yang sudah beku
“ini Senpai”
Kouki pun mengganti es batu yang ada di dahi Hikaru dengan es batu yang baru
3menit kemudian
“gimana? Enak gak?” tanya Minase
“enak sih . . .tapi lengket nih . . .” cairan es dari jus jeruk itu meleleh kemana mana dan membuat lengket
“wah bisa dimarahin Ibuki Senpai nih, cepet beresin! cepet” kata Minase
“cepet-cepet Reika, ambil es yang baru!” perintah Kouki
“Kok aku terus sih yang disuruh suruh!?”
“Kan kamu yang paling kecil” jawab Kouki
“kan aku lebih dewasa dari Minase Senpai!” bantah Reika
“gak ngaruh! Udah ah cepetan, keburu Ibuki Senpai dateng” kata Minase
“Uuuh! Iya iya!” Reika segera berlari untuk ngambil es batu yang baru

10 menit kamudian Ibuki datang bareng Chiyu dengan semangkuk bubur ayam panas
“Loh kok pada ikut tiduran sih?” Ibuki kaget saat melihat Kouki dan Minase tidur disisi kanan dan Kiri Hikaru
“Oh, Senpai udah mateng ya? Kok lama sih?” tanya Kouki
“KYAAA!!! Itu kenapa kepalanya Hikaru jadi biruuu???” pekik Ibuki
“wah kelamaan dikompres tuh!” celetuk Minase
Plak plak plak
Canyeol, Minase dan Reika kena geplak sama Ibuki
“kok aku juga dipukul sih? Aku kan gak ngapa-ngapain…” =3=
“kamu mau aja sih disuruh-suruh mereka!” kata Chiyu, Reika manyun
“lagian ituh ngompres kok pake es sebongkah! Gak pake dikantungun lagi! pantes aja Hikaru makin beku! Goblok kalian!” marah Ibuki
“kanapa gak bilang dari tadi!” protes Kouki, dia gak terima dimarahin

Nah beberapa menit kemudian keadaan sudah terkendali, panas Hikaru juga sudah turun

Karna penjagaan intensif dari Ibuki, Sekarang Hikaru sudah sembuh
“Senpai minna makasih ya udah ngerawat aku! Nanti gentian deh, kalo yang lain sakit gentian aku yang ngerawat” ^^ kata Hikaru
“iya, kamu gak perlu sungkan! Kita kan sodara sudah sepantasnya saling bantu” kata Kouki
“memangnya kau tadi ikut bantuin?” tanya Chiyu
Ibuki udah lemes sambil baringan dikasurnya, capek ngerawat Hikaru
“HATCHIH!!” Minase bersin, ingusnya mbeler
“Heh? Secepat itu?” panic Hikaru
“HATTCIHH!!” ganti Kouki yang bersin, “kayaknya aku juga ketularan deh”
“Hah? Kok malah dua orang???” bingung Hikaru
“duuuuh~ kok aku kedinginan ya~” Ibuki menggigil diranjangnya
“HAH? Ibuki senpai juga??” Hikaru makin panic “Chiyu senpai, gimana nich? Aku mesti gimana nich? Siapa duluan nih yang dirawat??” Hikaru kalang kabut
“Hhhhhhh~” Chiyu Cuma bisa menghela nafas “udah! aku juga capek! Paketin aja semuanya kerumah sakit! Aku mau balik” Chiyu melengos pergi
“Reika aku mesti gimana nich?” Hikaru masih kalang kabut
“Au ah gelap! Aku mau main ketempat Saga-san! Dah Hikaru!!” Reika pun meninggalkan Hikaru yang masih shock ngeliat 3 orang senpai nya tepar

\\(^0^)//  OWARINASAIYOOO  \\(^0^)//





Tidak ada komentar:

Posting Komentar