Gomen
Title :
Gomen
Chapter :
Oneshoot
Author :
Himeno Lucia / Lucia-sama / istri-sah Saga? XD (Pacarnya saga kan Tora)
Fandom :
Alice Nine : Tora, Saga, Shou
The GazettE :
Uruha
Pairing :
Tora X Saga, Shou X Saga, Tora X Uruha
Disclaimer :
Saga belong Tora, Tora belong Saga, Hime belong Saga XD ^^
Warning : ceritnya aku nyontek dari PV
nya…coba tebak! Karna authornya bakka Jadi banyak cerita yg timpang en gak
nyambung. Hontouni Gomenasai…(sembah sujud)
:
Super MisTypo
^^^^^^
Kriiingggg
.....
“Moshi-moshi?”
“Saga
malam ini kau tidak sibukkan?”
“ie’, doushita?”
“Doushita? Wasurette?”
“Oohh ..... .haik haik gomen ....., hehe aku banyak
kerjaan kuliah sih jadinya .....”
“Yasudahlah,
pokoknya janji ya! Aku akan menunggumu! Kalau kau tidak datang aku akan sangat
marah!!”
“Haik..wakatta Shou-kun.....”
“Hmm I
love you .....”
“Love
you too . .”
Tuut .....
Sakamoto
takashi: 23 tahun, anak kuliahan biasa, pengertian dan feminis, pacar Kohara
kazamasa atau shou
Kohara
kazamasa: 26 tahun, Anak band yang lagi naik daun namanya CASANOVA, wajahnya
terlihat sangat kalem dan manis, tapi sifatnya sangat egois dan arrogant
Dilain
tempat
“Tora
dokoe ikono!?” teriak seorang pria dari dalam Café, pria itu mengejar seseorang
yang dipanggilnya Tora, Tora tak menghiraukannya, pria itu menarik tangan Tora
“hanaseyo!!!”
bentaknya sambil menarik kembali tangannya
“kau
mau kemana? Apa yang kaulihat didalam tak seperti yang kau pikirkan!!” kata pria
yang benama Takashima kouyou
“Heh!
Memangnya kau tahu apa yang aku pikirkan?!”
“Aoi
itu hanya temanku percayalah!”
“temanmu
atau bukan itu bukan urusan ku, sekarang menjauhlah dariku!!” bentak Tora,
sambil meninggalkan Uruha
“Oh,
jadi itu yang kau inginkan! Baik! Aku akan pacaran dengan Aoi! Dengan siapapun
juga! Aku pasti bisa mendapatkan orang yang lebih baik darimu!!” teriak Uruha
Amano
shinji: 28 tahun, seorang penyanyi yang memiliki suara emas, orangnya sangat
dewasa tapi kadang juga bisa berfikir kekanak-kanakan, memendam impian untuk
bisa menjadi penyanyi hebat yang dikenal oleh seluruh dunia
Takashima
kouyou: 25 tahun, penyanyi solo yang cukup tenar dan banyak teman prianya, dan
kebanyakan temannya adalah sesama artis, pacar Tora
Setelah
berteriak Uruha berlari, tanpa ia sadari ada sebuah mobil melaju dengan
kencangnya dan menghampar dirinya, melihat kejadian itu Tora benar benar
terkejut
“URUHAAAA
..... .” teriak Tora
“Uruha
.....Uruha .....buka matamu sayang .....” suara Tora bergetar, darah Uruha
mengalir makin banyak, Untungnya orang yang menabrak mau bertanggung jawab dan
segera membawanya kerumah sakit
Setibanya
dirumah sakit Uruha segera dibawa ke ruang operasi, dokter tak mengijinkan Tora
untuk masuk, tapi ia memaksa dan meronta-ronta, seseorang membawanya keluar
dengan paksa
Diluar
Tora masih menangisi kekasihnya itu, meskipun Uruha sering gonta ganti pacar,
dan sering ketahuan selingkuh, tapi Tora tetap menyayanginya
Pikiran
Tora semakin tak karuan, ia berjalan keluar rumah sakit dengan keadaan linglung
*****
“gawat
sudah jam 21.00 aku sudah telat, Shou pasti akan sangat marah!” gumam Saga
sambil memacu mobilnya, hari ini adalah Konser debut combacknya CASANOVA, Shou ingin Saga
datang untuk melihatnya
Malam
ini jalanan lumayan sepi, Saga melihat sebuah traficlight yang sedang berwarna
hijau tapi hanya tinggal beberapa detik lagi, karna tak ingin terjebak dilampu
merah dan mengurangi waktunya, Saga menginjak gasnya dalam-dalam mobilnya
melaju lebih cepat, tapi ..... tiba-tiba Saga melihat seseorang turun dari
trotoar dan hendak menyebrang, karna terlanjur melaju sangat kencang, jaraknya
pun tak terlalu jauh, ia tak sempat menginjak rem, “Hwaaaaaaa!!!!! .....”
BRRAAKKK
..... .
Saga
menabrak seseorang, orang itu terpental cukup jauh dan terluka parah .....
*****
“Saga,
kemana saja dia .....” gumam shou dengan muka kesal
Konser
sudah selesai, Shou berusaha menghubungi Saga, tapi tak ada yang mengangkatnya
45
menit kemudian
Saga
berlari kearah Shou
“Shou.....gomen
.....” kata Saga “tadi aku mendapat masalah, jadi .....”
“Cukup!!”
bentak Shou “mau beralasan apa lagi? Kau tidak pernah datang ke konserku! Kau
membuatku menunggu seperti orang gila!!” bentaknya lagi
“tapi
aku .....” wajah Saga seakan ingin menangis, Melihat itu hati Shou jadi melunak
“sudahlah
.....pulanglah .....” katanya pelan sambil meninggalkan Saga
*****
Orang
yang ditabrak Saga kemarin, hingga pagi ini belum sadar juga Saga menemaninya
hingga ia terbangun, tak satupun keluarganya datang
Saga
melihatnya membuka mata
“Oh .....kau
sudah sadar?” Saga menghampirinya, pria yang ada didepan Saga ini kondisinya
sangat memperihatinkan, kakinya patah, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
bisa pilih kembali, pada lehernya terdapat alat penyangga, sepertinya lehernya
juga patah
“Gomen
..... .kemarin, aku tak sengaja menabrakmu .....Honto Gomen .....” kata Saga dengan
menunduk, ia benar-benar menyesal
“ .....
.....”
“sebagai
permintaan maaf aku akan selalu merawatmu sampai kau sembuh! Aku janji”
“kau
tak perlu melakukan itu ..... .” suara Tora terdengar sangat lemah
“bukan
salahmu .....aku memang sengaja berjalan disana .....” katanya
“tidak,
bagaimanapun juga aku sangat merasa bersalah, karna itu aku akan datang setiap
hari untuk merawatmu!”
****
Keesokan
harinya, setelah pulang kuliah Saga datang kerumah sakit untuk mengunjungi Tora,
tapi betapa kagetnya Saga saat tahu Shou juga ada disana
“Shou?
Kenapa kau ada disini?” Tanya Saga
“Kau
sendiri, apa yang kau lakukan disini?” Tanya Shou balik
“Aku .....
.”
Setelah
itu Saga menceritakan apa yang terjadi pada malam saat Saga terlambat datang
saat janjian, dan Saga juga tak menyangka bahwa Shou dan Tora saling mengenal,
dulunya Shou dan Tora pernah bekerjasama dalam pekerjaan, ya keduanya sama-sama
seorang penyanyi, dan Shou sudah menganggap Tora seperti kakaknya sendiri
“aku
benar-benar tidak percaya bahwa kaulah yang membuatnya seperti ini .....” kata Shou
pada Saga diluar kamar Tora
“Gomen
.....honto gomen .....”
“maaf
saja tak akan bisa mengembalikannya seperti semula!”
“ .....
. .” Saga tak dapat membalas kata-katanya, tapi dia tidak mengerti sepertinya
shou sangat mengkhawatirkan tora, lebih dari saga sendiri
“aku
sangat menyayangimu, tapi aku juga sangat menyayanginya lebih dari apapun!
Kalau sampai dia tak bisa sembuh! Aku tidak akan memaafkanmu! Kau harus
bertanggung jawab terhadapnya!”
“wakatteyo
..... .aku akan berusaha untuk membantunya sembuh .....” kata Saga sambil
menunduk
Tora
bisa mendengar percakapan mereka dari dalam, setelah itu Shou pun pergi, Saga
kembali kedalam
*****
Sudah
3 hari berlalu sejak hari itu, Saga selalu menemani tora, ia bahkan bolos
kuliah demi tora
Hari
ini penyangga lehernya akan dilepas, sepertinya akibat dari kecelakaan itu juga
melukai pita suaranya, suara Tora menjadi serak dan tak bisa kembali lagi
Saga
membantu Tora makan, membersihkan badannya, mencucikan bajunya, dan membantu Tora
terapi, setiap kali Tora berlatih untuk berjalan ia selalu menangis kesakitan, Saga
yang tak tega melihatnya pun ikut menangis, begitulah setiap hari
“Tora-san,
aku akan pulang sebentar untuk mengganti bajuku ..... .” kata Saga saat Tora istirahat
“Saga,
aku tak pernah menyalahkanmu .....kau tak perlu seperti ini .....”
“tidak
apa-apa ini kemauanku sendiri”
Sagapun
meninggalkan Tora
“sudah
tak ada gunanya lagi ..... .” gumam Tora
****
Saat Saga
kembali, ia tak menemukan Tora dikamarnya, Saga mencarinya kemana-mana,
akhirnya ia menemukannya di taman rumah sakit dengan kursi rodanya, Saga
melihat Tora sedang merokok
“tora-san,
apa yang kau lakukan? Kau ini sedang sakit .....” Saga menyambar rokok yang
dipegang Tora
“kembalikan!”
kata Tora datar
“ada
apa dengnmu? Bukannya kau ingin menjadi penyanyi yang hebat! Apa ini yang
dilakukan orang dengan impian sebesar itu?”
“memangnya
kau tahu apa? Kembalikan rokok ku”
“mungkin
memang barat bagimu ..... .sekali lagi aku minta maaf, tapi kau harus berusaha,
aku yakin kau pasti bisa sembuh ..... .kumohon jangan putus asa .....” kata Saga
, kini dia sudah duduk berlutut dibawah Tora sambil memnggemnggam tangan Tora
Tora
terdiam sejenak mendengarkan kata-kata Saga
“terimakasih
Saga .....” kata Tora dengan senyuman lembut
“tora-san,
kau jarang sekali tersenyum, padahal senyumanmu sangat manis .....” kata Saga sambil
mendorong kursi roda Tora untuk kembali kekamar
Dari
balik pintu kaca yang tak jauh dari sana,
Shou manyaksikan adegan itu
“Saga
yang biasanya lebih mementingkan kuliahnya dibanding aku, kini selalu bolos
kuliah demi Tora” kata Shou pada dirinya sendiri
****
Hari
ini pun, Saga merawat Tora, tiba-tiba Shou datang dan menarik Saga keluar kamar
“ada
apa?” Tanya Saga sabar
“apa
sekarang kau menyukainya?” Tanya Shou tiba-tiba dengan nada kasar
“apa
maksudmu?”
“kenapa
kau selalu menemaninya, kau bahkan menelantarkan kehidupanmu sendiri dan aku!
Kau pasti menyukainya kan?”
“shou,
kau ini lucu sekali, bukankah kau sendiri yang bilang kalau aku harus bertanggung
jawab terhadapnya?! Hanya inilah yang bisa kulakukan .....semuanya adalah salah
ku, aku rela melakukan apapun untuknya, bahkan kalau bisa .....aku ingin
menggantikan posisinya .....” kata Saga dengan wajah sedih
Shou
merasa kesal dengan ucapan Saga yang tak peduli pada dirinya lagi, jelas sekali
kalau Saga hanya peduli pada Tora
“Cih!!
Lakukan sesukamu!!” Shou pun meninggalkan Saga
“shou!!”
panggil Saga tapi Shou terus saja berjalan
“tora-san,
waktunya makan .....” kata Saga sambil membawa satu pan berisi makanan khas
rumah sakit
“Kau
bertengkar dengan shou?” Tanya Tora
Saga
terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis “tidak kok!”
“Saga,
kumohon hentikan semua ini! Kau tak perlu merasa bersalah .....lagi pula .....aku
sudah menyerah!” kata Tora dengan wajah datar
“tora-san
bicara apa?! Jangan menyerah! Ayo makan, sebentar lagi ada terapi lagi kan?” kata Saga sambil
menyuapkan sesendok makanan ke mulut Tora
Diruang
terapi
“a-akhh!!”
rintih Tora menahan sakit dikakinya saat dipaksa berdiri dengan alat Bantu
“tora-san
berjuanglah . ..” kata Saga memberi semangat, tak lama kemudian Tora terjatuh “AAAKHH!!”
pekik Tora, Saga membantunya berdiri
“sekali
lagi ya?!” kata Saga, Tora pun mencoba berdiri lagi
Beberapa
detik kemudian Tora terjatuh dan dagunya terbentur tiang penyangga dan membuat
dagu Tora berdarah
Mereka
beristirahat Saga memplester luka Tora
“sakit?”
Tanya Saga
“hh!
Rasanya aku sudah tak bisa merasakan sakit lagi” dengus Tora
“tora-san,
kau jangan menyerah ya?” kata Saga, berusaha menguatkan Tora
Tapi
sepertinya Tora merasa semuanya tak ada gunanya lagi, dia merasa tak akan bisa
berjalan lagi, sekeras apapun usahanya, suaranya pun tak bisa kembali seperti
dulu, dia sudah putus asa
***
Tora
memutar roda di kursinya berjalan di koridor rumah sakit, hari ini Saga pulang
sebentar untuk mengganti bajunya, tiba-tiba Tora berhenti didepan sebuah kamar,
Dia cukup kaget saat melihat Uruha ada dikamar itu, seseorang sedang
menyuapinya makanan, Tora dapat melihat Kondisi Uruha yang cukup parah, untuk
menoleh saja dia sudah kesusahan, Tora tak menyapanya, ia pergi begitu saja, ia
sudah kehilangan harapan, termasuk harapan untuk hidup, selama ini dia hidup
hanya untuk musiknya
Tora
terus berjalan dengan kursi rodanya, dia berhenti di depan sebuah jendela, ia berusaha
berdiri dan meraih jendela itu, ia dapat merasakan hembusan angin menerpa
wajahnya dan melihat betapa luasnya kota Tokyo dari ketinggian itu,
Tora duduk sambil bersandar pada bingkai jendela
sesaat
Saga datang dari arah tangga, ia tersenyum melihat Tora
“Saga .....”
panggil Tora pelan, Saga hanya tersenyum
“Gomen .....” kata Tora lagi, tiba-tiba Saga merasa
aneh dengan sikap Tora
Raut
muka Saga yang tadinya tersenyum langsung berubah takut dan khawatir
‘tidak, jangan-jangan.....tidak jangan lakukan’
kata Saga dalam hati, ternyata apa yang
ditakutkan Saga benar-benar terjadi, Tora memiringkan badannya kearah luar
jendela, Saga mencoba berlari mendekati Tora, tapi percuma, hanya dalam satu
detik tubuh Tora sudah terjun kebawah, hal itu terjadi dengan sangat cepat, Saga
tak sempat mencegahnya, Saga pun berteriak frustasi melihat tubuh Tora yang
sudah tak bergerak dibawah sana
“TIDAAAAAKKKKKKK!!!”
“TORAAAAAA!!!”
“HWAAAAA
..... .TIDAAAAKKKK!!!! Saga menangis
histeris
*****
Seusai
pemakaman Tora, wajah Saga terlihat pucat, sepertinya ia tak ada selera untuk
makan sejak kemarin, dia menatap Foto Tora yang berbingkai pita didepan altar,
lagi-lagi dia menangis
“sekarang
aku mengerti, rasa cintamu pada Tora sangat besar, bahkan kau sendiri tak
menyadarinya .....” kata Shou dari belakang Saga, Saga menghapus air matanya
dan menoleh kearah Shou
“gomen
.....” kata Saga suaranya terdengar serak
“bukan
salahmu ......sekarang aku sudah mengerti, apa selama ini kau merasa dikekang
oleh ku?” Tanya Shou
“shou.....”
“baiklah,
aku akan melepaskanmu .....kau bisa hidup bebas sekarang .....maaf jika selama
ini aku selalu kasar terhadapmu!” Shou nenarik Saga kedalam pelukannya, setelah
beberapa detik dia lepaskan
“kau
harus hidup bahagia ..... .” dan Shou meninggalkan Saga
***
Setiap
hari Saga tak henti-hentinya memikirkan Tora, dia berpikir semua ini adalah
salahnya
“seandainya
hari itu aku tak menabraknya .....semua ini pasti hanya mimpi” gumam Saga, lalu
ia melangkahkan kakinya menuju tempat saai ia menabrak Tora, malam ini sangat
sepi, tak ada satupun mobil yang terlihat, Saga berdiri dengan lemas disana
“Saga .....”
panggil seseorang
Saga
pun menoleh, dia mendapati Tora sedang berdiri beberapa meter darinya tentu saja
dengan senyum manisnya
“tora-san!! ..... .tora-san!!” Saga berjalan menghampiri Tora
dengan wajah tersenyum lalu
BBBRRAAKKKK!!!
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar