OTANJOUBI OMEDETOU, SUKIDESU......
Title : Otanjoubi omedeto, sukidesu....
Autrhor : Saga no okusan
Length : One Shoot
Genre : ....
Rating : ...
Haik, Hajime.....>>>>
^**^ViViD^**^
“Haik! owaridesu…”
“okaresamadeshita…”
“arigatougozaimashita….”
“arigautougozaimasu….”
“kerja bagus anak-anak, konser
dimulai 2 hari lagi, mohon latihan dengan baik ya! dan tetap jaga kesehatan
kalian!” seorang paruh baya berperawakan kurus tinggi bertutur pada semua
anggota vivid setelah mereka meyelesaikan sesi pemotretan
“Haaaaaiikk….” jawab semua member
vivid kompak
^**^ViViD^**^
setelah bubar dari lokasi
pemotretan, semua member vivid kembali ke ruangan makeup untuk mengganti
pakaian
“semua besok bisa datang latihan kan ?” tanya reno
pada semua member sambil menengguk sebotol air mineral
“iya besok pasti datang! Ah,
besok Reno bawa
camilan ya? biar gak bosan!” ko-ki yang sudah selesai ganti baju menggantung
kostumnya ditempat penyimpanan
“Ok ok! tapi ko-ki, aku sedikit
heran kenapa kau tidak pernah tumbuh meskipun makan banyak ya!” bishie cantik
itu sedikit bercanda menggoda ko-ki
“hm? aku bukannya nggak tumbuh,
tapi memang nggak mau tumbuh, kalo aku jadi besar nanti nggak imut lagi!
wwkwkwkwk” ko-ki nyengir
“maksudnya nyindir aku tuh?” kata
reno sambil
melepas jaketnya
“hahaha…Jaa!! boku kaeru ne!!”
ko-ki menyambar tas gendongnya lalu berjalan meninggalkan ruang makeup
“iv kau-“
“boku mo kaeru! Jaa!! Ko-kiiin
mattee!!!” iv pun berlari menyusul ko-ki yang sudah tak kelihatan
“ck! buru buru banget!” dengus reno
“shin?”
“iya iya! jam seperti biasa kan ?” shin memakai jaketnya
lalu merapikannya
“trus sekarang kau mau langsung
pulang juga?”
“aku mau ke studio sebentar
membereskan barang barangku!”
“Oh, ya sudah! matta ashita!!”
“Jaa!!” shin ikut meninggalkan
ruang makeup
kini diruangan itu tinggal reno dan ryoga. sebenarnya
ryoga sudah mengganti pakaiannya, tapi dia hanya duduk duduk saja sambil memainkan
ponselnya
“apanya?”
“aku rasa seharian ini kau diam
terus dan mengacuhkanku! kenapa? aku punya salah”
ryoga tak menjawab, ia meraih
tasnya yang tergeletak di sofa tak jauh darinya lalu berdiri “aku Cuma sedikit
bosan!” ryoga mulai melangkah mendekati
pintu keluar
“bosan dengan apa? apa kau
bermaksud meninggalkan band?”
ryoga berhenti “kenapa kau
berfikir begitu?”
“kalau begitu katakan kenapa?
sebagai ketua aku harus tahu tentang memberku! kau ada masalah?”
“sebagai ketua ya… sebagai
ketua…” ryoga bergumam lalu berbalik menatap reno “aku tidak apa-apa Reno-san! terimakasih
sudah bertanya! aku permisi pulang dulu!” ryoga kembali melangkahkan kakinya
“dia kenapasih? aneh sekali”
gerutu reno
sambil menarik tasnya hendak keluar menyusul ryoga
“ah!” ryoga kembali melongok kedalam dan melihat reno yang sudah
menyampirkan tasnya dipundak
“apa lagi??”
“kau belum mangganti bajumu!”
ryoga menunjuk pakaian yang dikenakan reno .
dress code untuk single ‘Yume mugen no kanata ’
dan ryoga pun pergi tanpa
menunggu reno .
***
pukul 11 malam reno telah tiba di apartementnya, tadi dia
mampir ke beberapa tempat untuk membeli beberapa keperluan dan camilan. dia
segera menghempaskan dirinya diatas ranjang karna merasa sangat lelah.
drrrrt~ drrrrt~
“haik? mosho-moshi okaa-san?”
[kau kemana saja dari tadi
ditelfon tidak diangkat]
“aku baru pulang!”
[Reno , besok kau bisa pulang?]
“tidak, besok aku ada latihan!
kenapa memangnya?”
[kau lupa ya? besok kan ulang tahunmu! kaa-san
ingin mengadakan pesta kecil-kecilan!]
“Mou ka-san! aku bukan anak kecil
Ok! maaf besok aku ada latihan jadi tidak bisa pulang!”
[lusa?]
“lusa ada konser!”
[kau sibuk sekali? kau harus
menjaga kesehatanmu!]
“haik! haik! wakatta! sudah ya
aku mau tidur!”
[yah, baiklah! Otanjoubi omedeto
ne! Oyasumi!]
“Hm! jaa!”
drrrrt~ drrrrtt~
dengan malas reno menempelkan ponsel pada telinganya
“moshi moshi….” sapanya masih dengan mata terpejam
[sudah tidur?]
“Hm? Ryoga?” reno
langsung membuka matanya mencoba fokus, reno
merasa sepertinya temannya yang satu ini sikapnya sedikit berubah, dia jadi
lebih pendiam dari biasanya. reno berfikir
mungkin ryoga punya sedikit masalah, jadi reno
harus membantunya, karna lusa mereka harus konser. bisa gawat kan kalau permainan ryoga jadi jelek karna
banyak pikiran. itu yang dipikrkan reno
“belum! ada apa? kau perlu sesuatu?” tanya reno
[ada waktu?]
hm? apa dia mau curhat? “i-iya…
kenapa? katakan saja!”
[Royale Elite Club! kau bisa
datang sekarang?]
“Hee? kau di sana ? sedang apa? besok kan ada latihan! kau harus istirahat! jangan
bilang kalau kau sedang minum-minum!?”
[tidak…! datanglah! aku tunggu!!]
tuuuuuuuuut…….
“He? Heishhh… ada ada saja!”
ryoga kenapa ya? anak ini kalau
ada masalah selalu saja diam dan disimpan sendiri. Hooo~ ramai juga. sudah lama
aku nggak main kesini. Ryoga mana ya… jangan jangan udah teler… Ah, itu dia….
syukurlah masih duduk tegak?
aku berjalan mendekati ryoga yang
duduk dikursi depan counter
“Hoi, kau kenapa?”
ryoga menoleh “Oh, kau sudah datang?
cepat juga!”
“kenapa sih?” dia tak menjawab
dan mulai meneggak birnya
“kau tidak minum? aku yang
traktir!”
minum? hehe… pengen juga sih,
tapi besok ada latihan, sebagai leader yang baik aku harus ngasih contoh yang
baik juga, lagipula sepertinya ryoga berniat mabuk, jadi aku harus mengantarnya
nanti “Ie, Arigatou!”
“nande? bukanya kau sangat suka
alcohol?” suara ryoga sangat pelan
“besok ada latihan! dan kau
berhentilah minum! kau sudah habis cukup banyak!” ya! aku melihat ada dua botol
yang sudah kosong dihadapannya, ternyata ryoga kuat juga
dan setelah itu dia hanya diam
sambil terus minum tanpa mendengarkan kata-kata ku
“kau ada maslah?” tanyaku,
kulihat dia sudah mulai mabuk, wajar, sudah hampir 4 botol, dia hanya
menggeleng
“lalu kenapa kau begini?” dia
diam lagi, Hhhhh~ melawan orang pendiam itu merepotkan.
“kalau ada masalah kau bisa
cerita padaku! kalau bisa aku akan membantumu sebisaku…”
ryoga merebahkan kepalanya diatas
meja counter, dia melirikku sesaat “sekarang jam berapa?” tanyanya
he? jam? aku lihat ryoga pakai
jam tangan, tapi sepertinya dia tidak punya banyak kesadaran untuk melihat
jamnya sendiri. aku melihat jam tanganku “jam 12 lebih lima ! sudah malam! ayo kuantar pulang! masih
ada cukup waktu untuk istira-“ eh?
tiba-tiba Ryoga bangun menegakkan
kepalanya dan tangannya menjulur meraih leher belakangku, menariknya mendekat…
mendekat… mendekat… …. cup~
Eh? apa ini? dia…. menempelkan
bibirnya pada bibirku…. dia… menciumku….?
ryoga menarik wajahnya lalu
menatapku lekat-lekat, matanya sayu…. bibirnya sedikit terbuka
dia…. aku…. kenapa aku tidak bisa
bergerak? ada apa denganku?
ia memejamkan matanya yang sudah
sayu, lalu kembali mendekat…. bibirnya menempel lagi, lembut… Ah, li-lidahnya….
dia… sebenarnya dia mau apa…. kenapa dia begini? apa dia ryoga? ryoga yang
pendiam…. bagaimana ini…. yang lain
melihat….
Hei Reno!! kenapa kau tidak
menolaknya! dia laki-laki! dia temanmu!!
Ah~ li-lidahnya makin… masuk…
“Hmm~ Ryo..~”
beberapa saat kemudia dia
melepaskan bibirnya dari milikku, aku menatapnya heran, tapi pertanyaan tak
keluar dari mulutku. aku…. kaget.
dia memandangku dengan matanya
yang tak terbuka sempurna “Hm…” dia tersenyum
“Otanjoubi omedeto…. sudah lama
aku ingin melakukan itu…. tapi aku tidak pernah berani…. aku terlalu malu…. heheh”
dia tertawa geje? “kalau sedang mabuk…
rasa malunya menguap entah kemana”
“Ryo…ga..” aku bingung harus
bagaimana? apa yang harus kutanyakan? aku masih shoxx. kulihat dia kembali memejamkan
matanya dan merebahkan kepalanya diatas meja
“hei Ryo! yang tadi itu….”
kuguncang-guncang tubuhnya “Ryoga! cepat bangun dan jelaskan padaku!” dia tetap
tidak bangun “Ryo! Ryoga! Oi!” Oh Great! dia sudah teler 100%. sekarang….. apa?
aku meraba bibirku bekas ciuman ryoga, pe-perasaanku… apa ini? Gawat.
^**^ViViD^**^
“Ohayou…”
“Oh, Renomomo! Osoi! kau telat!”
ko-ki berkacak pinggang
semalam aku tak bisa tidur gara-gara
mikirin kelakuannya ryoga. batin reno
“hehehe gomen, aku bangun kesiangan…”
“malah nyengir! giliran kita yang
telat aja langsung di marahin!” gerutu Ko-ki, lalu ia menadahkan tangannya
“mana?”
“apanya?” bingung reno
“cemilanku… mana?”
“ck! kau ini!” reno membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa
bungkus makanan ringan “Nih! jangan dihabiskan sendiri! ingat temanmu!”
tanpa menghiraukan reno ko-ki langsung membukanya
dan memakannya bersama Iv
“Ah, Reno-san!” panggil Ko-ki
“apa lagi?”
“Otanjoubi omedeto ne!” ^^
“Oh, hari ini ulang tahunnya
Reno-san ya? Omedeto ne!” ujar Shin
“Otajnoubi omedeto Leader-san”
kata Iv
“Arigatou minna, gak ada yang
ngasih kado nih?”
semua cuek.
“Ah! Shin-kun, tabetaino?” Iv
manawarkan camilannya
“Ie! arigatou!”
“Loh, Ryoga belum datang ya?” reno menyadari orang yang
membuatnya bingung tak kelihatan
“Ohayou..”
“dari mana saja kau! tumben
telat!” protes ko-ki
“aku… bangun kesiangan… dan
rasanya kepalaku sangat sakit!” ryoga menyimpan tasnya lalu mengeluarkan gitar
dari dalam casenya.
“kenapa? kau tidak enak badan?”
shin yang bertanya
“entahlah… rasanya sekarang masih
sedikit pusing!”
“semalam kau ngapain aja?” tanya
ko-ki, pria mungil itu berjalan meninggalkan camilannya dan menghampiri
Drum-setnya
Ryoga diam kepalanya sedikit
miring, ia sedang mengingat-ngingat “entahlah… aku… Hm? …. seingatku kemarin
aku langsung pulang dan tidur”
“benarkah?” tanya Ko-ki
“Hm!” ryoga mengangguk
ryoga mengalihkan perhatiannya
pada reno yang
sejak tadi diam dan kelihatan melamun lalu ia menyapanya dengan tersenyum
tipis “Ohayou Leader-sama”
“Saa! Soro soro hajime wa yo!”
Shin bangkit dari duduknya dan mendekati Mic.
^**^ViViD^**^
“dia… benar-benar melupakannya….
padahal aku sudah bingung setengah mati, gara-gara memikirkannya, aku bahkan
tak bisa tidur, karna bingung besok mau masang muka gimana kalo ketemu! tapi
dia malah….grrr! trus…. apa yang harus kulakukan dengan perasaan ku yang aneh
ini…. dasar Ryoga sialan!!” DAKK BRAK! reno
melampiaskan kekesalannya dengan menendang nendang dinding toilet
“Reno-san?”
“Reno-san? kau didalam?”
“Ha-haik, boku desu! nande?”
“kau… tidak apa-apa?”
“tadi kudengar….”
“Ah, daijoubu desu! hahaha… Ah,
Oh iya, kau… benar-benar tidak ingat semalam… kemana saja?”
“Emm.. aku dirumah, kenapa?”
“eh? tidak.. haha…tidak
kenapa-kenapa hahah… kau mau pakai toilet? kalau begitu aku keluar dulu! jaa!!”
BLAM reno
menutup pintu utama toilet lalu bersandar didepannya
“Hhh~… kenapa jadi begini… aku
tidak bisa bersikap biasa pada ryoga! Reno
bakka!” reno
memukul kepalanya sendiri
sepeninggalnya reno ryoga sedikit tersenyum, sebenarnya
ryoga tidak lupa. semalam saat bangun tidur dia kaget kenapa dia bisa ada
diatas ranjangnya, padahal tadianya dia pergi ke Bar, setelah berusaha
mengingat, ia pun sadar akan apa yang sudah dilakukannya, dan Ryoga sendiri
sungguh sangat kaget dengan kelakuannya sendiri, bagaimana dia bisa melakukan
hal memalukan begitu pada orang yang disukainya…
Karna merasa tidak enak pada reno , ia pun pura pura
lupa dan berusaha bersikap seperti biasa.
tapi… baru saja dia mendengar
semua perkataan reno
didalam toilet, dan cukup lega. mungkin…. reno
juga ada sedikit parasaan sepertinya. mungkin….
Reno-san, Otanjoubi omedeto… sukidesu…..
*~* Owarinasai *~*
Otanjoubi omedeto Reno-kun….
I Hope you are always be Happy….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar