Selasa, 04 Juni 2013

RENO BIRTHDAY FIC


OTANJOUBI OMEDETOU, SUKIDESU......


Title : Otanjoubi omedeto, sukidesu....
Autrhor : Saga no okusan
Length : One Shoot
Genre : ....
Rating : ...



Haik, Hajime.....>>>>

^**^ViViD^**^

“Haik! owaridesu…”
“okaresamadeshita…”
“arigatougozaimashita….”
“arigautougozaimasu….”
“kerja bagus anak-anak, konser dimulai 2 hari lagi, mohon latihan dengan baik ya! dan tetap jaga kesehatan kalian!” seorang paruh baya berperawakan kurus tinggi bertutur pada semua anggota vivid setelah mereka meyelesaikan sesi pemotretan
“Haaaaaiikk….” jawab semua member vivid kompak

^**^ViViD^**^

setelah bubar dari lokasi pemotretan, semua member vivid kembali ke ruangan makeup untuk mengganti pakaian

“semua besok bisa datang latihan kan?” tanya reno pada semua member sambil menengguk sebotol air mineral
“iya besok pasti datang! Ah, besok Reno bawa camilan ya? biar gak bosan!” ko-ki yang sudah selesai ganti baju menggantung kostumnya ditempat penyimpanan
“Ok ok! tapi ko-ki, aku sedikit heran kenapa kau tidak pernah tumbuh meskipun makan banyak ya!” bishie cantik itu sedikit bercanda menggoda ko-ki
“hm? aku bukannya nggak tumbuh, tapi memang nggak mau tumbuh, kalo aku jadi besar nanti nggak imut lagi! wwkwkwkwk” ko-ki nyengir
“maksudnya nyindir aku tuh?” kata reno sambil melepas jaketnya
“hahaha…Jaa!! boku kaeru ne!!” ko-ki menyambar tas gendongnya lalu berjalan meninggalkan ruang makeup
reno beralih pada iv yang masih berkutat dengan sepatunya
“iv kau-“
“boku mo kaeru! Jaa!! Ko-kiiin mattee!!!” iv pun berlari menyusul ko-ki yang sudah tak kelihatan
“ck! buru buru banget!” dengus reno
“shin?”
“iya iya! jam seperti biasa kan?” shin memakai jaketnya lalu merapikannya
“trus sekarang kau mau langsung pulang juga?”
“aku mau ke studio sebentar membereskan barang barangku!”
“Oh, ya sudah! matta ashita!!”
“Jaa!!” shin ikut meninggalkan ruang makeup

kini diruangan itu tinggal reno dan ryoga. sebenarnya ryoga sudah mengganti pakaiannya, tapi dia hanya duduk duduk saja sambil memainkan ponselnya
reno menoleh pada ryoga. “kau… kenapa?” tanya reno tiba-tiba
“apanya?”
“aku rasa seharian ini kau diam terus dan mengacuhkanku! kenapa? aku punya salah”
ryoga tak menjawab, ia meraih tasnya yang tergeletak di sofa tak jauh darinya lalu berdiri “aku Cuma sedikit bosan!” ryoga  mulai melangkah mendekati pintu keluar
“bosan dengan apa? apa kau bermaksud meninggalkan band?”
ryoga berhenti “kenapa kau berfikir begitu?”
“kalau begitu katakan kenapa? sebagai ketua aku harus tahu tentang memberku! kau ada masalah?”
“sebagai ketua ya… sebagai ketua…” ryoga bergumam lalu berbalik menatap reno “aku tidak apa-apa Reno-san! terimakasih sudah bertanya! aku permisi pulang dulu!” ryoga kembali melangkahkan kakinya
“dia kenapasih? aneh sekali” gerutu reno sambil menarik tasnya hendak keluar menyusul ryoga
“ah!”  ryoga kembali melongok kedalam dan melihat reno yang sudah menyampirkan tasnya dipundak
“apa lagi??”
“kau belum mangganti bajumu!” ryoga menunjuk pakaian yang dikenakan reno. dress code untuk single ‘Yume mugen no kanata
Reno memperhatikan dirinya “Oh, pantas pahaku rasanya dingin! hahahah…. aku ganti dulu! tunggu ya!” reno segera melesat ke kamar ganti
dan ryoga pun pergi tanpa menunggu reno.

***

pukul 11 malam reno telah tiba di apartementnya, tadi dia mampir ke beberapa tempat untuk membeli beberapa keperluan dan camilan. dia segera menghempaskan dirinya diatas ranjang karna merasa sangat lelah.

drrrrt~ drrrrt~
“haik? mosho-moshi okaa-san?”
[kau kemana saja dari tadi ditelfon tidak diangkat]
“aku baru pulang!”
[Reno, besok kau bisa pulang?]
“tidak, besok aku ada latihan! kenapa memangnya?”
[kau lupa ya? besok kan ulang tahunmu! kaa-san ingin mengadakan pesta kecil-kecilan!]
“Mou ka-san! aku bukan anak kecil Ok! maaf besok aku ada latihan jadi tidak bisa pulang!”
[lusa?]
“lusa ada konser!”
[kau sibuk sekali? kau harus menjaga kesehatanmu!]
“haik! haik! wakatta! sudah ya aku mau tidur!”
[yah, baiklah! Otanjoubi omedeto ne! Oyasumi!]
“Hm! jaa!”

reno tetap menggenggam ponselnya sambil berbaring dan mulai memejamkan mata

drrrrt~ drrrrtt~
dengan malas reno menempelkan ponsel pada telinganya “moshi moshi….” sapanya masih dengan mata terpejam
[sudah tidur?]
“Hm? Ryoga?” reno langsung membuka matanya mencoba fokus, reno merasa sepertinya temannya yang satu ini sikapnya sedikit berubah, dia jadi lebih pendiam dari biasanya. reno berfikir mungkin ryoga punya sedikit masalah, jadi reno harus membantunya, karna lusa mereka harus konser. bisa gawat kan kalau permainan ryoga jadi jelek karna banyak pikiran. itu yang dipikrkan reno “belum! ada apa? kau perlu sesuatu?” tanya reno
[ada waktu?]
hm? apa dia mau curhat? “i-iya… kenapa? katakan saja!”
[Royale Elite Club! kau bisa datang sekarang?]
“Hee? kau di sana? sedang apa? besok kan ada latihan! kau harus istirahat! jangan bilang kalau kau sedang minum-minum!?”
[tidak…! datanglah! aku tunggu!!]
tuuuuuuuuut…….

“He? Heishhh… ada ada saja!”
reno turun dari ranjang lalu mengambil jaketnya

RENO POV
ryoga kenapa ya? anak ini kalau ada masalah selalu saja diam dan disimpan sendiri. Hooo~ ramai juga. sudah lama aku nggak main kesini. Ryoga mana ya… jangan jangan udah teler… Ah, itu dia…. syukurlah masih duduk tegak?
aku berjalan mendekati ryoga yang duduk dikursi depan counter

“Hoi, kau kenapa?”
ryoga menoleh “Oh, kau sudah datang? cepat juga!”
“kenapa sih?” dia tak menjawab dan mulai meneggak birnya
“kau tidak minum? aku yang traktir!”
minum? hehe… pengen juga sih, tapi besok ada latihan, sebagai leader yang baik aku harus ngasih contoh yang baik juga, lagipula sepertinya ryoga berniat mabuk, jadi aku harus mengantarnya nanti “Ie, Arigatou!”
“nande? bukanya kau sangat suka alcohol?” suara ryoga sangat pelan
“besok ada latihan! dan kau berhentilah minum! kau sudah habis cukup banyak!” ya! aku melihat ada dua botol yang sudah kosong dihadapannya, ternyata ryoga kuat juga

dan setelah itu dia hanya diam sambil terus minum tanpa mendengarkan kata-kata ku
“kau ada maslah?” tanyaku, kulihat dia sudah mulai mabuk, wajar, sudah hampir 4 botol, dia hanya menggeleng
“lalu kenapa kau begini?” dia diam lagi, Hhhhh~ melawan orang pendiam itu merepotkan.
“kalau ada masalah kau bisa cerita padaku! kalau bisa aku akan membantumu sebisaku…”
ryoga merebahkan kepalanya diatas meja counter, dia melirikku sesaat “sekarang jam berapa?” tanyanya
he? jam? aku lihat ryoga pakai jam tangan, tapi sepertinya dia tidak punya banyak kesadaran untuk melihat jamnya sendiri. aku melihat jam tanganku “jam 12 lebih lima! sudah malam! ayo kuantar pulang! masih ada cukup waktu untuk istira-“ eh?
tiba-tiba Ryoga bangun menegakkan kepalanya dan tangannya menjulur meraih leher belakangku, menariknya mendekat… mendekat… mendekat… …. cup~
Eh? apa ini? dia…. menempelkan bibirnya pada bibirku…. dia… menciumku….?

ryoga menarik wajahnya lalu menatapku lekat-lekat, matanya sayu…. bibirnya sedikit terbuka
dia…. aku…. kenapa aku tidak bisa bergerak? ada apa denganku?
ia memejamkan matanya yang sudah sayu, lalu kembali mendekat…. bibirnya menempel lagi, lembut… Ah, li-lidahnya…. dia… sebenarnya dia mau apa…. kenapa dia begini? apa dia ryoga? ryoga yang pendiam….  bagaimana ini…. yang lain melihat….
Hei Reno!! kenapa kau tidak menolaknya! dia laki-laki! dia temanmu!!
Ah~ li-lidahnya makin… masuk… “Hmm~  Ryo..~”

beberapa saat kemudia dia melepaskan bibirnya dari milikku, aku menatapnya heran, tapi pertanyaan tak keluar dari mulutku. aku…. kaget.
dia memandangku dengan matanya yang tak terbuka sempurna “Hm…” dia tersenyum
“Otanjoubi omedeto…. sudah lama aku ingin melakukan itu…. tapi aku tidak pernah berani…. aku terlalu malu…. heheh” dia tertawa  geje? “kalau sedang mabuk… rasa malunya menguap entah kemana”
“Ryo…ga..” aku bingung harus bagaimana? apa yang harus kutanyakan? aku masih shoxx. kulihat dia kembali memejamkan matanya dan merebahkan kepalanya diatas meja
“hei Ryo! yang tadi itu….” kuguncang-guncang tubuhnya “Ryoga! cepat bangun dan jelaskan padaku!” dia tetap tidak bangun “Ryo! Ryoga! Oi!” Oh Great! dia sudah teler 100%. sekarang….. apa? aku meraba bibirku bekas ciuman ryoga, pe-perasaanku… apa ini? Gawat.

^**^ViViD^**^

“Ohayou…”
“Oh, Renomomo! Osoi! kau telat!” ko-ki berkacak pinggang
semalam aku tak bisa tidur gara-gara mikirin kelakuannya ryoga. batin reno “hehehe gomen, aku bangun kesiangan…”
“malah nyengir! giliran kita yang telat aja langsung di marahin!” gerutu Ko-ki, lalu ia menadahkan tangannya “mana?”
“apanya?” bingung reno
“cemilanku… mana?”
“ck! kau ini!” reno membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa bungkus makanan ringan “Nih! jangan dihabiskan sendiri! ingat temanmu!”
tanpa menghiraukan reno ko-ki langsung membukanya dan memakannya bersama Iv
“Ah, Reno-san!” panggil Ko-ki
“apa lagi?”
“Otanjoubi omedeto ne!” ^^
“Oh, hari ini ulang tahunnya Reno-san ya? Omedeto ne!” ujar Shin
“Otajnoubi omedeto Leader-san” kata Iv
“Arigatou minna, gak ada yang ngasih kado nih?”
semua cuek.
“Ah! Shin-kun, tabetaino?” Iv manawarkan camilannya
“Ie! arigatou!”
“Loh, Ryoga belum datang ya?” reno menyadari orang yang membuatnya bingung tak kelihatan

“Ohayou..”
Reno, ko-ki dan Iv mengalihkan pandangan pada pintu masuk studio dan mendapati ryoga yang berdiri dengan cengiran khas-nya “Gomen, Okurechatte..” ^^
“dari mana saja kau! tumben telat!” protes ko-ki
“aku… bangun kesiangan… dan rasanya kepalaku sangat sakit!” ryoga menyimpan tasnya lalu mengeluarkan gitar dari dalam casenya.
“kenapa? kau tidak enak badan?” shin yang bertanya
“entahlah… rasanya sekarang masih sedikit pusing!”
“semalam kau ngapain aja?” tanya ko-ki, pria mungil itu berjalan meninggalkan camilannya dan menghampiri Drum-setnya
Ryoga diam kepalanya sedikit miring, ia sedang mengingat-ngingat “entahlah… aku… Hm? …. seingatku kemarin aku langsung pulang dan tidur”
“benarkah?” tanya Ko-ki
“Hm!” ryoga mengangguk

reno yang sejak tadi diam mendengarkan obrolan itu spaceless ‘dia…. lupa…’ batin reno, ‘yah, wajar sih, dia kan mabuk…’ sesal reno
ryoga mengalihkan perhatiannya pada reno yang sejak tadi diam dan kelihatan melamun lalu ia menyapanya dengan tersenyum tipis  “Ohayou Leader-sama”
reno sedikit terperanjat “Oh? O-Ohayou…”

“Saa! Soro soro hajime wa yo!” Shin bangkit dari duduknya dan mendekati Mic.

^**^ViViD^**^

reno sedang didalam toilet dekat ruang studio
“dia… benar-benar melupakannya…. padahal aku sudah bingung setengah mati, gara-gara memikirkannya, aku bahkan tak bisa tidur, karna bingung besok mau masang muka gimana kalo ketemu! tapi dia malah….grrr! trus…. apa yang harus kulakukan dengan perasaan ku yang aneh ini…. dasar Ryoga sialan!!” DAKK BRAK! reno melampiaskan kekesalannya dengan menendang nendang dinding toilet
“Reno-san?”
reno mendengar suara diluar bilik toilet memanggilnya ‘Ryoga?’
“Reno-san? kau didalam?”
“Ha-haik, boku desu! nande?”
“kau… tidak apa-apa?”
reno keluar “apanya? aku… tidak apa-apa!”
“tadi kudengar….”
“Ah, daijoubu desu! hahaha… Ah, Oh iya, kau… benar-benar tidak ingat semalam… kemana saja?”
“Emm.. aku dirumah, kenapa?”
“eh? tidak.. haha…tidak kenapa-kenapa hahah… kau mau pakai toilet? kalau begitu aku keluar dulu! jaa!!” BLAM reno menutup pintu utama toilet lalu bersandar didepannya
“Hhh~… kenapa jadi begini… aku tidak bisa bersikap biasa pada ryoga! Reno bakka!” reno memukul kepalanya sendiri

sepeninggalnya reno ryoga sedikit tersenyum, sebenarnya ryoga tidak lupa. semalam saat bangun tidur dia kaget kenapa dia bisa ada diatas ranjangnya, padahal tadianya dia pergi ke Bar, setelah berusaha mengingat, ia pun sadar akan apa yang sudah dilakukannya, dan Ryoga sendiri sungguh sangat kaget dengan kelakuannya sendiri, bagaimana dia bisa melakukan hal memalukan begitu pada orang yang disukainya…
Karna merasa tidak enak pada reno, ia pun pura pura lupa dan berusaha bersikap seperti biasa.

tapi… baru saja dia mendengar semua perkataan reno didalam toilet, dan cukup lega. mungkin…. reno juga ada sedikit parasaan sepertinya. mungkin….
Reno-san, Otanjoubi omedeto… sukidesu…..


*~* Owarinasai *~*



Otanjoubi omedeto Reno-kun….
I Hope you are always be Happy….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar