FF tak berjudul
Author : Himeno
Author : Himeno
Pair : ToSa
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
KARASU
VO- BYOU
GT -URUHA
GT-TORA
BS-REITA
DR-RUKI
Namanya adalah Saga, pemuda berkulit putih, berhidung mancung, berambut
hazel, bermata emerald, dan berwajah cantik itu. Dia sedang headbang dengan
semangatnya diantara ratusan manusia yang juga melakukan hal sama dengannya.
Wajahnya terlihat sangat bahagia dan antusias. Tak jarang ia ikut bernyanyi dan
berteriak histeris seperti wanita. Yah, karna saat ini dia sedang menonton
konser sebuah band rock yang sangat terkenal di Jepang. Band yang sudah 2 tahun
ini ia idolakan. KARASU.
Pemuda ini mengenakan pakaian yang sedikit unik untuk anak laki-laki,
dengan hotphants putih, boots hitam tinggi hingga atas lutut, dan atasan dengan
model helterneck berwarna hitam, diluarnya ia mengenakan sebuah cardigan putih
transparan yang panjangnya hampir menutupi celana super pendeknya itu. Memang
tidak biasa untuk pakaian sehari-hari seorang laki-laki, tapi ini adalah
jepang, dan dia sedang menonton konser karasu, orang yang melihatnya akan
berpikir kalau saga sedang bercosplay meniru gaya berakaian Uruha, gitaris
Karasu yang juga berwajah cantik sepertinya, Gitaris itu memang sering memakai
hotphants saat sedang konser maupun pembuatan music video.
“Kyaaaa!!! Tora-sama
kakkoiii...” Saga fanboying meneriakkan nama seorang gitaris KARASU yang lain.
Saga mengenal Karasu sekitar 2 tahun yang lalu, saat jalan-jalan
disekitar shibuya tak sengaja ia melihat layar raksasa yang terpasang di sisi
sebuah gedung besar, sedang menayangkan iklan perilisan single baru mereka,
kebetulan kamera sedang menyorot fokus pada gitarisnya yang berwajah sangat
tampan, dan saat itulah saga langsung tertarik padanya. Yah, sejujurnya saga
tak terlalu minat pada musik, yang ia sukai hanya Tora seorang.
Saga tak melepaskan pandangannya dari sosok tora barang sedetik pun.
Ingin saranya bisa menyentuh wajah yang tegas itu. Ia sudah menahan
keinginannya untuk waktu yang cukup lama. Dan hari ini, dia sudah bertekat.
“Baiklah, aku akan menculiknya sekarang..” gumamnya dengan senyum
senang. Namun belum juga lima detik, ia membatalkan niatnya. “Hmm~ nanti saja
deh, nunggu penampilan mereka selesai, sayang sekali kalau dirusak sekarang.” Memang
benar, hari ini pemuda itu sudah bertekat untuk menculik gitaris pujaannya
untuk dibawa pulang.
Saat sedang asik berfantasy, memikirkan apa saja yang akan ia lakukan
jika berhasil membawa tora pulang. tiba-tiba suara riuh penonton dan teriakan
ucapan terimakasih tak henti-hentinya dilontarkan sang vokalis membuyarkan
lamunannya, artinya konser selesai. “Gawat! Aku kebanyakan melamun.” Gumamnya
saat melihat seluruh personil karasu akan memasuki back stage “Ah, tu tunggu!!”
tiba-tiba saga sedikit membungkuk seperti menahan sesuatu. Perlahan sebentuk
tulang runcing berbalut kulit tipis muncul
dari tulang punggungnya. Semakin panjang, dan mulai tumbuh helai-helai sayap
burung berwarna putih membungkus tulang berbalut kulit dan daging tipis yang
semakin membesar dan memanjang dipunggungnya. FLAP...
Kyaaaaa....
Sayap yang berukuran cukup besar itu membentang dan menyapu
manusia-manusia yang berdiri disekitarnya. Semuanya panik.
“Waa.. apa itu?!!” teriak seseorang.
“Kyaaaa! Monster!!”
“Ibliiis!!”
“Lariiii...”
Semua orang panik, tak terkecuali para staf dan personil karasu
“A apa itu... Monster??”
“Semuanya cepat berlindung!! Panggil keamanaan!! Polisi!!” teriak
seorang staf panggung berusaha mengevakiasi para artisnya.
“M.. makhluk apa itu?” Uruha bengong dan terpaku ditengah panggung.
Melihat sesosok manusia dengan sayap besar dipunggungnya.
“Uru, apa yang kau lakukan? Ayo cepat lari!!” sang basis yang sudah
hampir masuk back stage kembali lagi untuk menyeret sahabatnya yang masih
bengong takjub.
Disaat semua orang sedang panik ketakutan, saga menyeringai dan mulai
mengepakkan sayapnya, terbang dengan cepat menuju ke arah tora yang sedang
tidak beruntung, posisinya yang jauh dari pintu masuk back stage membuatnya
sedikit panik, dan semakin panik saat ia sadar kalau makhluk asing itu terbang
ke arahnya. Ia berlari kemanapun untuk menyelamatkan diri.
“Waaaa...” gitaris tampan itu sangat kaget dan panik saat tiba-tiba
tubuhnya diangkat oleh makhluk itu.
“TORAAAAA!!!” Reita yang sadar salah satu temannya ditangkap makhluk aneh
segera berlari mengejar. Disusul sang vokalis byou yang masih ada di mulut
pintu dan beberapa staf lainnya. “Toraaa!! Kembalikan Tora!!” teriak Byou.
“Waaa... turunkan akuu!!!” Tora meronta-ronta. Namun saga tak perduli.
Ia terbang menukik ke atas dengan kecepatan tinggi dengan Tora yang masih
berada dalam pelukannya, dan menabrak langit-langit ruang konser yang terbuat
dari beton dengan sayap dan punggungnya hingga hancur. Akhirnya saga berhasil
melarikan diri dengan sang idola berada dalam genggaman.
FLAP... FLAP... FLAP..FLAP...
Sayap besar saga masih terus mengepak menyapu udara malam. Tora yang
berada dalam pelukannya masih terus berusaha memberontak. “Hei! Jangan
bergerak, nanti kau jatuh!!”
“Turunkan aku!! Mau apa kau membawaku! Siapa kau!!” cecar tora dengan
masih berusaha lepas dari cengkraman mkhluk ini.
“Ck! Sudah kubilang jangan bergerak! Lihat bawahmu! Kau mau tenggelam
ha?” saga masih terbang dengan kecepatan tinggi.
Tora melihat ke bawah “Haaa? Laut? Ki-kita dimana?” dengan panik tora
tak lagi merontak dan malah berpegang erat pada lengan saga yang meelingkari
tubuh besarnya.
“tenanglah, kita akan segera sampai!”
Tora menengok ke belakang melihat makhluk yang membawanya. Wajahnya tidak menyeramkan seperti monster
pada umumnya. Ya Tuhan... apa yang akan dia lakukan padaku... Batin Tora.
“berpeganganlah, aku akan tambah kecepatan!”
“A-apa?”
WHUSSSS...
“Waaaaaaa....”
TBC
aneh 'n gak mutu seperti biasa XD
LANJUTKAAAANNN ! XD
BalasHapusaku penasaran kelanjutan ff iniii xD
penasaran apa yg bakal terjadi sama ToSa , sama bandnya ,xD
Eh? ada yang baca ya? wkwk
HapusEntahlah.. aku udah blank sama cerita ini, ...XD
Tapi coba aku pikir lagi ceritanya.
Terimakasih.. ^_^