Senin, 24 Desember 2012

Fanfic Alice Nine GOMENASAI



Gomen

Title                  : Gomen
Chapter                        : Oneshoot
Author              : Himeno Lucia / Lucia-sama / istri-sah Saga? XD (Pacarnya saga kan Tora)
Fandom            : Alice Nine       : Tora, Saga, Shou
  The GazettE    : Uruha
Pairing              : Tora X Saga, Shou X Saga, Tora X Uruha
Disclaimer        : Saga belong Tora, Tora belong Saga, Hime belong Saga XD ^^
Warning            : ceritnya aku nyontek dari PV nya…coba tebak! Karna authornya bakka Jadi banyak cerita yg timpang en gak nyambung. Hontouni Gomenasai…(sembah sujud)
                        : Super MisTypo


^^^^^^

Kriiingggg .....
“Moshi-moshi?”
“Saga malam ini kau tidak sibukkan?”
“ie’, doushita?”
“Doushita? Wasurette?”
“Oohh  ..... .haik haik gomen ....., hehe aku banyak kerjaan kuliah sih jadinya .....”
“Yasudahlah, pokoknya janji ya! Aku akan menunggumu! Kalau kau tidak datang aku akan sangat marah!!”
“Haik..wakatta Shou-kun.....”
“Hmm I love you .....”
“Love you too . .”
Tuut .....


Sakamoto takashi: 23 tahun, anak kuliahan biasa, pengertian dan feminis, pacar Kohara kazamasa atau shou
Kohara kazamasa: 26 tahun, Anak band yang lagi naik daun namanya CASANOVA, wajahnya terlihat sangat kalem dan manis, tapi sifatnya sangat egois dan arrogant

Dilain tempat

“Tora dokoe ikono!?” teriak seorang pria dari dalam Café, pria itu mengejar seseorang yang dipanggilnya Tora, Tora tak menghiraukannya, pria itu menarik tangan Tora
“hanaseyo!!!” bentaknya sambil menarik kembali tangannya
“kau mau kemana? Apa yang kaulihat didalam tak seperti yang kau pikirkan!!” kata pria yang benama Takashima kouyou
“Heh! Memangnya kau tahu apa yang aku pikirkan?!”
“Aoi itu hanya temanku percayalah!”
“temanmu atau bukan itu bukan urusan ku, sekarang menjauhlah dariku!!” bentak Tora, sambil meninggalkan Uruha
“Oh, jadi itu yang kau inginkan! Baik! Aku akan pacaran dengan Aoi! Dengan siapapun juga! Aku pasti bisa mendapatkan orang yang lebih baik darimu!!” teriak Uruha

Amano shinji: 28 tahun, seorang penyanyi yang memiliki suara emas, orangnya sangat dewasa tapi kadang juga bisa berfikir kekanak-kanakan, memendam impian untuk bisa menjadi penyanyi hebat yang dikenal oleh seluruh dunia
Takashima kouyou: 25 tahun, penyanyi solo yang cukup tenar dan banyak teman prianya, dan kebanyakan temannya adalah sesama artis, pacar Tora

Setelah berteriak Uruha berlari, tanpa ia sadari ada sebuah mobil melaju dengan kencangnya dan menghampar dirinya, melihat kejadian itu Tora benar benar terkejut

“URUHAAAA ..... .” teriak Tora
“Uruha .....Uruha .....buka matamu sayang .....” suara Tora bergetar, darah Uruha mengalir makin banyak, Untungnya orang yang menabrak mau bertanggung jawab dan segera membawanya kerumah sakit
Setibanya dirumah sakit Uruha segera dibawa ke ruang operasi, dokter tak mengijinkan Tora untuk masuk, tapi ia memaksa dan meronta-ronta, seseorang membawanya keluar dengan paksa
Diluar Tora masih menangisi kekasihnya itu, meskipun Uruha sering gonta ganti pacar, dan sering ketahuan selingkuh, tapi Tora tetap menyayanginya
Pikiran Tora semakin tak karuan, ia berjalan keluar rumah sakit dengan keadaan linglung

*****

“gawat sudah jam 21.00 aku sudah telat, Shou pasti akan sangat marah!” gumam Saga sambil memacu mobilnya, hari ini adalah Konser  debut combacknya CASANOVA, Shou ingin Saga datang untuk melihatnya

Malam ini jalanan lumayan sepi, Saga melihat sebuah traficlight yang sedang berwarna hijau tapi hanya tinggal beberapa detik lagi, karna tak ingin terjebak dilampu merah dan mengurangi waktunya, Saga menginjak gasnya dalam-dalam mobilnya melaju lebih cepat, tapi ..... tiba-tiba Saga melihat seseorang turun dari trotoar dan hendak menyebrang, karna terlanjur melaju sangat kencang, jaraknya pun tak terlalu jauh, ia tak sempat menginjak rem, “Hwaaaaaaa!!!!! .....”
BRRAAKKK ..... .
Saga menabrak seseorang, orang itu terpental cukup jauh dan terluka parah .....

*****

“Saga, kemana saja dia .....” gumam shou dengan muka kesal
Konser sudah selesai, Shou berusaha menghubungi Saga, tapi tak ada yang mengangkatnya
45 menit kemudian
Saga berlari kearah Shou
“Shou.....gomen .....” kata Saga “tadi aku mendapat masalah, jadi .....”
“Cukup!!” bentak Shou “mau beralasan apa lagi? Kau tidak pernah datang ke konserku! Kau membuatku menunggu seperti orang gila!!” bentaknya lagi
“tapi aku .....” wajah Saga seakan ingin menangis, Melihat itu hati Shou jadi melunak
“sudahlah .....pulanglah .....” katanya pelan sambil meninggalkan Saga

*****

Orang yang ditabrak Saga kemarin, hingga pagi ini belum sadar juga Saga menemaninya hingga ia terbangun, tak satupun keluarganya datang
Saga melihatnya membuka mata
“Oh .....kau sudah sadar?” Saga menghampirinya, pria yang ada didepan Saga ini kondisinya sangat memperihatinkan, kakinya patah, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa pilih kembali, pada lehernya terdapat alat penyangga, sepertinya lehernya juga patah
“Gomen ..... .kemarin, aku tak sengaja menabrakmu .....Honto Gomen .....” kata Saga dengan menunduk, ia benar-benar menyesal
“ ..... .....”
“sebagai permintaan maaf aku akan selalu merawatmu sampai kau sembuh! Aku janji”
“kau tak perlu melakukan itu ..... .” suara Tora terdengar sangat lemah
“bukan salahmu .....aku memang sengaja berjalan disana .....” katanya
“tidak, bagaimanapun juga aku sangat merasa bersalah, karna itu aku akan datang setiap hari untuk merawatmu!”

****

Keesokan harinya, setelah pulang kuliah Saga datang kerumah sakit untuk mengunjungi Tora, tapi betapa kagetnya Saga saat tahu Shou juga ada disana
“Shou? Kenapa kau ada disini?” Tanya Saga
“Kau sendiri, apa yang kau lakukan disini?” Tanya Shou balik
“Aku ..... .”

Setelah itu Saga menceritakan apa yang terjadi pada malam saat Saga terlambat datang saat janjian, dan Saga juga tak menyangka bahwa Shou dan Tora saling mengenal, dulunya Shou dan Tora pernah bekerjasama dalam pekerjaan, ya keduanya sama-sama seorang penyanyi, dan Shou sudah menganggap Tora seperti kakaknya sendiri

“aku benar-benar tidak percaya bahwa kaulah yang membuatnya seperti ini .....” kata Shou pada Saga diluar kamar Tora
“Gomen .....honto gomen .....”
“maaf saja tak akan bisa mengembalikannya seperti semula!”
“ ..... . .” Saga tak dapat membalas kata-katanya, tapi dia tidak mengerti sepertinya shou sangat mengkhawatirkan tora, lebih dari saga sendiri
“aku sangat menyayangimu, tapi aku juga sangat menyayanginya lebih dari apapun! Kalau sampai dia tak bisa sembuh! Aku tidak akan memaafkanmu! Kau harus bertanggung jawab terhadapnya!”
“wakatteyo ..... .aku akan berusaha untuk membantunya sembuh .....” kata Saga sambil menunduk
Tora bisa mendengar percakapan mereka dari dalam, setelah itu Shou pun pergi, Saga kembali kedalam

*****

Sudah 3 hari berlalu sejak hari itu, Saga selalu menemani tora, ia bahkan bolos kuliah demi tora
Hari ini penyangga lehernya akan dilepas, sepertinya akibat dari kecelakaan itu juga melukai pita suaranya, suara Tora menjadi serak dan tak bisa kembali lagi

Saga membantu Tora makan, membersihkan badannya, mencucikan bajunya, dan membantu Tora terapi, setiap kali Tora berlatih untuk berjalan ia selalu menangis kesakitan, Saga yang tak tega melihatnya pun ikut menangis, begitulah setiap hari

“Tora-san, aku akan pulang sebentar untuk mengganti bajuku ..... .” kata Saga saat Tora istirahat
“Saga, aku tak pernah menyalahkanmu .....kau tak perlu seperti ini .....”
“tidak apa-apa ini kemauanku sendiri”
Sagapun meninggalkan Tora
“sudah tak ada gunanya lagi ..... .” gumam Tora

****

Saat Saga kembali, ia tak menemukan Tora dikamarnya, Saga mencarinya kemana-mana, akhirnya ia menemukannya di taman rumah sakit dengan kursi rodanya, Saga melihat Tora sedang merokok

“tora-san, apa yang kau lakukan? Kau ini sedang sakit .....” Saga menyambar rokok yang dipegang Tora
“kembalikan!” kata Tora datar
“ada apa dengnmu? Bukannya kau ingin menjadi penyanyi yang hebat! Apa ini yang dilakukan orang dengan impian sebesar itu?”
“memangnya kau tahu apa? Kembalikan rokok ku”
“mungkin memang barat bagimu ..... .sekali lagi aku minta maaf, tapi kau harus berusaha, aku yakin kau pasti bisa sembuh ..... .kumohon jangan putus asa .....” kata Saga , kini dia sudah duduk berlutut dibawah Tora sambil memnggemnggam tangan Tora
Tora terdiam sejenak mendengarkan kata-kata Saga
“terimakasih Saga .....” kata Tora dengan senyuman lembut
“tora-san, kau jarang sekali tersenyum, padahal senyumanmu sangat manis .....” kata Saga sambil mendorong kursi roda Tora untuk kembali kekamar
Dari balik pintu kaca yang tak jauh dari sana, Shou manyaksikan adegan itu
“Saga yang biasanya lebih mementingkan kuliahnya dibanding aku, kini selalu bolos kuliah demi Tora” kata Shou pada dirinya sendiri

****

Hari ini pun, Saga merawat Tora, tiba-tiba Shou datang dan menarik Saga keluar kamar
“ada apa?” Tanya Saga sabar
“apa sekarang kau menyukainya?” Tanya Shou tiba-tiba dengan nada kasar
“apa maksudmu?”
“kenapa kau selalu menemaninya, kau bahkan menelantarkan kehidupanmu sendiri dan aku! Kau pasti menyukainya kan?”
“shou, kau ini lucu sekali, bukankah kau sendiri yang bilang kalau aku harus bertanggung jawab terhadapnya?! Hanya inilah yang bisa kulakukan .....semuanya adalah salah ku, aku rela melakukan apapun untuknya, bahkan kalau bisa .....aku ingin menggantikan posisinya .....” kata Saga dengan wajah sedih
Shou merasa kesal dengan ucapan Saga yang tak peduli pada dirinya lagi, jelas sekali kalau Saga hanya peduli pada Tora
“Cih!! Lakukan sesukamu!!” Shou pun meninggalkan Saga
“shou!!” panggil Saga tapi Shou terus saja berjalan

“tora-san, waktunya makan .....” kata Saga sambil membawa satu pan berisi makanan khas rumah sakit
“Kau bertengkar dengan shou?” Tanya Tora
Saga terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis “tidak kok!”
“Saga, kumohon hentikan semua ini! Kau tak perlu merasa bersalah .....lagi pula .....aku sudah menyerah!” kata Tora dengan wajah datar
“tora-san bicara apa?! Jangan menyerah! Ayo makan, sebentar lagi ada terapi lagi kan?” kata Saga sambil menyuapkan sesendok makanan ke mulut Tora

Diruang terapi
“a-akhh!!” rintih Tora menahan sakit dikakinya saat dipaksa berdiri dengan alat Bantu
“tora-san berjuanglah . ..” kata Saga memberi semangat, tak lama kemudian Tora terjatuh “AAAKHH!!” pekik Tora, Saga membantunya berdiri
“sekali lagi ya?!” kata Saga, Tora pun mencoba berdiri lagi
Beberapa detik kemudian Tora terjatuh dan dagunya terbentur tiang penyangga dan membuat dagu Tora berdarah
Mereka beristirahat Saga memplester luka Tora
“sakit?” Tanya Saga
“hh! Rasanya aku sudah tak bisa merasakan sakit lagi” dengus Tora
“tora-san, kau jangan menyerah ya?” kata Saga, berusaha menguatkan Tora
Tapi sepertinya Tora merasa semuanya tak ada gunanya lagi, dia merasa tak akan bisa berjalan lagi, sekeras apapun usahanya, suaranya pun tak bisa kembali seperti dulu, dia sudah putus asa


***

Tora memutar roda di kursinya berjalan di koridor rumah sakit, hari ini Saga pulang sebentar untuk mengganti bajunya, tiba-tiba Tora berhenti didepan sebuah kamar, Dia cukup kaget saat melihat Uruha ada dikamar itu, seseorang sedang menyuapinya makanan, Tora dapat melihat Kondisi Uruha yang cukup parah, untuk menoleh saja dia sudah kesusahan, Tora tak menyapanya, ia pergi begitu saja, ia sudah kehilangan harapan, termasuk harapan untuk hidup, selama ini dia hidup hanya untuk musiknya

Tora terus berjalan dengan kursi rodanya, dia berhenti di depan sebuah jendela, ia berusaha berdiri dan meraih jendela itu, ia dapat merasakan hembusan angin menerpa wajahnya dan melihat betapa luasnya kota Tokyo dari ketinggian itu, Tora duduk sambil bersandar pada bingkai jendela
sesaat Saga datang dari arah tangga, ia tersenyum melihat Tora
“Saga .....” panggil Tora pelan, Saga hanya tersenyum
“Gomen  .....” kata Tora lagi, tiba-tiba Saga merasa aneh dengan sikap Tora
Raut muka Saga yang tadinya tersenyum langsung berubah takut dan khawatir
‘tidak, jangan-jangan.....tidak jangan lakukan’ kata Saga dalam  hati, ternyata apa yang ditakutkan Saga benar-benar terjadi, Tora memiringkan badannya kearah luar jendela, Saga mencoba berlari mendekati Tora, tapi percuma, hanya dalam satu detik tubuh Tora sudah terjun kebawah, hal itu terjadi dengan sangat cepat, Saga tak sempat mencegahnya, Saga pun berteriak frustasi melihat tubuh Tora yang sudah tak bergerak dibawah sana
“TIDAAAAAKKKKKKK!!!”
“TORAAAAAA!!!”
“HWAAAAA ..... .TIDAAAAKKKK!!!!  Saga menangis histeris

*****

Seusai pemakaman Tora, wajah Saga terlihat pucat, sepertinya ia tak ada selera untuk makan sejak kemarin, dia menatap Foto Tora yang berbingkai pita didepan altar, lagi-lagi dia menangis
“sekarang aku mengerti, rasa cintamu pada Tora sangat besar, bahkan kau sendiri tak menyadarinya .....” kata Shou dari belakang Saga, Saga menghapus air matanya dan menoleh kearah Shou
“gomen .....” kata Saga suaranya terdengar serak
“bukan salahmu ......sekarang aku sudah mengerti, apa selama ini kau merasa dikekang oleh ku?” Tanya Shou
“shou.....”
“baiklah, aku akan melepaskanmu .....kau bisa hidup bebas sekarang .....maaf jika selama ini aku selalu kasar terhadapmu!” Shou nenarik Saga kedalam pelukannya, setelah beberapa detik dia lepaskan
“kau harus hidup bahagia ..... .” dan Shou meninggalkan Saga

***
Setiap hari Saga tak henti-hentinya memikirkan Tora, dia berpikir semua ini adalah salahnya
“seandainya hari itu aku tak menabraknya .....semua ini pasti hanya mimpi” gumam Saga, lalu ia melangkahkan kakinya menuju tempat saai ia menabrak Tora, malam ini sangat sepi, tak ada satupun mobil yang terlihat, Saga berdiri dengan lemas disana

“Saga .....” panggil seseorang
Saga pun menoleh, dia mendapati Tora sedang berdiri beberapa meter darinya tentu saja dengan senyum manisnya
“tora-san!!  ..... .tora-san!!” Saga berjalan menghampiri Tora dengan wajah tersenyum lalu
BBBRRAAKKKK!!!


END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar