Selasa, 26 Februari 2013

FANFIC ALICE NINE "SPIRAL LIE" (1)






Title                 : Spiral Lie
Author            : Himeno Lucia pacare Saga
Characters      : Saga (Arisu), Yuki (Lollita), Mio (K-ON)
Rating                         : PG-15
Genre              : Straight and Yaoi
Disclaimer      : Saga, Yuki, sama Tora punyaku!!
Comment        : Niatnya sih one shoot, tapi karna kepanjangan jadi dipotong jadi 2 part.
Gomen ceritanya garing and gak berbobot, cuma mau nyeritain kehidupannya Saga and brother diluar kegiatan Alice Nine. Saa douzo….

 

SPIRAL - LIE


Pagi ini kegiatan alice nine sedang free, semalam Saga pulang kerumahnya dikanagawa, tapi sepertinya hari libur ini tidak bisa menjadi hari santai bagi Saga. Setidaknya sampai siang nanti. beberapa jam yang lalu kantor menejemen menghubunginya kalau rombongan kru photo yang berjumlah 3 orang sedang menuju rumahnya, tujuannya adalah untuk memotret Saga bersama hewan peliharaannya seekor anjing yang berbama Chiko. Yang akan ditampilkan dalam future majalah shoxx minggu depan


Maka disinilah mereka sekarang, disebuah taman kecil tak jauh dari kompleks rumah Saga, sejak tadi sang fotografer sudah mengambil beberapa gambar Saga dan Chiko yang sedang bermain bersama, Saga mengenakan sweater garis garis hitam putih, sedangkan Chiko dipakaikan baju berwarna merah terang, beberapa pose mereka tunjukkan dengan baik







“haik, kanpeki Saga-sama! sedikit lagi selesai… coba lebih ceria lagi… ya bagus…” Saga dan Chiko terus berinteraksi, sedangkan sang fotografer terus memotret sambil mencari-cari sudut yang bagus. Saat Saga sedang memeluk Chiko tiba-tiba anjing itu mengalihkan pangangannya ke arah lain dan menggongong keras

“GUK! GUK!!”
Saga sedikit bingung dengan sikap Chiko, lalu melihat kearah yang sang sama dengan arah pandangan Chiko.
Diatas tangga yang berjarak kira-kira 10 meter dari tempat pemotretan berdiri seorang gadis dengan rambut panjang hitam tergerai, gadis itu mengenakan jaket hangat berwarna biru navy syal putih dan jeans biru tua, subuah head phone berwarna pink melingkar dilehernya berdesakan dengan syal yang dipakainya. Dia terlihat sedang tersenyum manis
Detik berikutnya Chiko lepas dari pelukan Saga dan berlari mengampirinya, gadis itu jongkok untuk menyambut Chiko dan memeluknya
“hahaha Ohayou Chiko-chan…. Kau merindukaknku ya?” katanya sambil mengusap ngusap kepala Chiko
“guk guk!”
“Ahahah…. Aku juga….”

@
Pemotretan telah usai, semua kru sudah pergi, tinggallah Saga Chiko dan seorang gadis cantik yang diketahui adalah bernama Akiyama Mio, dia adalah putri dari keponakan ibu Saga
“sudah lama?” tanya Saga
Mio masih bermain main dengan Chiko, sadar Saga sedang bertanya padanya ia mengambil duduk disebelah Saga
“setengah jam yang lalu”
“sudah bertemu ibu?”
“iya, begitu sampai aku langsung kerumah!”
“Yuki tahu kau pulang?”
“eng” Mio menggeleng “aku belum menelfonnya”
“kalau begitu cepat telfon dia, dia sangat merindukanmu, dia pasti senang kau pulang”
Mio tersenyum “iya nanti….” ^^
“Oh iya, bagaimana butik mu?”
“lancar seperti biasa! Umm, dua bulan lagi aku akan mengadakan show di Tokyo!” ^^
“benarkah? Waah~ itu berita bagus! Omedeto ne?!”
“Em arigatou!”
Angin dingin bertiup membuat merinding, padahal matahari sedang cerah, tapi udaranya tetap saja dingin “Taka-chan gak kedinginan Cuma pakai sweater begitu?”
“hm, iya sih! Ayo pulang udaranya makin dingin” Saga berdiri mendahului Mio, Mio mengikuti dibelakang sambil menggeret Chiko

Bagi yang ingin tahu seperti apa hubungan Saga Yuki dan Mio, mari saya jelaskan.
Seperti yang sudah saya bilang tadi Akiyama Mio adalah putri dari keponakan ibunya Saga, ibu Saga itu anak terakhir dari 4 bersaudara, dan Mio adalah cucu dari kakak pertama ibu Saga, dan Mio sudah tinggal di kediaman Takashi sejak masuk SMP. Saat itu Saga sudah tidak bersekolah dan hijrah ke Tokyo untuk mengejar karir musiknya bersama teman-temannya, sedangkan Yuki yang baru tamat SMA, juga mengikuti jejak kakaknya dan berniat ikut mengejarnya ke Tokyo, ibu Saga yang berasa kesepian karna ditinggal oleh kedua puntranya. memutuskan untuk pergi ke Hokaido tempat kelahirannya, setelah dari sana dia pulang dengan membawa seorang gadis kecil yang tahun itu akan memasuki SMP, saat di Hokaido, gadis kecil itu mengatakan ingin bersekolah dikota besar, makanya dengan senang hati ibu Saga membawanya pulang bersama, lagi pula beliau juga memang menginginkan seorang putri. Lalu, sejak tinggal dikediaman sakamoto Mio jadi dekat dengan Saga dan Yuki, saat mereka dirumah Mio akan menghabiskan waktu seharian untuk bersama mereka dan itu menularkan ketertikannya pada musik terutama bass, saat memasuki SMA disekolah Mio juga mengikuti club musik dan membentuk band yang bernama K-ON yang beranggotakan 5 orang cewe, Mio dan teman-temannya mempunyai impian untuk debut resmi dan mengadakan konser di budoukan. Tapi sayangnya impian mereka harus pupus saat kelulusan tiba, pemain organ yang bernama mugi dipastikan akan meneruskan perusahaan ayahnya dibidang musik, tapi bukan sebagai pemain musik, sedangkan gitaris mereka yang bernama azusa ditarik oleh seorang pencari bakat untuk bergabung bersama band yang akan debut bernama scandal. Hanya tersisa tiga member, akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti dan mengejar impiannya yang lain. setelah lulus sekolah 5 tahun yang lalu. Mio memutuskan untuk bersekolah di Paris, karna dia sangat menyukai fashion. Mio lulus dalam 3 tahun dan sekarang dia sudah memiliki butik sendiri di Paris, dan Mio pulang kejepang satu tahun sekali. Dan sekarang adalah kepulangannya yang ke lima sejak pertama kali ia berangkat ke Paris

Author : maaf pejelasannya terlalu panjang dan hampir tak ada hubungannya dengan cerita utama, aku hanya ingin menunjukkan sejarah tentang munculnya Mio. Sekali lagi minta maaf…. *membungkuk dalam dalam*

@
“Tadaima….” Seru Saga dan Mio barengan
“Okaeriii” jawab ibunya dari arah dapur “Oh, Mio-chan sudah ketemu Takashi?” ibu Saga mulai menata hidangan di atas meja makan
Mio hanya mengangguk sambil senyum
“Hm? Ka-san masak apa?” tanya Saga sambil menarik kursi dan duduk diatasnya
“Nasi kari! Kalian berdua suka kan?” kata ibunya Saga lalu kembali lagi kedapur untuk mengambil hidangan yang lainnya
“Hmmm… kelihatannya enak” Mio duduk dikursi sebelah Saga “tadi pagi Taka-chan belum sarapan?”
“Hei, berhentilah memanggilku chan begitu! Kau tidak sadar umurku sudah 31 tahun ha?”
“Hei, aku yang sedang bertanya!”
“iya aku belum sarapan! Dan mulai sekarang berhentilah memanggilku chan! Ok?”
“Aiih… kau ini, selalu saja telat makan, kau tidak lihat tubuhmu tinggal tulang dan kulit saja?”
“bukan urusanmu! Lagipula aku memang tidak bisa gemuk!” kata Saga sambil menyendok nasi satu piring penuh
Mio yang melihatnya langsung berkomentar “Oba-chan, sepertinya kedua anak ba-chan menderita cacingan! Coba lihat, makannya sebanyak itu tapi nggak gemuk gemuk juga!”
“Apa kau bilang?!”
“Aahahahah… Takashi dan Yuki memang sama-sama punya tubuh kurus seperti oba-chan, oba-chan juga meskipun makan banyak tetap tidak bisa gemuk kok!” ibu Saga datang sambil meletakkan somai diatas meja
“berarti oba-chan juga cacingan ya?”
“Eeeeehh?”
“Heheheh… gomen gomen, Cuma bercanda!” ^^
“Hei, Mio! Sebelum membicarakan orang lain, kau lihat dulu tubuhnmu itu seperti apa? tak ada bedanya denganku kan? Malah lebih kurus”
“ini bukan kurus Taka-chan! Tapi langsing! Langsing bagi remaja cewe itu penting!”
“Hooo jadi kalau laki-laki dibilang kurus kalo perempuan dibilang langsing gitu?
“Aduuhh… sudah sudah, nanti karinya keburu dingin kalau ngobrol terus, ayo makan!”
“Haiik… itadakimasu…”
“itadakimasu…”

@@
Diruang tunggu, Lollita23q baru saja menyelesaikan beberapa interview dan pemotretan, kini mereka sedang istirahat, Yuki membaringkan dirinya diatas sofa sedangkan member yang lain sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri
JRREEEENGGGGGG~~~
“GYAAAAAA!!!” Tiba-tiba suara genjrengan gitar terdenganr sangat keras mengagetkan semua penghuni ruangan itu. termasuk ban yang sedang asik bercermin spontan berteriak. padahal tak ada yang sedang main gitar, suara apakah itu?
Perlahan Yuki membuka matanya “Engghh~?” Yuki yang masih setengan sadar meraih ponselnya, Oh ternyata itu adalah ringtone yang diapasang Yuki di HP-nya
“Ne Yuki-kun, jangan bikin kaget dong! bilang bilang kalo ganti ringtone!!” omel Ban
Yuki tak menanggapi dan wajahnya langsung berubah semangat saat melihat nama yang terpampang dilayar HP-nya
“M-moshi moshi?”
“Mio-chan? Oh genki desu, Eeehhh? Dirumah?.... rumah kanagawa? ….. Eh? Nii-san juga dirumah? kapan kau datang? ….kenapa tidak memberi tahuku dari tadi…. baiklah, besok aku pulang…. Haik! Matta ashita!… Jaa” Yuki menutup telfonnya
“ada apa? Yuki-kun? Semangat bener? Dari pacar ya?” Tanya soshi. Yuki cuek
“Anoo …. Ryuto-san, besok kita sibuk gak? Kalo gak, aku mau ijin pulang!”
“ada apa? kenapa tiba-tiba mau pulang?” tanya ryuto
“itu…. sodaraku dari Paris datang!”
“Em… gitu ya, yah besok gak ada acara penting! Rencananya Cuma latihan aja! Tapi lusa balik ya!? ingat kita ada seleksi member baru!”
“Em! Arigatou!”

@@
Saga sedang rebahan dikamarnya sambil membaca buku, Mio sedang menonton tv bersama ibunya Saga sambil nyemil gorengan. Tiba-tiba terdengar suara orang lari didepan rumah

“Tadaimaaaa….” Seru seseorang dari arah pintu depan
Mendengar itu adalah suara Yuki, Mio langsung berdiri dan menghampiri
“Okaeri Yuki-chan” ^^
“Mio-chan….? Hehe hisashiburi nah…” ^^
“hihihi kalo liat wajahmu yang di tv dengan yang sekarang benar benar beda!”
“ha apanya?”
“kalau di tv kau kayak robot hihih…”
“ah, itu….”
“Yuki-chan, kau makin kurus….”
“hahaha… kau juga sama!”
“eh, ayo masuk! Kau belum makan kan? Tadi bibi bikin kari! Enak banget!” “benarkah kebetulan aku lapar sekali”
“Yuki…. Kenapa pulang malam sekali? Cuaca lagi dingin banget! Kenapa gak pulang besok saja sih?”
“Heheh gapapa Ka-san… gak terlalu dingin kok!”
“Hhh~ kau itu sama saja dengan kakak mu! Ya sudah, mandi dulu ya?! Ka-san panasin airnya!”
“Em! Aku taruh tas dikamar dulu!”
“Mioooo…. Angetin kari-nya buat Yuki yaa”
“Haaaaik” jawab Mio dari dapur

@
Setelah itu Yuki dan Mio begadang dikamar Saga. Mio duduk diranjang Saga, dibelakangnya ada Saga yang sedang berusaha untuk tidur, sedangkan Yuki duduk di kursi yang ada didepan meja. Mereka berdua saling menceritakan harinya masing masing dengan ribut, dan hal itu membuat Saga tak bisa tidur.

“kalian berdua, kalau ingin begadang silahkan saja! tapi kumohon jangan dikamarku! Aku ingin tidur!” keluh Saga
“kalau mau tidur ya tidur saja!” kata Yuki
“Ne Taka-chan…. Ayo ikut ngobrol sama kita” Mio menarik selimut Saga
“aku ngantuk Mio….” Saga menarik selimutnya kembali hinga menutupi wajahnya

Pukul 3 pagi akhirnya Mio tertidur dibawah kaki Saga, taulah seperti apa sempitnya ranjang Saga. Saga sendiri juga sudah terlelap. Akhirnya Yuki mengangkat Mio kekamarnya. Setelah menyelimutinya ia pergi kekamarnya sendiri untuk tidur

@
Pagi hari dikediaman sakamoto
Mio sudah bangun dan membantu bibinya menyiapkan makanan, Yuki sedang mandi, dan Saga masih belum bangun
Jam 8 pagi seluruh keluarga sakamoto sarapan bersama minus Saga, karna dia masih belum bisa dibangunkan “Oh iya Mio-chan, kau disini berapa lama?” tanya ayah Yuki
“3 hari, 3 harinya lagi aku mau ke Hokaido!”
“Eeeeh… kau belum kesana? Harusnya kau pulang ke Hokaido dulu untuk ketemu orangtua dan nenekmu!” kata ibu Saga
“mheheh… habisnya aku kangen paman dan bibi, juga Taka-chan dan Yuki-chan!”
“Aiih… kau ini, tapi kau sudah telfon mereka kan?”
“iya! Yuki-chan libur berapa lama?” tanya Mio
“sebenarnya aku nggak libur, besok harus balik!”
“Um…. Gitu ya…. oh iya, gimana kabarnya Lollita? Aku dengar lagi disband ya?”
“Eee… Mio-chan kita omongin itu nanti ya! selesein dulu makannya!”
“Oh, i-iya..”

Selesai sarapan
“Yuki-chan! Makanan Chiko dimana?” teriak Mio dari ruang tengah, Yuki masih ada dikamarnya untuk merapikan kamarnya yang masih sedikit berantakan
“itu! di buffet sebelah TV!” jawabnya dengan juga berteriak kecil “ketemu gak?” tanyanya lagi
“iya udah!!”
“ne Mio-chan, setelah ini kita bawa Chiko jalan jalan ya?”
“em!”

Setelah Chiko selesai sarapan, Yuki dan Mio pamitan pada ibunya untuk mengajak Chiko jalan jalan

“Takashii…. Sudah siang! yaampun….. kau mau tidur sampai kapan? Cepat bangun, mandi dan sarapan! Nanti magmu kambuh lagi loh!” ibu Saga menarik selimut Saga dan melipatnya
“Ngghh~” Saga bangun dengan mengerjap-ngerjapkan matanya “kok sepi? Pada kemana?” tanyanya
“ayah udah berangkat kerja! Mio dan Yuki bawa Chiko jalan jalan! Ayo cepat mandi”
Tanpa komentar lagi Saga beranjak dari kamarnya menuju kamar mandi. setelah hampir satu jam dia didalam kamar mandi, akhirnya dia keluar juga, lalu sarapan seorang diri

@
Ditaman yang kemarin dipakai sebagai lokasi pemotretan, Mio, Chiko dan Yuki sedang istirahat, Chiko sedang bermain main dengan anjing lain, sedangkan Mio dan Yuki ngobrol di bangku yang tak jauh dari Chiko

“bagaiaman di Paris?” tanya Yuki
“yah biasa saja! lebih asik disini, rencananya setelah promosi nanti aku mau buka butik dijepang juga”
“promosinya kapan?”
“dua bulan lagi! aku belum bilang ya?”
Yuki menggeleng
“oh iya, aku bilangnya ke Taka-chan” gumam Mio
“trus yang di Paris gimana?”
“ya ditinggal! Kalo gak bisa jalan tanpa aku ya terpaksa ditutup!”
“Heee kenapa begitu? Kan sayang! Memangnya kau tidak ingin merek-mu terkenal di seluruh dunia? Promosi di Paris kan jalan yang paling cepat!”
“aku…. Tidak mengejar sampai sejauh itu, aku hanya suka membuat baju, dan senang saat melihat orang memakai pakaian buatanku, itu saja!”
“Hmm… kau simple sekali ya….”
“Hhhh~ kalau bicara soal impian… sebenarnya aku masih ingin ngeband sama teman-temanku dulu!” Mio menerawang ke langit
“benar juga, tapi sampai sekarang kalian masih berhubungan kan?”
“tentu saja! kami berlima adalah sahabat karib!” ^^ “lalu gimana Lollita?”
“Yah…. Sepertinya sudah tidak bisa diselamatkan lagi! besok kami mau menyeleksi anggota baru, entahlah, akan tetap menjadi Lollita atau ganti nama!”
“begitu ya… Oh iya, bagaimana kabar Sou-san? Apa kau masih sering berhubungan dengannya?”
“yah, kalau ketemu sih masih saling menyapa, tapi kami sudah jarang berhubungan!”
“Humm… padahal sebenernya aku lebih suka kalo vokalnya Lollita itu Sou-san loh!”
“Guk! Guk!” Chiko ikutan nimbrung
“ada apa Chiko-chan?” tanya Mio, kini ia turun dari kursinya dan mendekati Chiko
“guk guk!” Chiko manarik syal yang dipakai Mio
“sepertinya dia ingin pulang!” kata Yuki
“guk!”
“benarkah? baiklah, ayo pulang! Kau kangen majikanmu ya? dia masih ngebo tuh!” Mio usap usap kepala Chiko
“hahahah…. Kakak memang selalu begitu kalau pulang!”
“yah, tidak aneh sih, sepertinya kalau lagi kerja dia kurang tidur!” ^^ “Yuki-chan juga gitu kan?”
“yah begitulah, tapi sejak disband, aku jadi banyak nganggur! Oh iya, sampai rumah nanti kita kegudang belakang ya?”
“he? Gudang belakang?”
“hehehe, kau tidak tahu kan? Setelah kau balik tahun lalu, aku dan kakak menyulap gudang belakang jadi studio musik!” ^^
“Eeeeeehhh…. Hontou? Hontou ni hontou?” O.O
“iya, kau senang kan?” ^^
“ayo cepat!” kemudian Mio berlari dengan Chiko mendahului Yuki
“Hei, Mio-chan! Matte!”

@
“tadaimaaa” Yuki dan Mio bareng
“kok sepi?” gumam Mio
“mungkin dibelakang” kata Yuki
Ibu Saga datang dari arah dapur “Oh, Okaerii…. Kalian sudah pulang? Eh, sini Ka-san bikin takoyaki!” kata ibu Saga sambil menggiring keduanya masuk dapur
“ayo coba cicipi! Enak gak?”
Mio dan Yuki masing masing mengambil satu dan memakannya
“Umm! Oishi!” kata Mio
“Hmm! Lumayan! Kakak mana?” tanya Yuki sambil ngunyah
“guk! Guk!” Chiko menyela
“Eeeh? Bukannya ada dikamarnya?”
Mio jongkok mendekati Chiko “mau?” tanyanya sambil menyodorkan sebuah takoyaki
“gak ada! kosong!” Yuki menjawab ibunya
“Ooh, mungkin kerumah temennya!”
“yaudahlah, Ka-san, aku mau kegudang belakang! ayo Mio!”
“Oh, haik!” Mio berdiri “ayo Chiko!”
“Mio, ambil piring! Takoyakinya bawa kebelakang!” pinta ibu Saga
“Haik! Yuki-chan duluan aja sama Chiko!”
“Ok! Cepetan ya!”

@ gudang\studio musik
“maaf lama! Nih aku sekalian bawa minum!” Mio meletakkan sepiring takoyaki dan satu teko teh diatas meja tak jauh dari pintu masuk “Waaaah~ sugoi…. Jadi beda banget” komentar Mio saat melihat gudang lamanya. beberapa gitar dan bass tersusun rapi di tepi dinding, ada sebuah drum set dan peralatan ampli, sebuah sofa panjang dan meja
Yuki hanya tersenyum bangga, tadi ia sudah menyambungkan gitar dan bass pada ampli, dan sudah mulai menggenjreng nggenjreng gitarnya
Mio yang puas melihat sekelilingnya mulai menghampiri bass yang ada disudut  ruang, memetiknya sebentar untuk mencoba suaranya ‘bagus sekali’ batinnya

‘jreng jreng jreng~ jreng~~~
Yuki memainkan intro sebuah lagu, Mio cukup kaget mendengarkannya langsung menoleh pada Yuki, Yuki sendiri hanya senyum senyum sambil terus maminkan musik intro itu, sesaat kemudian senyum lebar Mio tekembang, dia menimpali suara gitar Yuki dengan suara bass nya. Perbaduan antara gitar dan bass yang keren. Mio pun tak bisa menahan diri untuk tidak menyanyi

“kimi wo miteiru to itsumo haato doki-doki, yureru omoi wo mashimaro mitai ni fuwa fuwa! Itsumo ganbaru!”
Yuki yang masih setia menggenjreng gitarnya langsung berhenti saat Mio tak melanjutkan liriknya “kenapa?” tanyanya
“harusnya kau jadi backing vokalnya kan!?”
“ha? Aku? Gak mau ah!”
Mio diam menatap Yuki, lalu melepas bassnya
“loh? Kenapa? gak main lagi!” tanya Yuki
“gak asik kalo nyanyi sendiri!” Mio merajuk
“Aah… ok ok! Ayo mulai lagi!”
Mio tersenyum
“dasar kekanak kanakan!” gumam Yuki

‘jreng jreng jreng~ jreng~~~
“kimi wo miteiru to itsumo haato doki-doki, yureru omoi wo mashimaro mitai ni fuwa fuwa! Itsumo ganbaru!”
“itsumo ganbaru!” suara bas Yuki terdengar
Mio tersenyum “Kimo no yoko gao!”
“kimi no yoko gao!”
“ zutto miteru no kizu kanai yo ne”

“WOI kalian berdua berisik!!” tiba tiba Saga muncul sambil ngomel ngomel
“berisik apanya! Dari depan kan gak kedengaran! Kakak emang sengaja nyari kita kan!?” kata Yuki
“Ah, Taka-chan! Kochi kochi!” Mio menghampiri Saga lalu menyeretnya agar duduk dibelakang drum set “Taka-chan main drum ya! kita main lagu-ku dulu! fuwa fuwa time! Taka-chan masih inget kan?”
“Mio” panggil Saga
“Haik?”
“sudah kubilang berhenti memanggilaku chan!”
“Hm~” ^^ Mio Cuma nyengir “ah, ayo ayo!” Mio kembali keposisinya
“ah, cotto!!” kata Yuki lalu melepas gitarnya, menyandarkannya di tepi ampli, dan berlari keluar
“mau apa dia?” tanya Saga
Mio hanya mengankat bahu
Sambil menunggu Yuki kemabli Saga mencoba drumnya, 5 menit kemudian Yuki kembali membawa handycam.
“aku akan merekamnya! Ini akan jadi kenangan kita! Mio-chan yang serius ya nyanyinya! Aku seting 4 menit pas nih!” katanya lalu memasang kamera itu pada bingkainya “nah ayo!” Yuki membali mengenakan gitarnya

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar