Title : Spiral Lie
Author : Himeno Lucia pacare Saga
Characters : Saga (Arisu), Yuki (Lollita), Mio (K-ON)
Rating : PG-15
Genre : Straight and Yaoi
Disclaimer : Saga, Yuki, sama Tora punyaku!!
Comment : Niatnya sih one shoot, tapi karna kepanjangan jadi
dipotong jadi 2 part.
Gomen
ceritanya garing and gak berbobot, cuma mau nyeritain kehidupannya Saga and
brother diluar kegiatan Alice Nine. Saa douzo….
SPIRAL - LIE
Pagi
ini kegiatan alice
nine sedang free, semalam Saga pulang kerumahnya dikanagawa, tapi sepertinya
hari libur ini tidak bisa menjadi hari santai bagi Saga. Setidaknya sampai
siang nanti. beberapa jam yang lalu kantor menejemen menghubunginya kalau
rombongan kru photo yang berjumlah 3 orang sedang menuju rumahnya, tujuannya
adalah untuk memotret Saga bersama hewan peliharaannya seekor anjing yang
berbama Chiko. Yang akan ditampilkan dalam future majalah shoxx minggu depan
Maka
disinilah mereka sekarang, disebuah taman kecil tak jauh dari kompleks rumah Saga,
sejak tadi sang fotografer sudah mengambil beberapa gambar Saga dan Chiko yang
sedang bermain bersama, Saga mengenakan sweater garis garis hitam putih,
sedangkan Chiko dipakaikan baju berwarna merah terang, beberapa pose mereka
tunjukkan dengan baik
“haik,
kanpeki Saga-sama! sedikit lagi selesai… coba lebih ceria lagi… ya bagus…” Saga
dan Chiko terus berinteraksi, sedangkan sang fotografer terus memotret sambil
mencari-cari sudut yang bagus. Saat Saga sedang memeluk Chiko tiba-tiba anjing
itu mengalihkan pangangannya ke arah lain dan menggongong keras
“GUK!
GUK!!”
Saga
sedikit bingung dengan sikap Chiko, lalu melihat kearah yang sang sama dengan arah
pandangan Chiko.
Diatas
tangga yang berjarak kira-kira 10 meter dari tempat pemotretan berdiri seorang
gadis dengan rambut panjang hitam tergerai, gadis itu mengenakan jaket hangat
berwarna biru navy syal putih dan jeans biru tua, subuah head phone berwarna
pink melingkar dilehernya berdesakan dengan syal yang dipakainya. Dia terlihat
sedang tersenyum manis
Detik
berikutnya Chiko lepas dari pelukan Saga dan berlari mengampirinya, gadis itu
jongkok untuk menyambut Chiko dan memeluknya
“hahaha
Ohayou Chiko-chan…. Kau merindukaknku ya?” katanya sambil mengusap ngusap
kepala Chiko
“guk
guk!”
“Ahahah….
Aku juga….”
@
Pemotretan
telah usai, semua kru sudah pergi, tinggallah Saga Chiko dan seorang gadis
cantik yang diketahui adalah bernama Akiyama Mio, dia adalah putri dari
keponakan ibu Saga
“sudah
lama?” tanya Saga
Mio
masih bermain main dengan Chiko, sadar Saga sedang bertanya padanya ia
mengambil duduk disebelah Saga
“setengah
jam yang lalu”
“sudah
bertemu ibu?”
“iya,
begitu sampai aku langsung kerumah!”
“Yuki
tahu kau pulang?”
“eng”
Mio menggeleng “aku belum menelfonnya”
“kalau
begitu cepat telfon dia, dia sangat merindukanmu, dia pasti senang kau pulang”
Mio
tersenyum “iya nanti….” ^^
“Oh
iya, bagaimana butik mu?”
“lancar
seperti biasa! Umm, dua bulan lagi aku akan mengadakan show di Tokyo!” ^^
“benarkah?
Waah~ itu berita bagus! Omedeto ne?!”
“Em
arigatou!”
Angin
dingin bertiup membuat merinding, padahal matahari sedang cerah, tapi udaranya
tetap saja dingin “Taka-chan gak kedinginan Cuma pakai sweater begitu?”
“hm,
iya sih! Ayo pulang udaranya makin dingin” Saga berdiri mendahului Mio, Mio
mengikuti dibelakang sambil menggeret Chiko
Bagi
yang ingin tahu seperti apa hubungan Saga Yuki dan Mio, mari saya jelaskan.
Seperti
yang sudah saya bilang tadi Akiyama Mio adalah putri dari keponakan ibunya Saga,
ibu Saga itu anak terakhir dari 4 bersaudara, dan Mio adalah cucu dari kakak
pertama ibu Saga, dan Mio sudah tinggal di kediaman Takashi sejak masuk SMP.
Saat itu Saga sudah tidak bersekolah dan hijrah ke Tokyo untuk mengejar karir
musiknya bersama teman-temannya, sedangkan Yuki yang baru tamat SMA, juga
mengikuti jejak kakaknya dan berniat ikut mengejarnya ke Tokyo, ibu Saga yang
berasa kesepian karna ditinggal oleh kedua puntranya. memutuskan untuk pergi ke
Hokaido tempat kelahirannya, setelah dari sana
dia pulang dengan membawa seorang gadis kecil yang tahun itu akan memasuki SMP,
saat di Hokaido, gadis kecil itu mengatakan ingin bersekolah dikota besar,
makanya dengan senang hati ibu Saga membawanya pulang bersama, lagi pula beliau
juga memang menginginkan seorang putri. Lalu, sejak tinggal dikediaman sakamoto
Mio jadi dekat dengan Saga dan Yuki, saat mereka dirumah Mio akan menghabiskan
waktu seharian untuk bersama mereka dan itu menularkan ketertikannya pada musik
terutama bass, saat memasuki SMA disekolah Mio juga mengikuti club musik dan
membentuk band yang bernama K-ON yang beranggotakan 5 orang cewe, Mio dan
teman-temannya mempunyai impian untuk debut resmi dan mengadakan konser di budoukan.
Tapi sayangnya impian mereka harus pupus saat kelulusan tiba, pemain organ yang
bernama mugi dipastikan akan meneruskan perusahaan ayahnya dibidang musik, tapi
bukan sebagai pemain musik, sedangkan gitaris mereka yang bernama azusa ditarik
oleh seorang pencari bakat untuk bergabung bersama band yang akan debut bernama
scandal. Hanya tersisa tiga member, akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti
dan mengejar impiannya yang lain. setelah lulus sekolah 5 tahun yang lalu. Mio
memutuskan untuk bersekolah di Paris, karna dia sangat menyukai fashion. Mio
lulus dalam 3 tahun dan sekarang dia sudah memiliki butik sendiri di Paris, dan
Mio pulang kejepang satu tahun sekali. Dan sekarang adalah kepulangannya yang
ke lima sejak pertama kali ia berangkat ke Paris
Author : maaf pejelasannya
terlalu panjang dan hampir tak ada hubungannya dengan cerita utama, aku hanya
ingin menunjukkan sejarah tentang munculnya Mio. Sekali lagi minta maaf….
*membungkuk dalam dalam*
@
“Tadaima….”
Seru Saga dan Mio barengan
“Okaeriii”
jawab ibunya dari arah dapur “Oh, Mio-chan sudah ketemu Takashi?” ibu Saga
mulai menata hidangan di atas meja makan
Mio
hanya mengangguk sambil senyum
“Hm?
Ka-san masak apa?” tanya Saga sambil menarik kursi dan duduk diatasnya
“Nasi
kari! Kalian berdua suka kan?”
kata ibunya Saga lalu kembali lagi kedapur untuk mengambil hidangan yang
lainnya
“Hmmm…
kelihatannya enak” Mio duduk dikursi sebelah Saga “tadi pagi Taka-chan belum
sarapan?”
“Hei,
berhentilah memanggilku chan begitu! Kau tidak sadar umurku sudah 31 tahun ha?”
“Hei,
aku yang sedang bertanya!”
“iya
aku belum sarapan! Dan mulai sekarang berhentilah memanggilku chan! Ok?”
“Aiih…
kau ini, selalu saja telat makan, kau tidak lihat tubuhmu tinggal tulang dan
kulit saja?”
“bukan
urusanmu! Lagipula aku memang tidak bisa gemuk!” kata Saga sambil menyendok
nasi satu piring penuh
Mio
yang melihatnya langsung berkomentar “Oba-chan, sepertinya kedua anak ba-chan
menderita cacingan! Coba lihat, makannya sebanyak itu tapi nggak gemuk gemuk
juga!”
“Apa
kau bilang?!”
“Aahahahah…
Takashi dan Yuki memang sama-sama punya tubuh kurus seperti oba-chan, oba-chan
juga meskipun makan banyak tetap tidak bisa gemuk kok!” ibu Saga datang sambil
meletakkan somai diatas meja
“berarti
oba-chan juga cacingan ya?”
“Eeeeehh?”
“Heheheh…
gomen gomen, Cuma bercanda!” ^^
“Hei,
Mio! Sebelum membicarakan orang lain, kau lihat dulu tubuhnmu itu seperti apa?
tak ada bedanya denganku kan?
Malah lebih kurus”
“ini
bukan kurus Taka-chan! Tapi langsing! Langsing bagi remaja cewe itu penting!”
“Hooo
jadi kalau laki-laki dibilang kurus kalo perempuan dibilang langsing gitu?
“Aduuhh…
sudah sudah, nanti karinya keburu dingin kalau ngobrol terus, ayo makan!”
“Haiik…
itadakimasu…”
“itadakimasu…”
@@
Diruang
tunggu, Lollita23q baru saja menyelesaikan beberapa interview dan pemotretan,
kini mereka sedang istirahat, Yuki membaringkan dirinya diatas sofa sedangkan
member yang lain sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri
JRREEEENGGGGGG~~~
“GYAAAAAA!!!”
Tiba-tiba suara genjrengan gitar terdenganr sangat keras mengagetkan semua
penghuni ruangan itu. termasuk ban yang sedang asik bercermin spontan
berteriak. padahal tak ada yang sedang main gitar, suara apakah itu?
Perlahan
Yuki membuka matanya “Engghh~?” Yuki yang masih setengan sadar meraih
ponselnya, Oh ternyata itu adalah ringtone yang diapasang Yuki di HP-nya
“Ne
Yuki-kun, jangan bikin kaget dong! bilang bilang kalo ganti ringtone!!” omel Ban
Yuki
tak menanggapi dan wajahnya langsung berubah semangat saat melihat nama yang
terpampang dilayar HP-nya
“M-moshi
moshi?”
“Mio-chan?
Oh genki desu, Eeehhh? Dirumah?.... rumah kanagawa? ….. Eh? Nii-san juga
dirumah? kapan kau datang? ….kenapa tidak memberi tahuku dari tadi…. baiklah,
besok aku pulang…. Haik! Matta ashita!… Jaa” Yuki menutup telfonnya
“ada
apa? Yuki-kun? Semangat bener? Dari pacar ya?” Tanya soshi. Yuki cuek
“Anoo
…. Ryuto-san, besok kita sibuk gak? Kalo gak, aku mau ijin pulang!”
“ada
apa? kenapa tiba-tiba mau pulang?” tanya ryuto
“itu….
sodaraku dari Paris
datang!”
“Em…
gitu ya, yah besok gak ada acara penting! Rencananya Cuma latihan aja! Tapi
lusa balik ya!? ingat kita ada seleksi member baru!”
“Em!
Arigatou!”
@@
Saga
sedang rebahan dikamarnya sambil membaca buku, Mio sedang menonton tv bersama
ibunya Saga sambil nyemil gorengan. Tiba-tiba terdengar suara orang lari
didepan rumah
“Tadaimaaaa….”
Seru seseorang dari arah pintu depan
Mendengar
itu adalah suara Yuki, Mio langsung berdiri dan menghampiri
“Okaeri
Yuki-chan” ^^
“Mio-chan….?
Hehe hisashiburi nah…” ^^
“hihihi
kalo liat wajahmu yang di tv dengan yang sekarang benar benar beda!”
“ha
apanya?”
“kalau
di tv kau kayak robot hihih…”
“ah,
itu….”
“Yuki-chan,
kau makin kurus….”
“hahaha…
kau juga sama!”
“eh,
ayo masuk! Kau belum makan kan?
Tadi bibi bikin kari! Enak banget!” “benarkah kebetulan aku lapar sekali”
“Yuki….
Kenapa pulang malam sekali? Cuaca lagi dingin banget! Kenapa gak pulang besok
saja sih?”
“Heheh
gapapa Ka-san… gak terlalu dingin kok!”
“Hhh~
kau itu sama saja dengan kakak mu! Ya sudah, mandi dulu ya?! Ka-san panasin
airnya!”
“Em!
Aku taruh tas dikamar dulu!”
“Mioooo….
Angetin kari-nya buat Yuki yaa”
“Haaaaik”
jawab Mio dari dapur
@
Setelah
itu Yuki dan Mio begadang dikamar Saga. Mio duduk diranjang Saga, dibelakangnya
ada Saga yang sedang berusaha untuk tidur, sedangkan Yuki duduk di kursi yang
ada didepan meja. Mereka berdua saling menceritakan harinya masing masing
dengan ribut, dan hal itu membuat Saga tak bisa tidur.
“kalian
berdua, kalau ingin begadang silahkan saja! tapi kumohon jangan dikamarku! Aku
ingin tidur!” keluh Saga
“kalau
mau tidur ya tidur saja!” kata Yuki
“Ne
Taka-chan…. Ayo ikut ngobrol sama kita” Mio menarik selimut Saga
“aku
ngantuk Mio….” Saga menarik selimutnya kembali hinga menutupi wajahnya
Pukul
3 pagi akhirnya Mio tertidur dibawah kaki Saga, taulah seperti apa sempitnya ranjang
Saga. Saga sendiri juga sudah terlelap. Akhirnya Yuki mengangkat Mio
kekamarnya. Setelah menyelimutinya ia pergi kekamarnya sendiri untuk tidur
@
Pagi
hari dikediaman sakamoto
Mio
sudah bangun dan membantu bibinya menyiapkan makanan, Yuki sedang mandi, dan Saga
masih belum bangun
Jam
8 pagi seluruh keluarga sakamoto sarapan bersama minus Saga, karna dia masih
belum bisa dibangunkan “Oh iya Mio-chan, kau disini berapa lama?” tanya ayah Yuki
“3
hari, 3 harinya lagi aku mau ke Hokaido!”
“Eeeeh…
kau belum kesana? Harusnya kau pulang ke Hokaido dulu untuk ketemu orangtua dan
nenekmu!” kata ibu Saga
“mheheh…
habisnya aku kangen paman dan bibi, juga Taka-chan dan Yuki-chan!”
“Aiih…
kau ini, tapi kau sudah telfon mereka kan?”
“iya!
Yuki-chan libur berapa lama?” tanya Mio
“sebenarnya
aku nggak libur, besok harus balik!”
“Um….
Gitu ya…. oh iya, gimana kabarnya Lollita? Aku dengar lagi disband ya?”
“Eee…
Mio-chan kita omongin itu nanti ya! selesein dulu makannya!”
“Oh,
i-iya..”
Selesai
sarapan
“Yuki-chan!
Makanan Chiko dimana?” teriak Mio dari ruang tengah, Yuki masih ada dikamarnya
untuk merapikan kamarnya yang masih sedikit berantakan
“itu!
di buffet sebelah TV!” jawabnya dengan juga berteriak kecil “ketemu gak?”
tanyanya lagi
“iya
udah!!”
“ne
Mio-chan, setelah ini kita bawa Chiko jalan jalan ya?”
“em!”
Setelah
Chiko selesai sarapan, Yuki dan Mio pamitan pada ibunya untuk mengajak Chiko
jalan jalan
“Takashii….
Sudah siang! yaampun….. kau mau tidur sampai kapan? Cepat bangun, mandi dan
sarapan! Nanti magmu kambuh lagi loh!” ibu Saga menarik selimut Saga dan
melipatnya
“Ngghh~”
Saga bangun dengan mengerjap-ngerjapkan matanya “kok sepi? Pada kemana?”
tanyanya
“ayah
udah berangkat kerja! Mio dan Yuki bawa Chiko jalan jalan! Ayo cepat mandi”
Tanpa
komentar lagi Saga beranjak dari kamarnya menuju kamar mandi. setelah hampir
satu jam dia didalam kamar mandi, akhirnya dia keluar juga, lalu sarapan
seorang diri
@
Ditaman
yang kemarin dipakai sebagai lokasi pemotretan, Mio, Chiko dan Yuki sedang
istirahat, Chiko sedang bermain main dengan anjing lain, sedangkan Mio dan Yuki
ngobrol di bangku yang tak jauh dari Chiko
“bagaiaman
di Paris?” tanya Yuki
“yah
biasa saja! lebih asik disini, rencananya setelah promosi nanti aku mau buka
butik dijepang juga”
“promosinya
kapan?”
“dua
bulan lagi! aku belum bilang ya?”
Yuki
menggeleng
“oh
iya, aku bilangnya ke Taka-chan” gumam Mio
“trus
yang di Paris
gimana?”
“ya
ditinggal! Kalo gak bisa jalan tanpa aku ya terpaksa ditutup!”
“Heee
kenapa begitu? Kan
sayang! Memangnya kau tidak ingin merek-mu terkenal di seluruh dunia? Promosi
di Paris kan
jalan yang paling cepat!”
“aku….
Tidak mengejar sampai sejauh itu, aku hanya suka membuat baju, dan senang saat
melihat orang memakai pakaian buatanku, itu saja!”
“Hmm…
kau simple sekali ya….”
“Hhhh~
kalau bicara soal impian… sebenarnya aku masih ingin ngeband sama teman-temanku
dulu!” Mio menerawang ke langit
“benar
juga, tapi sampai sekarang kalian masih berhubungan kan?”
“tentu
saja! kami berlima adalah sahabat karib!” ^^ “lalu gimana Lollita?”
“Yah….
Sepertinya sudah tidak bisa diselamatkan lagi! besok kami mau menyeleksi
anggota baru, entahlah, akan tetap menjadi Lollita atau ganti nama!”
“begitu
ya… Oh iya, bagaimana kabar Sou-san? Apa kau masih sering berhubungan
dengannya?”
“yah,
kalau ketemu sih masih saling menyapa, tapi kami sudah jarang berhubungan!”
“Humm…
padahal sebenernya aku lebih suka kalo vokalnya Lollita itu Sou-san loh!”
“Guk!
Guk!” Chiko ikutan nimbrung
“ada
apa Chiko-chan?” tanya Mio, kini ia turun dari kursinya dan mendekati Chiko
“guk
guk!” Chiko manarik syal yang dipakai Mio
“sepertinya
dia ingin pulang!” kata Yuki
“guk!”
“benarkah?
baiklah, ayo pulang! Kau kangen majikanmu ya? dia masih ngebo tuh!” Mio usap
usap kepala Chiko
“hahahah….
Kakak memang selalu begitu kalau pulang!”
“yah,
tidak aneh sih, sepertinya kalau lagi kerja dia kurang tidur!” ^^ “Yuki-chan
juga gitu kan?”
“yah
begitulah, tapi sejak disband, aku jadi banyak nganggur! Oh iya, sampai rumah
nanti kita kegudang belakang ya?”
“he?
Gudang belakang?”
“hehehe,
kau tidak tahu kan?
Setelah kau balik tahun lalu, aku dan kakak menyulap gudang belakang jadi
studio musik!” ^^
“Eeeeeehhh….
Hontou? Hontou ni hontou?” O.O
“iya,
kau senang kan?”
^^
“ayo
cepat!” kemudian Mio berlari dengan Chiko mendahului Yuki
“Hei,
Mio-chan! Matte!”
@
“tadaimaaa”
Yuki dan Mio bareng
“kok
sepi?” gumam Mio
“mungkin
dibelakang” kata Yuki
Ibu
Saga datang dari arah dapur “Oh, Okaerii…. Kalian sudah pulang? Eh, sini Ka-san
bikin takoyaki!” kata ibu Saga sambil menggiring keduanya masuk dapur
“ayo
coba cicipi! Enak gak?”
Mio
dan Yuki masing masing mengambil satu dan memakannya
“Umm!
Oishi!” kata Mio
“Hmm!
Lumayan! Kakak mana?” tanya Yuki sambil ngunyah
“guk!
Guk!” Chiko menyela
“Eeeh?
Bukannya ada dikamarnya?”
Mio
jongkok mendekati Chiko “mau?” tanyanya sambil menyodorkan sebuah takoyaki
“gak
ada! kosong!” Yuki menjawab ibunya
“Ooh,
mungkin kerumah temennya!”
“yaudahlah,
Ka-san, aku mau kegudang belakang! ayo Mio!”
“Oh,
haik!” Mio berdiri “ayo Chiko!”
“Mio,
ambil piring! Takoyakinya bawa kebelakang!” pinta ibu Saga
“Haik!
Yuki-chan duluan aja sama Chiko!”
“Ok!
Cepetan ya!”
@
gudang\studio musik
“maaf
lama! Nih aku sekalian bawa minum!” Mio meletakkan sepiring takoyaki dan satu
teko teh diatas meja tak jauh dari pintu masuk “Waaaah~ sugoi…. Jadi beda
banget” komentar Mio saat melihat gudang lamanya. beberapa gitar dan bass
tersusun rapi di tepi dinding, ada sebuah drum set dan peralatan ampli, sebuah
sofa panjang dan meja
Yuki
hanya tersenyum bangga, tadi ia sudah menyambungkan gitar dan bass pada ampli,
dan sudah mulai menggenjreng nggenjreng gitarnya
Mio
yang puas melihat sekelilingnya mulai menghampiri bass yang ada disudut ruang, memetiknya sebentar untuk mencoba
suaranya ‘bagus sekali’ batinnya
‘jreng
jreng jreng~ jreng~~~
Yuki
memainkan intro sebuah lagu, Mio cukup kaget mendengarkannya langsung menoleh
pada Yuki, Yuki sendiri hanya senyum senyum sambil terus maminkan musik intro
itu, sesaat kemudian senyum lebar Mio tekembang, dia menimpali suara gitar Yuki
dengan suara bass nya. Perbaduan antara gitar dan bass yang keren. Mio pun tak
bisa menahan diri untuk tidak menyanyi
“kimi wo miteiru to itsumo
haato doki-doki, yureru omoi wo mashimaro mitai ni fuwa fuwa! Itsumo ganbaru!”
Yuki
yang masih setia menggenjreng gitarnya langsung berhenti saat Mio tak
melanjutkan liriknya “kenapa?” tanyanya
“harusnya
kau jadi backing vokalnya kan!?”
“ha?
Aku? Gak mau ah!”
Mio
diam menatap Yuki, lalu melepas bassnya
“loh?
Kenapa? gak main lagi!” tanya Yuki
“gak
asik kalo nyanyi sendiri!” Mio merajuk
“Aah…
ok ok! Ayo mulai lagi!”
Mio
tersenyum
“dasar
kekanak kanakan!” gumam Yuki
‘jreng
jreng jreng~ jreng~~~
“kimi wo miteiru to itsumo
haato doki-doki, yureru omoi wo mashimaro mitai ni fuwa fuwa! Itsumo ganbaru!”
“itsumo ganbaru!” suara bas Yuki terdengar
Mio
tersenyum “Kimo no yoko gao!”
“kimi no yoko gao!”
“ zutto miteru no kizu kanai
yo ne”
“WOI
kalian berdua berisik!!” tiba tiba Saga muncul sambil ngomel ngomel
“berisik
apanya! Dari depan kan
gak kedengaran! Kakak emang sengaja nyari kita kan!?” kata Yuki
“Ah,
Taka-chan! Kochi kochi!” Mio menghampiri Saga lalu menyeretnya
agar duduk dibelakang drum set “Taka-chan main drum ya! kita main lagu-ku dulu!
fuwa fuwa time! Taka-chan masih inget kan?”
“Mio”
panggil Saga
“Haik?”
“sudah
kubilang berhenti memanggilaku chan!”
“Hm~”
^^ Mio Cuma nyengir “ah, ayo ayo!” Mio kembali keposisinya
“ah,
cotto!!” kata Yuki lalu melepas gitarnya, menyandarkannya di tepi ampli, dan
berlari keluar
“mau
apa dia?” tanya Saga
Mio
hanya mengankat bahu
Sambil
menunggu Yuki kemabli Saga mencoba drumnya, 5 menit kemudian Yuki kembali
membawa handycam.
“aku
akan merekamnya! Ini akan jadi kenangan kita! Mio-chan yang serius ya
nyanyinya! Aku seting 4 menit pas nih!” katanya lalu memasang kamera itu pada
bingkainya “nah ayo!” Yuki membali mengenakan gitarnya
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar