Selasa, 26 Februari 2013

FANFIC ALICE NINE "SPIRAL LIE" (2)




Title                 : Spiral Lie
Author            : Himeno Lucia pacare Saga
Characters      : Saga (Arisu), Yuki (Lollita), Mio (K-ON)
Rating                         : PG-15
Genre              : Straight and Yaoi
Disclaimer      : Saga, Yuki, sama Tora punyaku!! (uso)
Comment        : Niatnya sih one shoot, tapi karna kepanjangan jadi dipotong jadi 2 part.
Gomen ceritanya garing and gak berbobot, cuma mau nyeritain kehidupannya Saga and brother diluar kegiatan Alice Nine. Saa douzo….

 
SPIRAL - LIE


………
“Aa~ Kami-sama onegai ichido dake no miracle time kudasai!
moshi sunnari hanasereba sono ato ha… dou ni ka naru yo ne”
Mio : “fuwa fuwa time”
Yuki : “fuwa fuwa time”
Mio : “fuwa fuwa time”
Yuki : “fuwa fuwa time”
Mio : “fuwa fuwa time”
Yuki : “fuwa fuwa time”


“Kakkoii……” pekik Mio, lalu ia menghampiri Saga dan membisikkan sesuatu “mau ya?” tanyanya
“tapi aku lagi pegang drum nih!” kata Saga
“gak papa!” lalu Mio menggeser tangkai mic agar lebih dekat dan berada didepan Saga “Yuki-chan, matikan ampli-nya kita main akustik! Lagunya arisu yang Kiss Twice Kiis Me”
“Ok!”
Mio beralih pada handycam milik Yuki, lalu meyetelnya lagi
“Mio!” Saga yang masih belum bilang setuju protes
“nah selese! Ayo ayo!” kata Mio semangat
“Hh~” Saga tak bisa menolak lagi

Paburufu no inu no you ni, tomerarenai youkyuu
Shitatari ochiruzerii ga afureta jagujii

Koi wo nukeba saigo isshun no uchi ni [mio : kiss me kiss me deadly]
Nodomo kamikirare shagarete, Shall we deadly dance with

Kuchidzuke shiyou mou ichido, Kimi no himitsu wo abakou
Shita to shita no saki ni, shinjitsu ga aru Sahalalala  aishi aou

Yaya sameta kouhii kappu, Meriigorando mitai
Kimi to boku no dasei wo, maneshite miseru

Madara na yubisaki takuto ni shite [mio : kiss me kiss me deadly]
Sousashite misete ima sugu, Shall we deadly dance with

Kuchizuke shiyou mouichido, hitomi wa aketa mama
Shita to shita no saki ni kimi no shini gao Shalalala yuurushi aou

Koi wo nukeba saigo isshun no uchi ni [mio : kiss me kiss me deadly]
Nodomo kamikirere shagarete, Shall we deadly dance with

Kuchidzuke shiyou mou ichido, Kimi no himitsu wo abakou
Shita to shita no saki ni shinjitsu ga aru, shalalal

Kuchidzuke shiyou mou ichido

Ai to ai no saki ni shinjitsu ga aru salalala lalalala lalalala

Koroshi aou

“Sugoooiii…. Kakkoiii….” Mio tepok tepok senang

Setelah itu mereka bertiga santai santai sambil minum teh dan makan takoyaki, Mio juga sudah menyetel CD kumpulan lagu Alice Nine dan Lollita23Q, juga beberapa lagu K-on

“rasanya sangat menyenangkan bisa berkumpul seperti ini!” kata Mio
Yuki dan Saga tersenyum bersama , Yuki sibuk mengotak atik hasil rekaman mereka
“Mio, lagu fuwa fuwa time tadi kau sendiri yang menciptakannya kan?” tanya Saga
Mio mengangguk
“dapat inspirasi dari mana?” tanya Saga dengan senyum menggoda, mau ngeledekin adik nih ceritanya
“tidak dari mana-mana! Sejujurnya itu dadakan, waktu itu kami mau tampil di festifal sekolah, tapi belum punya lagu, sebelumnya kami Cuma latihan main musik saja! trus aku iseng iseng nulis, gak taunya langsung disetujuin sama teman teman! Heheh”
“Oh, aku kira kau membuatnya saat kau menyukai seseorang”
“ya nggak lah! Aku…. Belum pernah suka sama cowo!”
“Eeehhh…. Hontouni?” kaget Yuki
Mio mengangguk “kapan Taka-chan balik ke Tokyo?”
“besok!” jawab Saga
“aku bareng yah!” kata Yuki
Saga Cuma ngangguk
“Hm.. berarti besok aku sendirian! Apa balik besok juga ya?”
“katanya mau ke Hokaido?” tanya Yuki
“iya! Itu maksudku!”
Suasana hening, Yuki memperhatian Mio, Saga sadar akan sikap Yuki
“Ah, aku mau tidur! Aku pergi duluan ya?!” kata Saga lalu ia berdiri
“Hheee? Ini kan masih jam 11 siang!” cegah Mio
“aku ngantuk!” lalu Saga pergi

“dasar tukang tidur!” gerutu Mio
Yuki hanya tersenyum “ne Mio-chan, mumpung ada kesempatan dan sebelum aku balik, aku…. Ada yang mau aku omongin!” Kata Yuki
“Hm? nani?”
“Umm… sebelumnya aku mau tanya, apa di Paris kau sudah punya pacar?”
“pacar? Tidak ada! aku tidak suka orang bule!” kata Mio polos
“kalau dijepang sendiri?”
Mio menggeleng
“lalu….. kalau aku ingin jadi pacarmu apa kau akan menerimaku?”
“Ha?”
“iya, aku…. Menyukaimu!” Yuki serius
“Aa…. Hahahah…. Yuki-chan sedang bercanda kan? Hahahah kau membuatku kaget hahah” gelak Mio
“aku serius….”
Mio langsung diam dan gugup “tapi…. Kita kan sodara!”
“sodara jauh! Tidak masalah kan?”
“Tapi…. Aku menganggapmu sebagai kakak ku!”
“kau tidak pernah memanggilku kakak!”
“kau ingin kupanggil kakak?”
“bu bukan begitu….. aku…” keduanya jadi canggung
“sejak kapan?” tanya Mio
“sejak kau masuk SMA! Awalnya aku senang Ka-san membawamu kerumah, aku senang punya adik perempuan, tapi saat kau tumbuh dewasa, aku…. Jadi menyukaimu….”
Mio diam
“jadi bagaimana? Kau menerimaku?”
Mio masih diam, dia masih berfikir
“Yuki-nii, maaf kan aku…. Tapi aku tidak bisa” jawab Mio pelan
“kenapa? kau tidak menyukai ku? Atau ada orang lain yang kau sukai?”
“tidak! aku…. Sangat menyukai Yuki-nii, aku sangat menyukai dan menyayangi Yuki-nii dan Takashi-nii”
“lalu?”
Mio bingung mau menjawab apa “Umm…. Karna… aku tidak mau dibenci!”
“ha? Apa maksudmu?”
“Yuki-chan kan seorang idola, pasti punya banyak penggemar, aku tidak mau dibenci sama penggemar mu!” jawab Mio sekenanya
“alasan apa itu! mereka tidak akan tahu!”
“tapi…. Pokoknya aku tidak mau pacaran dengan artis! Apalagi kau itu kakak ku!”
“jadi kau mau aku berhenti manjadi artis?”
“ha? Kau gila!! Kapan aku bilang begitu! Kalau sampai kau berhenti aku akan sangat marah! Aku sangat menyukai saat melihat Yuki-chan dan Taka-chan bermain musik didlam TV! Kalian terlihat sangat bersinar, makanya…. Awas kalau sampai berhenti!!” ancam Mio
“kalau begitu kenapa?”
“karna kau kakak ku! Apa jawaban itu tidak cukup?”
“Mio!”
“sudahlah, aku mau kedepan!” Mio buru-buru kabur

dasar Yuki-chan, bisa-bisanya dia ngomong seperti itu, padahal selama ini aku berusaha untuk tidak menyukai kalian! Aku selalu berusaha melupakan rasa sukaku pada Taka-chan karna kami adalah sodara…..ya, kita adalah sodara! Tidak boleh ada perasaan seperti itu! batin Mio

@ dapur
“sudah kembali? mana Yuki dan Mio?” tanya ibu Saga
“mereka masih di belakang! sepertinya Yuki akan menyatakan cintanya!” kata Saga sambil myomot udang goreng yang baru saja matang
“Heee? Menyatakan cinta?” bingung ibunya
“Hu’uh! Ka-san gak tahu ya kalo Yuki suka sama Mio?”
“Heee? Hontouni? Ka-san samasekali nggak nyangka!”
“Ka-san nggak suka?”
“bukannya nggak suka, tapi selama ini kan kalian sangat akrab, jadi Ka-san nggak pernah mikir sampai situ!”
“jadi Ka-san nggak keberatan kalo Yuki pacaran sama Mio?”
“ya enggak lah, lagipula Ka-san juga suka kok sama Mio-chan! Keluarga di Hokaido juga kayaknya nggak keberatan!”
“benarkah? bagus deh kalo gitu!” kata Saga
“Trus kamu sendiri? kapan kamu bawa pacarmu kesini?” tanya ibunya
Saga tidak menjawab
“Takashi…. Umurmu sudah hampir 31 loh….. Ka-san udah pengen cucu!”
“……aku belum mau nikah Ka-san! Aku masih pengen main musik! Kalo aku nikah, ntar penggmarku pada cemburu dan kabur!” canda Saga “udah ah, aku mau tidur” kata Saga sambil membawa beberapa udang goreng bersamanya
“hee? Lagi? masih jam 11 gini!”
“ngantuk!” kata Saga dari ruang tengah

Tanpa mereka tahu sejak tadi Mio menguping pembicaraan mereka dari balik pintu belakang
‘Taka-chan sadar akan perasaan Yuki, tapi tidak tahu tentang perasaan ku….’

@ kamar Saga
“moshi moshi, sedang apa? 
[kasih makan Chikin! kau sudah makan?] 
belum waktunya makan siang! 
[He? Sudah hampir tengah hari kok! oh iya, kapan kau balik?] 
besok pagi! 
[mau aku jemput?] 
gak usah, aku bareng sama Yuki kok! 
[eh? Yuki-kun juga dirumah?] 
hem! Kau tahu Mio kan? Dia pulang, waktu dikasih tahu kalo Mio ada dirumah, Yuki langsung buru-buru pulang! 
[hahah sepertinya itu anak beneran suka sama Mio-chan!] 
iya!....... Ne Tora….. 
[nani?] 
tadi…. ibuku tanya, kapan aku bawa pacarkku kerumah..
[……. Lalu… kau jawab bagaimana?] 
aku tak bisa menjawabnya, mungkin dia akan pingsan kalau aku mengajakmu! 
[memangnya kenapa? beliau kan sudah kenal aku!] 
iya, tapi sebagai teman bandku! 
[…… ……] 
Ka-san bilang dia ingin cucu! 
[kalau begitu suruh Yuki dan Mio cepet cepet nikah!] 
hahaha ide bagus! Tapi aku bahkan tidak tahu Mio suka sama Yuki apa enggak! 
[…… ] 
ne…. aku kepikiran omongan ibuku…. 
[kenapa? kau ingin menikah dengan wanita dan memberinya cucu?] 
Hei! Bukan begitu! )3) 
[Ahahaha tidak apa-apa! aku mengerti! Sebenarnya aku juga mengalami hal yang sama dirumah….] 
Hhhh~ 
[jangan menghela nafas! Tidak baik!] 
……… 
[tenang saja! kita akan menghadapinya bersama! Ok?] 
Hm…arigatou! 
[…… ] 
baiklah, sudah ya, aku mau tidur! 
[Hee? Masih jam 11 lebih!] 
kau orang ketiga yang mengatakan itu! Jaa! Matta ashita”

saga mematikan ponsel lalu memandanginya “Hhhh~ sampai kapan kita bisa bertahan….Tora...” Saga mulai memejamkan matanya setelah menyimpan ponsel di bawah bantal.

@ dapur
“Ka-san lihat Mio?”
“loh? Bukannya masih dibelakang?”
“tadi…. dia pergi duluan!”
“Oh mungkin lewat pintu samping! Ka-san gak liat!”
“Oh!” Yuki buru-buru lari kedepan lewat pintu samping dan mencari Mio, tapi gak ketemu, ia pun mencarinya didalam rumah tapi sama saja

“kak, liat Mio gak?” Yuki melongok kekamar Saga yang tak terkunci
“kok tanya? Bukannya sama kamu!”
“tadi dia pergi duluan!”
“Heee? Kenapa?” Saga langsung bangun
“gak kanapa-kenapa! ngomong-ngomong Chiko juga gak ada!”
“Oh, mungkin dibawa Mio!”
“akan kucari!” Yuki segera keluar rumah mencari Mio

“ada apa dengan mereka? apa Yuki ditolak?” gumam Saga, “Hhh~ bodo’ah!” Saga kembali tidur

@
Mio membawa Chiko jalan jalan, karna musim dingin jadi meskipun tengah hari tapi panasnya tidak menyakitkan
“ne Chiko-chan…. Doushiyo…. Aku tidak menyangka Yuki-chan akan mengatakan hal seperti itu!”
“guk guk!!”
“sekarang aku tidak punya muka untuk bertemu dengannya…. Kenapa jadi begini…. Arggghhh” Mio mengacak ngacak rambutnya frustasi
“Guk gukguk!!” Chiko masih saja menggonggong, sepertinya dia ingin membantu memberi solusi
“Ne Chiko-chan, ngomong yang bener donk! Jangan kayak anjing!” ~____~
“Guk guk guk! [gimana sih neng, aku kan emang anjing!]” -_____-
“Hhh~ setelah ini mau bagaimana ya… aku malu ketemu Yuki-chan!”
“Guk guk! [neng, aku laper nih!]”
“tadi aku langsung kabur gitu aja, kira kira dia nyariin gak ya?”
“GUK! GUK! [Neng laper nih! Pulang yook!]”
“Hhh~ tapi aku gak berani pulang~….”
“GukGUKguk!!! [NENG BUDEK YA!! Aaa~ bodo’ah! Eh, ada sisa burger jatuh tuh!]” Chiko yang ikatannya tak dipegang Mio pun berjalan mendekati burger yang berada tepat disamping tempat sampah itu dan mulai menjilatinya
“CHIKOO!!! Kamu ngapain??” Mio menghampiri Chiko “ya ampun! Itu sudah basi!! Kamu lapar ya? kenapa gak bilang bilang?”
“Guk guk guk! [lah tadi kan udah bilang! Nengnya aja nyang budEG!]”
“ayo pulang! Aku juga lapar!” Mio pun menggeret Chiko pulang

@ Home
Mio masuk kerumah dengan mengendap endap, takut ketemu Yuki, sesampainya didalam ia langsung masuk kamar dan mengunci pintu
“Yukiiii, panggil Mio dan kakak mu! Waktunya makan!” kata ibu Saga dari dapur
Yuki datang menghampiri
“Yukiiii……” ibunya masih memanggil tapi tak ada jawaban “pada kemana ya?” ibu mengecek keseluruh rumah tapi hanya menemukan Saga yang tidur dengan tengkurap dan ada chiko dibawahnya
“takashiii…. Bangun nak! Makan siang Yuk?”
“Ngghhh~ kalian duluan saja! aku masih mau tidur!”
“aiih~ kau ini! kalo kebanyakan tidur nanti tubuhmu malah lemes loh!”, “adikmu mana?” tanya ibu sambil berjalan keluar kamar Saga
“gak tau….” Sagapun lanjut tidur

Yuki masuk rumah
“kamu dari mana saja? mio mana?” tanya ibu
“entah lah, tadi aku nyari dia gak ketemu!”
“ya udahlah, kamu makan dulu gih!”
“haik, aku cuci kaki dulu!” Yuki beranjak ke kamar mandi, saat melewati kamar mio ia melihat kamarnya tertutup, Yukipun menghampirinya
Tok tok tok “Mio-chan…. Kau didalam?”
Tak ada jawaban
“Mio-chan…. Waktunya makan siang! ayo makan sama-sama….”
Masih tak ada jawaban
“soal tadi….. aku minta maaf, jangan dipikirkan…..”
Masih sepi
“baiklah…. Aku janji tak akan mengatakan hal seperti itu lagi Ok? Sekarang keluarlah…. Ayo kita makan bareng seperti biasanya”
Akhirnya mio membuka pintu dengan sedikit menunduk
Yuki tersenyum sambil memegang puncak kepala Mio
“Maaf ya….. lupakan saja apa yang aku katakan tadi”
Mio hanya menanggapi nya dengan senyum ragu

“Taka-chan?” tanya mio saat mereka mulai makan
“masih tidur dan tak mau dibangunkan” jawab Yuki
Setelah itu sampai acara makan selesai suasana jadi hening, hanya ketukan sendok dan piring yang terdengar.
‘kok suasananya jadi gini ya?’  batin ibu Saga

@malam hari
Pukul 8 malam, Saga sedang berdiam dikamarnya, entahlah ngapain, yang jelas dia tidak mengijinkan mio untuk masuk meskipun hanya untuk sekedar ngobrol. Yuki? Setelah selesai makan tadi dia pamitan untuk langsung tidur, karna besok dia dan Saga akan berangkat sangat pagi dengan kereta pertama.
Mio sedang berada diruang depan bersama chiko
“Chiko, ayo makan!”  ia jongkok dihadapan chiko sambil meletakkan wadah makanan chiko
“guk guk” chiko menyambutnya dengan senang hati, mio mengusap usap kepala chiko, Dia memperhatikan chiko yang sedang makan, tapi matanya tidak focus, dia melamun, Suasana hatinya tak baik sejak Yuki menyatakan cintanya padanya.
“ne chiko-chan! Kenapa suasananya jadi begini? Aku jadi tidak enak dengan Yuki-chan, aku bingung dan malu kalau berhadapan dengannya…. Aku… sangat menyayanginya, kau tahukan aku ini anak tunggal dikeluargaku, karna itu aku sangat senang mempunyai Taka-chan dan Yuki-chan…. , Yuki-chan… aku memang menyayanginya… tapi aku tidak mencintainya, tapi…. dia… dia mencintaiku. Hhhh~…..aku juga tak bisa menyalahkan dia kan? Aku tahu… perasaan seperti itu… kita tidak bisa mengontrolnya, terjadi begitu saja….  Aku juga merasa bersalah karna aku mencintai orang itu. aku tidak tahu kenapa bisa begitu…. Kenapa perasaan seperti itu ada diantara kami… aku tidak tahu harus bagaimana chiko-chan…. aku mencintainya….” Cairan bening perlahan turun dari mata bulatnya , dengan suara yang sangat pelan dia terisak “aku mencintainya chiko-chan….. aku mencintai Taka-chan….”

dari balik dinding ruang tengah yang tak jauh dari ruang tamu Yuki marasa jantungnya seakan berhenti. Tadinya ia ingin mengambil air minum karna haus, lalu ia mendengar mio yang lagi curcol sama chiko, dan Yuki-pun mulai menguping, ia mendengarkan semua perkataan Mio.  Yuki tak menyangka bahwa Mio menyukai kakaknya.
“Mio….jadi ini alasanmu sebenarnya” gumannya lirih

beberapa menit kemudian sebuah mobil Suzuki Grand Touring berhenti didepan kediaman keluarga sakamoto, dan sepasang suami istri keluar dari mobil itu, mio yang mendengar suara pintu mobil ditutup buru buru keluar, sedangkan Yuki buru-buru kembali kekamarnya

“Papa? Mama? Kenapa kalian kesini?” kaget mio
“apanya yang kenapa? tentu saja menjemputmu!” kata ibu mio sambil melepaskan sepatu yang dipakainya
“kan aku bilang akan pulang lusa!” mio mengajak kedua orang tuanya masuk
“Lho? Sawako dan Kenji ya? tumben sekali kalian kesini? Ayo masuk masuk! Mau jemput Mio?” ibu Saga nongol dari ruang tengah
Setelah cupika cupiki orang tua mio dan orang tua Saga dan Yuki, berkumpul sambil ngobrol diruang tengah termasuk Saga juga

“kebetulan tadi papanya mio ada perlu di Tokyo jadi mampir sekalian!” jelas Sawako
“Jadi mio-chan mau dibawa pulang sekarang?” tanya Yuki
“iya, sekalian! Maaf sudah merepotkan bibi selama ini!” kata Kenji
“tidak perlu sungkan begitu aku suka kok ada Mio disini, Oh iya kan sudah malam, pulang nya besok aja, nginep dulu disini! Kalian berdua udah makan?” tanya ibu Saga
“udah tadi! apa nggak ngerepotin nih?” tanya Sawako
“Kamarnya udah penuh semua Oba-chan!” kata Mio
“He? Iya ya! kalo gitu Yuki sama Takashi dulu ya! kamar Yuki biar dipakai Mio, kamarnya mio buat Sawako sama Kenji!” kata ibu mio
“ah, gak usah bibi! Nanti ngerepotin Yuki-nya! Kami sama Mio aja!” sergah Sawako
“Gak papa kok Sawako-san! Lagi pula kamarnya mio kan sempit, gak mungkin muat kalo bertiga!” kata Yuki
“eh? Gak papa nih?” tanya Sawako
Yuki ngangguk dan tersenyum

Malam semakin larut, semua manusia sudah masuk kamarnya masing masing sesuai pembagian. Mio ada di kamar Yuki, ini adalah pertamakalinya Mio memperhatikan kamar Yuki dengan baik, memang dia sudah sering masuk kamar Yuki, tapi ini adalah pertama kalinya ia sendirian di sini.
Kamarnya rapi, didalam rak ada banyak buku mulai dari komik, Novel, Majalah, sampai puku pelajaran masa Yuki sekolah dulu juga masih disimpan dengan rapi. Mio membuka laci, lalu menemukan album foto kecil, dalam album itu berisi foto foto Yuki, Saga dan mio. Mio memperhatikan foto itu satu persatu, dan ia sadar bahwa hampir setengah dari semua foto adalah foto dirinya.
Mio tersenyum “dasar bodoh” gumamnya, dia baru menyadari kebodohan yang Yuki lakukan sama dengan dirinya sendiri, asal tahu saja mio juga menyimpan banyak foto Saga dikamarnya yang ada di Paris

@kamar Saga
“bagaimana tadi?” tanya Saga
“apanya?” bingung Yuki
“aku tahu kok! Kamu tadi nembak Mio kan?”
“0////0 kenapa kakak bisa tahu?” Yuki gelagapan
“tentu saja aku tahu! Aku kan kakakmu!” Saga nyentrungin kepala Yuki “lalu bagaimana?”
“kakak gak liat tadi aura aku sama Mio kayak apa?”
“he?” Saga bingung
“aku ditolak!”
“Hee? Kenapa?”
Yuki diam, ia ingat saat mio menangis sambil mengatakan kalau dirinya mencintai Saga
“dia… hanya ingin menjadi adikku saja!”
“Hmm… begitu ya, sayang sekali!” gumam Saga
“memang apa hubungannya dengan kakak?”
“Ha? Ya… tidak ada sih!”

“Kak, menurutmu… Mio itu seperti apa?”
“ha?”
“udah jawab aja!”
“Hmm, Mio ya…. dia… manis, lucu, baik… keren, tapi juga penakut dan cengeng!”
“kakak nggak suka?”
“suka!” jawabnya polos
“m maksudku… suka seperti aku…”
“Oh… hihihi gak lah! Tenang aja! Anak kecil gitu”
“Oh iya, udah lama aku gak liat kakak jalan bareng cewe! Terakhir…… kapan ya aku gak inget! Udah lama banget kan?”
“Hm! udah hampir 4 tahun sejak yang terakhir!” Saga tersenyum
“waah udah selama itu! kakak betah banget jomblo selama 4 tahun!”
“siapa bilang?! Aku gak jomblo kok!”
“He? Jadi kakak punya pacar? Kok aku gak pernah tahu?”
“emangnya kamu tahu semua kenalanku? Gak kan?”
“siapa? model? Penyanyi? Ato cewe biasa? Cantik gak?”
“Hmm~ menurutku gak cantik sih, tapi dia keren!”
“Hee? Siapa siapa?”
“Ra ha si a! kamu sendiri sama aja, sejak mio jadi dewasa kamu udah gak pacaran lagi kan! Udah ah, cepetan tidur! Besok musti bangun pagi!”
“iya iya” Yuki menarik selimutnya, pandangannya menerawang ke langit langit kamar Saga
‘mio, jika itu alasanmu menolakku, maka aku tak bisa menyerah kan?!’
@
pukul 4 pagi, kadiaman keluarga sakamoto sudah pada ribut, mio dan keluarganya juga akan pulang saat ini, jadi Saga dan Yuki numpang sama mereka sampai stasiun, sebenarnya sih diantar karna arah stasiun dan Hokaido berlawanan

sesampainya distasiun
“Kenji-san terimakasih sudah mau mengantar” kata Saga
“tak perlu sungkan, Mio sudah merepotkan kalian selama ini”
Saga tersenyum “tidak kok! Meskipun kadang menyebalkan tapi dia adik yang manis!” saga mengusap puncak kepala Mio “setelah dari Hokaido kau langsung balik ke Paris?”
“Em! Tapi dua bulan lagi aku balik kesini lagi!”
“Oh, fashion show itu ya!? kami pasti akan datang! Kan Yuki?”
“Hm” yuki hanya senyum dan mengangguk
“kalian berdua hati-hati ya!” kata Sawako
“ano… keretanya masih 10 menit lagi kan?” tanya Yuki
“iya, kau mau apa? kekamar kecil?” tanya Saga
Yuki tak menjawab, ia malah meraih tangan mio “ikut aku sebentar” katanya lalu menyeret Mio menjauh
“kenapa mereka??” bingung Sawako dan Kenji
Saga Cuma senyum senyum geli akan sikap yuki

“a –ada apa?” gugup Mio
“tentang kemarin… maaf, tapi aku tak bisa menyerah!”
“hah?”
“Maaf aku menarik kata kataku lagi”
“tapi-“
“aku tahu kau tidak mencintaiku! Tak apa! aku… akan menunggu, aku tidak akan memaksamu!... kalau begitu tidak apa apa kan?”
“Yuki-chan…”
“kumohon Mio, aku sangat menyukaimu! Aku… tidak bisa menerima alasanmu! Jika memang ada orang yang sungguh sungguh kau cintai… tak apa, aku menyerah asal kau senang! Tapi jika hanya itu alasanmu… aku tak bisa menyerah… aku pikir orang tua kita juga tidak kebertan!”
Mio… jika kau punya keberanian untuk mengakui perasaanmu… aku akan meyerah! Meskipun aku tahu kakak tidak mencintaimu, kakak mencintai orang lain’
Mio bingung harus bicara apa “Yuki-chan aku-“
“keretanya sudah mau datang!” yuki memegang puncak kepala mio “aku akan menemuimu dua bulan lagi” ^^ lalu ia tersenyum dan menarik mio kembali pada saga dan orang tuanya

“baiklah, kalau begitu kami pamit dulu” ujar saga
“Hm! Kyosukete ne!” kata sawako
“Matta ne Mio” kata saga
Mio hanya tersenyum tipis pada saga lalu pada yuki, dan yuki juga tersenyum padanya
“jaa” saga dan yuki lambai lambai, lalu mereka masuk dalam kereta yang baru saja datang

“Mio” panggil sawako a.k.a ibunya
“nani?”
“aku dengar Yuki menyukaimu? Apa benar?”
“dengar dari siapa?” =”=
“bukan dari siapa siapa! jadi benar ya? hahaha sayang, putri kita udah kenal cinta!” gelak sawako
“wajarlah dia kan udah dewasa! Udah pantas kalo nikah!” kata kenji
“Papa!!” mio interupsi
“waah, masa aku masih muda gini mau jadi nenek? Yah tapi gak apa deh! Nenek cantik! Hohohoho”
“Haiish… dasar gila!!” mio nyelonong balik dan masuk mobil diikuti kedua orang tuanya yang masih ketawa geje


OwArI


MIO AND YUKI
MIO AND TAKASHI

TORA AND SAGA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar